KOMPAS.com – Pepsodent dan Alfamart meluncurkan “Program Pepsodent Sekolah Sehat Bersama Alfamart” yang berlangsung di SDN Cijantra I dan III, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (7/11/2023).
Program tersebut bertujuan untuk menanamkan praktik kebersihan gigi dan mulut yang baik kepada anak-anak Indonesia serta mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Adapun program itu ditargetkan dapat menjangkau 100.000 siswa dan siswi di 250 sekolah dasar (SD) yang tersebar di 12 kota di berbagai wilayah Indonesia.
Program yang berlangsung mulai November 2023 hingga Maret 2024 itu turut menggandeng Yayasan Seribu Guru.
Secara simbolis, program itu diresmikan oleh Head of Modern Trade Unilever Indonesia Joy Tarigan dan Corporate Affairs Director Alfamart Solihin.
Program tersebut mendapat apresiasi dari Penanggung Jawab (PJ) Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono yang hadir pada acara itu.
"(Merupakan) kehormatan dan kebanggaan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang karena menjadi lokasi pertama (penyelenggaraan acara). Semoga PHBS menjadi budaya yang terbentuk sejak anak-anak, termasuk soal kesehatan gigi dan mulut. (Dengan demikian), mereka bisa berkonsentrasi belajar menggapai cita-cita," jelas Andi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Lewat program tersebut, setiap sekolah mendapatkan empat dukungan. Pertama, pelatihan guru untuk menjadi kader PHBS. Kedua, pembentukan dokter kecil di sekolah serta edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk siswa. Ketiga, produk untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Keempat, fasilitas penunjang untuk sikat gigi bagi sekolah terbaik.
Head of Marketing Oral Care and Professional Marketing Unilever Indonesia Distya Tarworo Endri menjelaskan, selama 74 tahun hadir di Indonesia, Pepsodent secara konsisten mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut, termasuk melalui penyelenggaraan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).
Pada 2023, BKGN mengangkat tema “Senyum Sehat Indonesia, Mulut Sehat Gigi Kuat”. Tema ini memberikan perhatian khusus terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang kian rentan mengalami masalah gigi berlubang akibat mengonsumsi gula berlebihan.
“Sebanyak 47,9 juta penduduk Indonesia mengonsumsi gula secara berlebih. Bahkan, pada 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen jika dibandingkan 2019,” ucap Distya.
Distya mengatakan bahwa kondisi itu juga rentan terjadi pada anak-anak. Oleh sebab itu, kondisi tersebut perlu diwaspadai bersama, termasuk dengan kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut.
Di sisi lain, hanya 2,8 persen masyarakat yang menyikat gigi pada waktu tepat, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.
“Edukasi dan pembiasaan (menjaga kesehatan gigi dan mulut) sejak dini menjadi penting, termasuk di lingkungan sekolah,” lanjut Distya.
Sebagai informasi, program “Pepsodent Sekolah Sehat Bersama Alfamart” juga menjadi komponen penting dari BKGN.
Joy menambahkan, kemitraan dengan Alfamart dilakukan karena kesamaan misi untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
“Jaringan mereka yang menjangkau berbagai wilayah negeri juga memungkinkan kami untuk menghimpun lebih banyak masyarakat dalam mendukung misi ini,” ucap Joy.
Hal senada juga diungkapkan Solihin. Dia mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan payung besar program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) Alfamart For All.
“Kami punya tujuan yang sama, yakni meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Program ini dapat menanamkan kebiasaan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut sedari kecil dan mulai dari hal sederhana, yakni menyikat gigi dengan pasta gigi,” imbuh Solihin.
Informasi lebih lengkap mengenai “Pepsodent Sekolah Sehat Bersama Alfamart” dapat ditemukan di laman Instagram @tanyapepsodent dan @alfamart.