Advertorial

Gelar Diskusi Penyaluran Bantuan Palestina, Kitabisa Hadirkan Tokoh Publik dan Lembaga Kemanusiaan

Kompas.com - 07/11/2023, 14:07 WIB

KOMPAS.com - Merespons krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, platform donasi online Kitabisa menggelar kegiatan Rembuk Warga pada Kamis (2/11/2023).

Acara tersebut digelar sebagai wadah diskusi sekaligus memfasilitasi puluhan inisiatif galang dana dari lembaga, tokoh publik, dan badan usaha untuk mengetahui situasi terkini dan teknis penyaluran bantuan bagi warga Palestina.

Hingga saat ini, inisiatif tersebut berhasil menggerakkan lebih dari 250.000 donatur dan mengumpulkan bantuan sebesar Rp 30 miliar.

Sebagai informasi, tokoh publik yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantyo, Syifa Hadju, Dwi Handayani, Hamidah Rachmayanti, dan Fahd Pahdepie.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah lembaga mitra Kitabisa, seperti Lembaga Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Palang Merah Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Indonesia, International Networking for Humanity, dan Nusantara Palestina Center.

Lembaga tersebut hadir untuk menjelaskan mengenai kompleksitas kondisi di Gaza hingga teknis penyaluran yang harus dilakukan secara bertahap.

Salah satu tokoh publik Zaskia Adya Mecca merasa perlu mengetahui kondisi terkini Gaza agar dapat terus mengajak orang untuk berdonasi. Ia pun mengapresiasi Kitabisa yang memfasilitasi informasi terkait kondisi terkini Gaza.

“Kami harus tahu betul kondisi di sana agar bisa mengajak teman-teman dan followers untuk terus gotong royong membantu masyarakat di Gaza. Saya mengapresiasi Kitabisa yang sudah membuat acara ini,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/11/2023).

Tokoh publik lain yang berhasil mengumpulkan dana Rp 800 juta, Dwi Handa, pun menyatakan bahwa yang terjadi pada Palestina saat ini merupakan isu kemanusiaan.

“Ini bukan lagi isu agama atau politik, ini isu kemanusiaan. Tidak ada satu anak di dunia ini yang berhak untuk hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi seperti ini. Apa pun yang bisa kita bantu, mari kita bantu,” ujarnya.

Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional Baznas RI Fitriansyah Agus Setiawan menjelaskan mekanisme penyaluran donasi sekaligus menyampaikan terima kasih kepada para tokoh publik yang hadir dalam acara tersebut.

“Terima kasih kepada para tokoh publik yang telah menggunakan platformnya untuk mengajak masyarakat membantu korban di Gaza. Kami akan mempertanggung jawabkan setiap Rp 1 yang masuk agar aman secara syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI” ujar.

Mengingat kondisi dan situasi Gaza saat ini, sambungnya, penyaluran donasi akan dilakukan secara bertahap.

Sesuai dengan rekomendasi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), donasi saat ini akan diutamakan untuk kebutuhan obat-obatan dan makanan yang tahan lama serta tidak perlu penyimpanan khusus.

Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa Vikra Ijas menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan berencana untuk turut serta mengirimkan bantuan dari warga Indonesia bersama dengan pemerintah, Sabtu (4/11/2023).

“Insyaallah, Kitabisa akan ikut menyalurkan amanah donatur dalam bentuk 15 ton barang bantuan yang diprioritaskan sesuai arahan Presiden. Bantuan dikirim dengan menggunakan pesawat Hercules atas nama masyarakat Indonesia karena mencakup bantuan dari masyarakat, pemerintah, badan usaha, dan lembaga lainnya,” ujar Vikra.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com