Advertorial

Warga Bantaeng Harap Pisang Cavendish Tingkatkan Perekonomian Petani Lokal

Kompas.com - 08/12/2023, 17:32 WIB

KOMPAS.com - Kelompok tani di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), ingin agar tanaman pisang cavendish bisa mengubah kondisi perekonomian mereka di tengah ketidakpastian harga pisang lokal saat ini.

Harapan tersebut para petani sampaikan kepada Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin secara langsung dalam kegiatan penanaman pisang cavendish di Desa Bontoa-Bontoa, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (7/12/2023).

Sebagai informasi, penanaman pisang cavendish tersebut diadakan secara serentak di delapan kecamatan se-Kabupaten Bantaeng.

Adapun tujuh kecamatan lain melakukan mengikuti kegiatan tanam pisang bersama Bahtiar secara virtual dari lahan masing-masing.

Acara tersebut juga dihadiri Pj Bupati Bantaeng, Bupati Bulukumba, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bunga Harapan Jaya Desa Kaloling, Kecamatan Gantarangkeke, Muh Arsad mengatakan bahwa dirinya adalah petani pisang gepok dan ingin coba mulai menanam pisang cavendish.

Pasalnya, ia dan petani pisang kepok lain kerap mengalami banyak kendala. Salah satunya adalah terkait harga pisang yang cenderung naik turun dan tidak pasti.

"Saya menjadi petani pisang kepok itu sudah lama. Adanya program baru, yakni pisang cavendish membuat saya jadi tertarik mencobanya. Sebab, saya dengar dari Penjabat Gubernur bahwa di Lampung itu petani sukses karena pisang cavendish," ujar Arsad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Arsad menambahkan, salah satu yang menjadi daya tarik dari pisang cavendish adalah harganya yang tinggi dan pasarnya yang luas, yakni sampai mancanegara.

"Selain karena harganya yang tinggi, pisang cavendish juga bisa diekspor. Jadi, petani Kabupaten Bantaeng tertarik untuk menanam pisang ini. Tentu hal ini demi mensejahterakan saya da anggota dan. Saya sudah menyiapkan lahan sekitar 20 hektare di Kecamatan Gantarangkeke," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap, pisang cavendish yang akan coba ditanam di Bantaeng bisa berhasil.

Terlebih, pisang tersebut juga punya rasa yang enak dan berbeda dengan rasa pisang lokal. Ia sendiri sebelumnya pernah coba menanam pisang cavendish yang dipesan secara online dari Pulau Jawa.

"Kami harap, bibit pisang yang didatangkan ke Bantaeng sudah sesuai permintaan petani. Utamanya, cocok dengan lahan di sini sehingga kami nantinya bisa sejahtera berkat pisang cavendish," terang Arsad.

Sementara itu, anggota Kelompok Tani Desa Bonto Raja, Abdul Hamid berharap, program penanaman pisang cavendish dapat mengubah wajah ekonomi masyarakat Kabupaten Bantaeng, khususnya petani pisang.

"Harapan kami ke depan sebagai petani kepada Bapak Gubernur dan Bapak Bupati adalah bisa memicu peningkatan kualitas perekonomian masyarakat Bantaeng. Semoga, petani pisang cavendish bisa meningkat dan lebih baik lagi," kata Abdul.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar BaharuddinDok. Pemprov Sulsel Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin

Tak jauh berbeda dengan Arsad dan Abdul, Ketua Kelompok Tani Sahabat dari Desa Bonto Bontoa, Kecamatan Tompobulu, Jamaluddin juga ingin pisang cavendish dapat memberikan perubahan bagi kehidupan mereka sebagai petani.

Sebab, lahan mereka yang selama ini ditanami umbi-umbian dan jagung tidak pernah mendapatkan hasil maksimal dan kerap jauh dari kata berhasil.

"Lahan ini dulu kami tanami ubi dan jagung, tapi tidak pernah berhasil. Mudah-mudahan dengan pisang cavendish bisa berhasil sesuai yang diharapkan masyarakat yang ada di kelompok Tani Sahabat. Semoga pisang cavendish juga dapat berhasil dengan baik dan juga ditanam oleh petani-petani yang lain," terangnya.

Usai penanaman pisang cavendish, Bahtiar bersama Bupati Bulukumba dan seluruh rombongan OPD Lingkup Pemprov Sulsel melakukan penanaman bibit jagung di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Setelah itu, kegiatan pun dilanjutkan dengan penanaman sukun di Desa Mario, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone bersama rombongan OPD lingkup Pemprov Sulsel dan seluruh rombongan lain.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com