Advertorial

Begini Persiapan Main Golf agar Terhindar dari Cedera Tubuh Anggota Gerak Atas dan Tulang Belakang

Kompas.com - 11/11/2023, 22:01 WIB

KOMPAS.com – Olahraga golf kini semakin populer dan digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Meski terlihat sederhana dan tak memerlukan banyak gerakan, bermain golf tetap memiliki risiko cedera.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa angka kejadian cedera pada golf mencapai 64 persen. Angka ini menempatkan golf sebagai olahraga dengan cedera terbanyak yang terjadi pada tubuh anggota gerak atas dan tulang belakang.

Cedera pada golf paling umum terjadi akibat penggunaan otot yang berlebihan atau durasi bermain dan berlatih yang tinggi, postur tubuh atau teknik mengayun yang salah, dan kurangnya persiapan.

Kurangnya peregangan dan pemanasan, rendahnya tingkat kebugaran, memiliki penyakit tertentu, pemilihan perlengkapan golf yang tidak sesuai, dan kebiasaan membawa tas golf yang berat dengan cara kurang tepat juga bisa menyebabkan cedera.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Taufan Favian Reyhan, SpKO menguraikan beberapa jenis cedera yang dapat terjadi akibat golf.

Pertama, cedera siku, yaitu cedera yang paling umum terjadi pada pemain golf. Cedera ini berupa peradangan pada jaringan tendon di siku karena gerakan yang berulang dan tekanan berlebihan pada siku,” jelas dr Taufan dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).

Cedera siku, lanjut dia, terbagi dalam dua kategori, yakni cedera yang terjadi pada siku bagian dalam (golfer’s elbow) dan cedera yang terjadi pada siku bagian luar (tennis elbow).

Kedua, cedera bahu yang jamak diakibatkan oleh beban berlebihan pada otot bahu karena gerakan berulang atau teknik salah.

Ketiga, cedera tangan dan pergelangan tangan yang disebabkan oleh gerakan berulang. Cedera ini biasanya disertai nyeri dan pembengkakan.

Keempat, nyeri punggung (back pain) yang disebabkan tekanan saat tubuh melakukan rotasi saat mengayun stik golf.

Kelima, cedera pinggang yang disebabkan beban pada sendi pinggang akibat gerakan rotasi atau memutar berulang.

Keenam, cedera lutut akibat otot-otot lutut yang lemah ketika menahan beban berat saat tubuh berputar.

Ketujuh, cedera kaki dan pergelangan kaki yang bisa disebabkan kesalahan penggunaan sepatu ataupun teknik mengayun tidak tepat.

Kedelapan, kulit terbakar (sun burn) akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

Dokter Taufan mengatakan, seluruh potensi cedera tersebut dapat dicegah dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melakukan latihan untuk menguatkan otot-otot tubuh yang digunakan saat bermain golf.

“Lakukan pemanasan dengan peregangan dinamis minimal 10 menit sebelum berolahraga dan diakhiri pendinginan dengan peregangan statis,” ucap dr Taufan.

Kemudian, kata dr Taufan, pegolf juga perlu mempelajari teknik dan gerakan mengayun stik golf yang tepat serta menghindari benturan stik pada tanah atau batu.

Menurut dr Taufan, pegolf juga harus menyadari kemampuan fisik dan berlatih secara proporsional.

“Jangan memaksakan diri memukul bola golf terus-menerus secara berlebihan. Sebaiknya fokus pada satu jenis pukulan terlebih dahulu dengan durasi yang lebih singkat,” ujar dr Taufan.

Dia juga menyarankan pegolf untuk memilih perlengkapan golf yang tepat dan sesuai. Misalnya, panjang stik dan lebar pegangan tangan yang sesuai, baju dan celana yang nyaman, gunakan tabir surya, topi, atau kacamata untuk mencegah paparan sinar matahari secara langsung, serta gunakan sepatu dengan ukuran tepat.

“Cedera juga dapat dicegah dengan meningkatkan kebugaran secara rutin, misalnya dengan joging ataupun berlari,” kata dr Taufan.

Hal senada juga disampaikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Mayapada Hospital Kuningan dr Elsye, SpKO.

Menurutnya, persiapan yang baik sebelum bermain golf akan memberikan banyak manfaat dan membuat olahraga menjadi optimal.

“Persiapan yang tepat dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres dan kecemasan, membantu membakar kalori dan menjaga berat badan ideal, meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak, meningkatkan kekuatan otot dan menjaga kesehatan tulang, serta meningkatkan kebugaran dan kesehatan jantung serta pembuluh darah,” jelas dr Elsye.

Adapun persiapan olahraga golf yang optimal dan sesuai dengan kemampuan tubuh dapat dikonsultasikan lebih lanjut bersama ahlinya, misalnya di Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC) Mayapada Hospital.

Sebagai layanan yang dikhususkan untuk persiapan dan peningkatan performa olahraga serta pemulihan dan rehabilitasi setelah cedera olahraga, SITPEC memiliki tim dokter multidisiplin yang terdiri dari Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dokter Spesialis Gizi Klinik, Tim Fisioterapi Olahraga, serta Tim Rehabilitasi Medik.

Informasi selengkapnya mengenai layanan SITPEC Mayapada Hospital bisa Anda temukan pada tautan berikut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com