Advertorial

Ini Manfaat yang Didapat dari Program Samsung Innovation Campus

Kompas.com - 15/11/2023, 12:12 WIB

KOMPAS.com - Samsung Electronics Indonesia (SEIN) secara konsisten memberikan wadah kepada generasi muda untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menciptakan inovasi digital melalui program Samsung Innovation Campus (SIC).

SIC adalah program pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk anak sekolah tingkat menengah. Melalui program ini, mereka berkesempatan untuk meningkatkan keterampilan coding, programming, dan (IoT) yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

Program tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi anak Indonesia agar dapat menjadi pengembang produk internet of things (IoT) melalui pembuatan produk yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bagi peserta, keikutsertaan dalam SIC sendiri adalah pengalaman luar biasa. Sebab, selain mendapatkan banyak pengalaman berharga, SIC juga jadi wadah yang tepat bagi anak muda Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya di bidang teknologi.

Menurut salah seorang peserta yang merupakan anggota dari pemenang SIC Batch 4 2022/2023, Adrian Teja, salah satu manfaat besar yang dirinya dapatkan selama SIC adalah program mentoring.

Dalam program tersebut, dirinya merasa terbantu dengan para mentor yang dihadirkan oleh SEIN untuk membantu mereka mempelajari banyak hal dan memecahkan berbagai masalah.

“Kalau di sekolah kan pelajaran bisa dibilang terbatas. Nah, selama di SIC ini, kami bisa belajar banyak terkait programming dan IoT. Kami jadi kenal bahasa, istilah, dan perangkat baru. Kompetensi kami juga jadi bertambah. Materinya pun bagus-bagus. Mengingat, SIC kan bootcamp, jadi kalau kami cari materinya sendiri itu pasti susah dan mahal,” ujar Adrian saat wawancara dengan Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Selain mentoring, kegiatan lain yang memiliki banyak manfaat untuk perkembangan peserta ada pada sesi design thinking.

Sementara itu, Head of Corporate Citizenship SEIN Ennita Pramono menjelaskan, pihaknya percaya bahwa dengan memberikan akses pendidikan teknologi yang berkualitas, para generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang memberikan solusi inovatif bagi masyarakat.

Terlebih, di era industri 4.0 seperti saat ini kemampuan IoT sangat penting dimiliki karena aplikasi teknologi semakin luas dan dapat memengaruhi gaya hidup masyarakat.

“Jumlah perangkat IoT terus tumbuh secara cepat dan penetrasi konektivitas semakin merata. Maka dari itu, Samsung berkomitmen untuk membekali anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah (MA) di Indonesia dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri melalui SIC. Ini demi masa depan yang lebih baik,” ujar Ennita.

Kontribusi SIC pun telah mendapatkan banyak apresiasi dari sejumlah pihak, baik dari dalam maupun luar negeri.

Terbaru, program SIC berhasil mendapatkan penghargaan Gold Award untuk kategori Excellence in Provision of Literacy & Education Award dari The 15th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards™ 2023.

Tambah kuota Batch 4

Belum lama ini, SIC Batch 4 yang berlangsung sepanjang 2023 resmi berakhir. Adapun pada gelaran tahun ini, SEIN membuka kuota pendaftaran untuk 4.000 siswa SMK dan MA.

Untuk diketahui, angka itu lebih besar dari batch sebelumnya. Rinciannya, Batch 1 berjumlah 133 siswa, Batch 2 berjumlah 396 siswa, dan Batch 3 berjumlah 1.000 siswa.

Menurut Ennita, penambahan kuota merupakan komitmen SEIN agar benefit SIC bisa dinikmati lebih banyak siswa dan guru di Indonesia.

“Kami bangga dengan tingginya antusiasme masyarakat pada fase pendaftaran SIC Batch 4. Kami pun optimistis bahwa program ini akan kembali sukses untuk mencetak talenta-talenta digital muda dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri,” ucap Ennita.

Penambahan kuota, tambah Ennita, juga dilakukan agar lebih banyak tercipta inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat seperti yang dihasilkan pada batch sebelumnya.

“SIC sebelumnya itu ada inovasi berupa Smart Hydroponic Technology (SAHYT) yang merupakan programming pembelajaran jarak jauh berbasis situs. Ada juga helm canggih MyWay yang terhubung dengan aplikasi untuk tunanetra. Helm cerdas MyWay menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi adanya halangan pada jarak 80 cm,” terangnya.

Pemenang SIC Batch 4 2023. Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Pemenang SIC Batch 4 2023.

Dalam gelaran SIC Batch 4, terdapat sejumlah pelatihan yang dihadirkan untuk menambah kompetensi peserta.

Salah satu pelatihan tersebut adalah Innovation Hackathon yang bertujuan untuk melatih empati dan keterampilan pemecahan masalah yang ditemukan sehari-hari dengan teknologi IoT. Setelah menyelesaikan problem tersebut, para peserta pun diminta untuk mengembangkan gagasannya itu ke dalam produk berbasis IoT.

Co-Founder Skilvul William Hendradjaja menjelaskan bahwa terdapat sejumlah materi yang ada pada Hackathon Innovation, seperti problem definition-explore, ideation-experiment, prototyping-imagines, dan pitching storytelling.

Pada tahap tersebut, para peserta pun juga dibantu oleh para mentor profesional agar mereka dapat menemukan solusi dari masalah sehari-hari, mengidentifikasinya, dan mendesainnya menjadi sebuah produk digital.

“Pelatihan ini diharapkan akan membentuk landasan yang kuat bagi para peserta saat mereka menghadapi pembelajaran lebih lanjut di lapangan maupun dalam mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka mencapai karier di masa depan,” kata William.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com