Advertorial

Pemprov Sulsel dan PT Yas Exports Internasional Teken MoU Pembelian Hasil Budidaya Pisang Cavendish

Kompas.com - 28/11/2023, 13:23 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama PT Yas Exports International (YEI) melakukan penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) tentang pembelian hasil budidaya pisang cavendish di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/11/2023).

Adapun MoU tersebut menjadi komitmen guna memastikan pasar hasil budidaya pisang cavendish.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi PT Yas Exports Internasional telah berkiprah di Tanah Air serta memiliki 260 cabang perusahaan di sejumlah negara-negara pengonsumsi pisang.

"Ini (pisang cavendish) yang kami mau tanam di Sulsel. Ekosistem bisnisnya sudah saya bangun dan kini sudah ada kontrak farming. Saya serius membangun ekosistem bisnis pisang cavendish dari hulu ke hilir. Ini tanaman bisnis, bukan tanaman biasa. Tanaman ini punya nilai ekonomi," ujar Bahtiar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Bahtiar menambahkan, sejauh ini, sudah ada lima bank yang memberikan kredit usaha rakyat (KUR) untuk budidaya pisang cavendish, yaitu BNI, Bank Sulselbar, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.

Bahkan, lanjut Bahtiar, sudah ada yang berproses di beberapa daerah.

"Saya minta, tahun depan minimal (kredit) Rp 15 triliun karena ini tanaman bisnis. Oleh karena itu, ada (perbankan) yang mau membiayai. Dan ini sudah ada kontraknya. Kami tanam hari ini, pembelinya sudah ada. (Tak heran) bank mau (membiayai)," jelasnya.

Bahtiar melanjutkan, sejumlah negara, seperti Yaman dan Kuwait, sangat memerlukan pisang. Namun, stok pasar di kedua negara tersebut terbatas.

“Khusus komoditas pisang cavendish yang kami kembangkan (diharapkan) supaya seluruh hasil produksi pisang cavendish bisa dibeli," kata Bahtiar.

Lewat MoU tersebut, imbuh Bahtiar, petani bisa mendapatkan harga yang bagus. Ia pun tak menginginkan kondisi ketika produksi meningkat, tetapi harga pisang di pasar turun, seperti halnya komoditas beras dan jagung.

Menurut Bahtiar, petani dua komoditas tersebut tidak pernah naik kelas lantaran harga komoditas yang diproduksi jatuh.

-Dok. Pemprov Sulsel -

“Oleh karena itu, harus ada kontrak farming. Jadi, pada saat hasil panen (pisang cavendish) melimpah, harganya tidak turun. Sebagai contoh, dikontrak Rp 4.000 per kg (maka selama kontrak akan dihargai dengan nominal ini). Kontrak farming ini sudah dilakukan juga dengan PT Cipta Agri Pratama," terangnya.

Pada kesempatan sama, perwakilan PT Cipta Agri Pratama Rio, Airlangga, mengatakan bahwa PT Yas Eksports Intertasional sudah bermitra dengan pihaknya sejak 2017.

Lewat kerja sama tersebut, pihaknya melihat peluang adanya kebutuhan pisang cavendish.

“Untuk itu, saya mencoba menghubungkan dengan kebutuhan dari Yas Exports Internasional," imbuhnya.

President Director PT Yas Exports International, Shihab Yoseph, menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas inisiasi MoU antara Pemprov Sulsel dengan PT Yas Exports Internasional.

Shihab mengatakan, pihaknya selama ini telah mengekspor ikan dan sejumlah produk lain dari Indonesia.

Adapun perusahaan yang dipimpinnya sudah memiliki 260 hypermart di seluruh dunia. Sementara, di Indonesia, ada 6 hypermart, serta dalam waktu dekat akan dibangun satu unit khusus di Kota Makassar.

"Kami memiliki 260 hypermart di seluruh Timur Tengah dan Indonesia yang kami operasikan ada 6 hypermart. Insya Allah, secepatnya kami akan membuka satu lagi di Makassar untuk pisang cavendish," bebernya.

Selama ini, pihaknya sudah melakukan ekspor pisang cavendish dari Indonesia ke berbagai negara di Timur Tengah mencapai 200-300 kontainer per tahun.

"Kami sudah ekspor (pisang cavendish) dari Indonesia sekitar 200 sampai 300 kontainer per tahun. Insya Allah, dalam waktu dekat, kami akan ekspor dari Makassar berupa pisang cavendish. Kami akan bersaing dengan produk dari Filipina dan Ekuador," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, General Manager PT Yas Exports International Harikumar Maruthur turut menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulsel. Lewat kerja sama yang terjalin, ekspor pisang cavendish ke Timur Tengah dapat ditingkatkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com