Advertorial

Bangun Sinergi, REI DKI Jakarta Wujudkan Jakarta Hijau, Ramah Lingkungan, dan Humanis

Kompas.com - 30/11/2023, 12:03 WIB

KOMPAS.com – Isu polusi udara di Jakarta terus menyita perhatian seluruh elemen masyarakat. Polusi berupa partikulat halus tak kasat mata ini jumlahnya telah mencapai tiga kali lebih tinggi dari standar nasional.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya guna menurunkan tingkat polusi, mulai dari uji emisi, menyiram jalan, sampai menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.

Merespons kondisi tersebut, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta di Hotel J.S Luwansa, Rabu (29/11/2023).

Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar mengatakan bahwa permasalahan polusi perlu diatasi dengan kebijakan sistemik dan menyeluruh yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Tidak cukup dilakukan oleh pemerintah saja atau dengan solusi skala warga. Diperlukan sinergi yang erat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,” terang Arvin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Menurutnya, mengatasi polusi hanyalah salah satu bagian dalam upaya mewujudkan Jakarta Hijau Ramah Lingkungan.

Salah satu kontribusi yang diberikan pengembang dalam asosiasi REI DKI Jakarta adalah penyediaan real estat lewat pendekatan properti hijau (green property) dan prasarana melalui pendekatan infrastruktur hijau (green infrastructure).

“Pendekatan properti hijau meliputi penataan ruang kawasan yang berorientasi hijau, konsep desain bangunan yang mereduksi konsumsi energi dan air, tersedianya ruang terbuka hijau, serta konektivitas proyek dengan akses transportasi umum,” ujar Arvin.

Pendekatan infrastruktur hijau, sambungnya, dilakukan dengan membuat infrastruktur yang mendukung gaya hidup hijau.

Infrastruktur tersebut meliputi ketersediaan akses pejalan kaki dan pesepeda, sarana resapan dan sistem pengelolaan air bersih kotor, penerapan konsep reduce-reuse-recycle (3R), serta ketersediaan sistem pengelolaan sampah.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 50 persen pada 2030 dan nol emisi pada 2050.

"Kota Jakarta ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030. Jakarta berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 50 persen pada 2030, dan mencapai Net Zero Emission pada 2050,” kata Afan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP REI Raymond A Arfandy juga mendukung upaya pemerintah untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan hijau sesuai dengan penerapan prinsip bangunan hijau.

Adapun dukungan yang diberikan mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga pengoperasian bangunan gedung.

“Anggota REI harus patuh dengan kebijakan pemerintah serta memprioritaskan kenyamanan warga Jakarta (lebih) dari sekadar keuntungan. DPD REI DKI Jakarta juga perlu inovatif dalam menciptakan program kerja yang mendukung target pemerintah,” tuturnya.

Pada kesempatan sama, Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Muliaman Hadad menyebutkan bahwa pertumbuhan real estat berkelanjutan harus mempertimbangkan aspek-aspek sosial dan lingkungan.

“Pembiayaan ramah lingkungan mendukung sektor real estat berkelanjutan melalui berbagai upaya, seperti pembiayaan bangunan berkelanjutan, penyediaan pembiayaan terjangkau, dukungan pembiayaan untuk perbaikan dan efisiensi energi, serta mendorong pengelolaan bangunan dengan sertifikasi hijau standar,” jelasnya

Sebagai informasi, Rakerda REI DKI Jakarta adalah agenda tahunan organisasi yang diselenggarakan oleh DPD REI DKI Jakarta.

Agenda tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja, menampung aspirasi anggota, serta perbaikan organisasi ke depan.

Rakerda REI DKI Jakarta 2023 mengusung tema “Bersinergi untuk Jakarta Hijau Ramah Lingkungan”. Rakerda dibuka secara resmi oleh Afan Adriansyah Idris yang mewakili Gubernur DKI Jakarta.

Acara tersebut juga menghadirkan sesi acara diskusi panel dengan tema “Mewujudkan Jakarta Hijau, Ramah Lingkungan dan Humanis”.

Sesi tersebut menghadirkan sejumlah panelis, antara lain pengamat tata kota Nirwono Joga, Commercial Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Gotro Nur Riyadi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ir Erni Peluta Fitratunnisa, ME.

Kemudian, Program Development Coordinator dan Expert Associate Green Building Council Indonesia (GBCI) Widjojo Hardjoprakoso dan Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Green Development Meiko Handojo.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com