Advertorial

Pesan Perdamaian Jadi Tema Utama Penutupan Pesparani Katolik Nasional III

Kompas.com - 01/11/2023, 11:25 WIB

KOMPAS.com - Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengajak umat Katolik, khususnya peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, menjadi Duta Bhinneka Tunggal Ika.

Hal tersebut ia sampaikan pada upacara penutupan Pesparani Katolik Nasional III di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Dalam sambutannya, uskup Keuskupan Bandung itu mengatakan bahwa Pesparani merupakan momen kebersamaan dalam keberagaman yang harus dihidupi secara konkret di tempat masing-masing.

Menurutnya, kebersamaan dalam keberagaman tak sekadar tema pesta dalam Pesparani, tapi juga telah memperkaya peserta selama lima hari di Jakarta.

“Saya berharap, peserta Pesparani menjadi Duta Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mgr Antonius dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Ketua Presidium KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC. DOK. Ditjen Bimas Katolik Kemenag Ketua Presidium KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC.

Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III Sebastian Salang mengajak peserta Pesparani untuk menjadi agen pembawa damai. Upaya ini dilakukan dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman masing-masing.

“Kita akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujar Sebastian

Sebagai informasi, Pesparani Katolik Nasional III menghadirkan 13 perlombaan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, mulai 29-31 Oktober 2023.

Dewan juri perlombaan itu beranggotakan 52 orang dan didampingi 13 inspektur. Mereka mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap semua cabang lomba. Sebanyak 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia mengikuti lomba ini.

Pada acara penutupan, Mgr Antonius menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta.

Kesuksesan perhelatan akbar umat Katolik tersebut tidak lepas dari dukungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) yang terus memberikan pelayan terbaik dalam meningkatkan iman umat Katolik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com