Advertorial

DPRD Surabaya Tekankan Pentingnya Digitalisasi Data untuk Mengatasi Pengangguran

Kompas.com - 08/12/2023, 10:00 WIB

KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya berkomitmen untuk mengawal dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.

Agar terstruktur dan sistematis, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mendorong Pemkot Surabaya untuk menerapkan digitalisasi data kependudukan, khususnya yang berkaitan dengan data pencari kerja, kebutuhan tenaga kerja industri, lowongan kerja, dan upah yang akan didapatkan.

Langkah itu juga selaras dengan konsep smart city yang telah melekat pada Pemkot Surabaya.

“Kami minta (kepada pemerintah kota untuk) mulai mendigitalkan data kegiatan usaha yang berbasis kebutuhan harian, mulai pagi hingga malam hari,” ucap AH Thony dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Sejauh ini, kata dia, masalah pengangguran di Kota Surabaya menjadi perhatian khusus semua pihak. Oleh karena itu, pembuatan data lapangan pekerjaan berbasis digital harus dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD).

“Jadi, ada program integrasi semua dinas agar gagasan terkait program pengentasan pengangguran bisa segera diseriusi. Kemarin, Dinas Ketenagakerjaan Pemkot Surabaya telah membuat program ‘Ayo Siap Kerja’. Itu sudah bagus,” ujarnya.

AH Thony mengatakan, pendataan warga Kota Surabaya yang belum memiliki pekerjaan atau sedang berhenti bekerja memang harus dilakukan secara detail. Data ini akan diselaraskan dengan keahlian mereka serta data kebutuhan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

“Dari situ, bisa diketahui barang komoditas yang diperlukan apa dan barang tersebut bisa dikerjakan oleh siapa, di mana dengan keahlian seperti apa, dan dengan penghasilan berapa,” jelas AH Thony.

Data yang terdigitalisasi, lanjut dia, dapat memudahkan Pemkot Surabaya untuk melakukan pemetaan tenaga kerja. Kemudian, Pemkot Surabaya dapat memfasilitasi mereka sesuai dengan minat dan keahlian. Data ini juga dapat mengantisipasi ledakan jumlah pengangguran.

“Jadi, setiap warga yang sudah terdata tinggal menginformasikan dirinya sudah tidak lagi bekerja. Dengan demikian, mereka bisa langsung dihubungi ketika ada lowongan pekerjaan,” ujar politisi dari Partai Gerindra tersebut.

AH Thony optimistis, Pemkot Surabaya bisa mengintegrasikan data kependudukan dengan baik. Pada akhirnya, masalah pengangguran bisa terselesaikan.

“Saat ini, pemkot sudah memiliki aplikasi itu, tinggal menyinkronkan dan menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan,” imbuh dia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com