Advertorial

DPRD Ingin LRT Jakarta Jadi Moda Andalan Warga

Kompas.com - 30/10/2023, 22:04 WIB

KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mendukung dilanjutkannya pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani berharap, pembangunan LRT rute tersebut dapat menjadi andalan warga mengingat integrasi antar moda yang telah ada di Stasiun KRL Manggarai.

Hal itu diungkapkan Rany saat menghadiri Groundbreaking pembangunan LRT fase 1B di kawasan Velodrome, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (30/10/2023).

“Harapannya, yang pasti memberikan servis terbaik untuk masyarakat dalam bidang transportasi, serta mengatasi masalah-masalah di Jakarta, khususnya kemacetan dan polusi udara,” ujarnya Rany dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Pada kesempatan tersebut, Rany mengimbau PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara proyek berkomitmen mengoptimalkan kinerja. Dengan begitu, seluruh tahapan pembangunan dapat berjalan lancar sehingga rampung sesuai waktu yang telah ditetapkan.

“Mudah-mudahan (pembangunannya) bisa berjalan lancar. Kami siap mengawasi pembangunannya sehingga masyarakat bisa segera menikmati kereta LRT,” terangnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Jakpro) Iwan Takwin menyatakan siap melakukan pembangunan sesuai waktu yang telah direncanakan serta merampungkan target di tahun pertama dari stasiun Velodrome sampai stasiun Pemuda Rawamangun.

“Pembangunan LRT 1B direncanakan berjalan selama tiga tahun dengan trial run terbatas ke Stasiun Rawamangun pada September 2024,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan, pembangunan jalur LRT fase 1B menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan nilai investasi Rp 5,5 triliun.


Adapun waktu pengerjaan proyek tersebut diprediksi berlangsung selama tiga tahun hingga 2026.

Pada jalur Fase 1B tersebut, akan dibangun lima stasiun, yakni Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

“Setelah pembangunan Fase 1B selesai dan beroperasi, LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun dengan panjang jalur 12,2 kilometer (km) yang dapat ditempuh selama 26 menit,” tuturnya.

Iwan berharap, perpanjangan rute LRT ke Stasiun Manggarai dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lain, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta dengan target 180.000 penumpang per hari serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar stasiun.

“Selain meningkatkan konektivitas antarwilayah, pembangunan LRT Fase 1B juga berpotensi meningkatkan daya saing Kota Jakarta sekaligus memberikan dampak ekonomi. Misalnya, peningkatan pendapatan warga sekitar seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar stasiun,” kata Iwan.

Untuk diketahui, sebelumnya LRT Jakarta Fase 1A dengan rute Kelapa Gading - Velodrome telah beroperasi secara komersial sejak 1 Desember 2019.

Adapun LRT Fase 1A bentang jalur sepanjang 5,8 km serta jarak tempuh 13 menit dengan melintasi enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

****

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com