Advertorial

Toyota Ajak Masyarakat Kurangi Dampak Lingkungan melalui Program Toyota Waste Station

Kompas.com - 04/12/2023, 11:45 WIB

KOMPAS.com - Toyota bekerja sama dengan Rekosistem untuk mengajak masyarakat mengumpulkan dan menyetorkan sampah ke fasilitas Toyota Waste Station.

Sebagai informasi, waste station merupakan fasilitas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengolah berbagai jenis sampah dengan cara berkelanjutan.

Fasilitas tersebut berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap alam, dan mengurangi emisi karbon.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari kampanye “It’s Time for Everyone” yang diselenggarakan Toyota sejak Desember 2022.

Melalui kampanye itu, Toyota mengajak masyarakat mendukung program netralitas karbon. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

Vice President Director PT TAM Henry Tanoto mengatakan, komitmen Pemerintah Indonesia melalui target Net Zero Emissions (NZE) 2060 sejalan dengan target prinsipal Toyota yang ingin masyarakat mendukung program netralitas karbon.

Inisiatif tersebut dilakukan melalui Toyota Environmental Challenge 2050 sebagai respons terhadap perubahan kondisi iklim.

“Melalui gerakan It’s Time for Everyone, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” ujar Henry dikutip dari laman id.itstimeforeveryonemovement.co.id, Senin (27/11/2023).

Sebagai informasi, waste station memiliki cara kerja berbeda tergantung pada jenis sampah. Pada sampah domestik, waste station bekerja menggunakan sistem IPAL dengan cara memisahkan sampah menjadi dua komponen, yaitu air dan padatan. Air sampah atau lindi kemudian diolah untuk menghilangkan polutan, sedangkan padatannya diolah menjadi kompos atau biogas.

Sementara untuk sampah industri, waste station memiliki peralatan khusus untuk mengolahnya. Ini dilakukan agar pengolahan sampah tidak berbahaya bagi lingkungan. Begitu juga dengan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Peralatan khusus dipakai sehingga proses mendaur ulang atau memusnahkannya bisa dilakukan secara aman. Adapun contoh sampah B3 di antaranya limbah dari rumah sakit atau pabrik, elektronik bekas, baterai bekas, dan botol bekas pengharum ruangan. Limbah jenis ini tidak bisa dikelola secara asal atau dicampur dengan jenis sampah lain.

Toyota membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa. Dimulai dari Jakarta, Toyota akan menambah jumlah waste station setiap tahun.

Saat ini, Toyota Waste Station terdapat di berbagai daerah, seperti Toyota Waste Station Golf Indah di Pantai Indah Kapuk Jakarta, Toyota Waste Station di Kota Baru Parahyangan Bandung, Toyota Waste Station Radial Road Citraland di Surabaya, Toyota Waste Station Museum Angkut di Malang, Toyota Waste Station Politeknik Astra di Cikarang, dan Toyota Waste Station Taman Lalu Lintas di Bandung.

Pelanggan dapat berpartisipasi dengan menyetorkan sampah ke fasilitas Toyota Waste Station terdekat. Barang tidak terpakai yang bisa disetorkan mulai dari peralatan elektronik, kertas, botol, kaleng, kardus, hingga minyak goreng bekas pakai.

Nantinya, sampah anorganik yang disetorkan akan ditimbang dan pelanggan memperoleh rewards dalam bentuk e-wallet. Syarat dan ketentuan lebih lengkap dapat diketahui di fasilitas Toyota Waste Station terdekat.

Seluruh sampah anorganik yang dikumpulkan di waste station akan diolah dengan prinsip reuse, reduce, recycle (3R).

Berdasarkan data di laman id.itstimeforeveryonemovement.co.id, Jumat (1/12/2023) pukul 17.00, program Toyota Waste Station berhasil mengumpulkan 80.129,57 kilogram (kg). 

Selain pengadaan waste station, Toyota juga melakukan edukasi terkait carbon neutral awareness, carbon reduction, dan carbon offset. Edukasi ini diperlukan untuk mengajak masyarakat dalam berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan.

Adapun bentuk edukasi yang telah Toyota lakukan adalah dengan mengadakan Carbon Neutral Workshop terkait isu global warming dan tantangan lingkungan di masa depan. Melalui kegiatan ini, Toyota menargetkan terciptanya lebih dari 100 agent of change pada 2023.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Toyota Waste Station, silakan klik tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com