Advertorial

Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Klaten Gelar Apel Siaga

Kompas.com - 22/11/2023, 11:27 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di halaman Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Bupati Klaten Sri Mulyani memimpin langsung apel yang diikuti ratusan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan relawan kebencanaan dari berbagai unsur organisasi tersebut.

Sesuai tajuknya, Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Pada kesempatan tersebut, Sri mengingatkan seluruh pemangku kepentingan di bidang kebencanaan untuk mewaspadai potensi bencana, khususnya yang disebabkan oleh musim kemarau panjang.

Sebab, lanjutnya, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan berlangsung hingga Februari 2024.

“Normalnya, musim hujan dimulai pada November. Namun, wilayah Klaten saat ini masih musim kemarau dan diprediksi berlangsung cukup panjang. (Maka dari itu), kita harus sama-sama siaga,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Hal tersebut ia tegaskan karena kemarau panjang kerap menimbulkan berbagai dampak buruk, mulai dari kekeringan hingga kebakaran, baik lahan maupun permukiman.

Selain musim kemarau, Sri pun mengingatkan kesiapsiagaan jajarannya dan pemangku kepentingan lain terhadap musim hujan. Pasalnya, kekeringan parah akibat kemarau di wilayah Klaten dapat menimbulkan bencana begitu musim penghujan datang.

“Khususnya, di wilayah pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti tol dan proyek penunjangnya. Kemarau yang panjang menyebabkan lahan semakin kering. Dikhawatirkan saat masuk musim hujan, akan terjadi longsor. Begitu juga dengan potensi bencana lain, baik saat musim kemarau maupun musim hujan,” jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan apel dilanjutkan dengan inspeksi sarana dan prasarana penunjang kesiapsiagaan bencana, mulai dari peralatan relawan hingga kesiapan dapur umum yang dibutuhkan saat terjadi bencana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com