Advertorial

Kepala Desa Tawan Jaya: Program JKN Jangkau Masyarakat di Perdesaan

Kompas.com - 06/11/2023, 20:55 WIB

KOMPAS.com – Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kesetaraan akses dan keterjangkauan layanan kesehatan itu membantu masyarakat hingga di wilayah perdesaan, termasuk Desa Tawan Jaya, Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepala Desa Tawan Jaya Ester Suprihanti menilai bahwa keberadaan program JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan penting sekali karena berkaitan dengan pemenuhan hak dasar kesehatan.

“Apalagi, kita bisa saling berbagi sebagaimana makna gotong royong yang ada dalam program JKN,” ujar Ester dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Hal tersebut, lanjutnya, menjadikan program JKN memiliki nilai kebaikan karena terdapat nilai tolong-menolong antarmanusia.

Selain itu, berkat program JKN, akses layanan kesehatan berkualitas pun dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Desa Tawan Jaya.

Oleh sebab itu, Ester terus memastikan warganya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sawit itu mendapat jaminan kesehatan. Dengan demikian, tak ada lagi warga yang terkendala biaya saat berobat.

Salah satu upayanya adalah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara untuk mendaftarkan masyarakat desa yang tidak mampu sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI) dari pemerintah pusat ataupun daerah.

“Agar bisa terdaftar dalam segmen PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kami ajukan ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara sehingga dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelas Ester.

Pemerintah Desa (Pemdes) Tawan Jaya juga mengupayakan masyarakat desa yang tidak mampu untuk diajukan ke dalam segmen PBI yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Utara.

Oleh karena itu, ia selalu mengimbau seluruh masyarakat Desa Tawan Jaya untuk melengkapi berkas yang dibutuhkan sehingga pengajuan pendaftaran itu dapat berjalan lancar dan diproses cepat.

“Jadi, (kami) terus upayakan sesuai kewajiban untuk dapat memenuhi hak masyarakat, terlebih lagi bagi masyarakat yang tidak mampu. Pemdes merupakan gerbang utama yang mengetahui kondisi desa, baik dari aspek sosial maupun ekonomi,” ucap Ester.

Apresiasi BPJS Kesehatan Muara Teweh

Pada kesempatan tersebut, Ester juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftar program JKN. Pasalnya, waktu tempuh dari Desa Tawan Jaya ke Kantor BPJS Kesehatan di Kota Muara Teweh mencapai satu sampai dua jam perjalanan darat.

“Ada hal-hal yang membuat warga sulit datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, seperti kondisi lapangan dan keadaan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Keberadaan aplikasi Mobile JKN memudahkan mereka (mengakses layanan),” jelas Ester.

Selain itu, ia juga mengapresiasi layanan jemput bola yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh melalui BPJS Keliling. Layanan ini membuat masyarakat bisa berinteraksi secara langsung dan mendapat pemahaman terkait program JKN.

“(Pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh) sangat berkesan bagi masyarakat desa,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau