Advertorial

Lewat PUBEX 2023, Tugu Insurance Paparkan Peningkatan Kinerja

Kompas.com - 11/12/2023, 22:02 WIB

KOMPAS.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) selaku emiten anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Public Expose kinerja sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik, termasuk para pemegang saham.

Dalam Public Expose kali ini, direksi memaparkan kinerja keuangan konsolidasian hingga kuartal III 2023, serta gambaran umum rencana perusahaan ke depan.

Untuk diketahui, Tugu Insurance turut mengumumkan informasi pembagian Dividen Interim pada Selasa (28/11/2023).

Pengumuman tersebut dibuat seiring dengan peningkatan kinerja profitabilitas pada 2023 dengan total dividen interim yang dibagikan sebesar Rp 90,7 miliar.

Adapun nilai tersebut setara dengan 8 persen dari perolehan laba bersih sepanjang 2023. Maka, setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 25,51 per saham.

Tugu Insurance sendiri mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 1,14 triliun pada periode Januari hingga September 2023 meningkat 333 persen secara year on year (yoy) atau Rp 262 miliar.

Adapun premi bruto telah mencapai Rp 5,45 triliun atau meningkat 15 persen secara yoy. Hal ini didukung dengan pencatatan pendapatan underwriting sebesar Rp 1,97 triliun atau meningkat 17 persen secara yoy.

Berikutnya, hasil investasi konsolidasian mencapai Rp 422,72 miliar meningkat 66 persen secara yoy. Sementara, pendapatan usaha lainnya mencapai Rp 346,55 miliar dengan pertumbuhan 24,39 persen yoy.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan, laba dari anak usaha (TUGU Group) turut meningkat sebesar 147 persen dari Rp 23 miliar pada September 2022 menjadi Rp 57 miliar pada September 2023. Hal itu mencerminkan kinerja anak usaha juga semakin membaik.

“Tugu Insurance konsisten mengembangkan bisnis untuk menyediakan layanan asuransi ke segmen yang lebih luas. Pada 2023, perseroan fokus pada strategi dalam menjalankan kegiatan usaha dengan terus melakukan inovasi produk dan channel distribusi untuk pengembangan bisnis non-captive melalui penetrasi ke pasar SME, ritel, dan sinergi BUMN,” ujar Tatang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, lanjut Tatang, salah satu strategi yang dilakukan pihaknya adalah melalui peningkatan kinerja portofolio investasi berupa aset keuangan dan penyertaan langsung di anak perusahaan.

Langkah tersebut diwujudkan dengan terlebih dahulu melakukan kajian matang serta manajemen risiko yang terukur.

“Kami berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan baik pada dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan sesuai dengan prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG),” kata Tatang.

Sebagai informasi, Tugu Insurance saat ini memiliki total aset mencapai Rp 23,89 triliun atau naik 14,6 persen dibandingkan periode sama pada 2022 sebesar Rp 20,85 triliun.

Hal itu diiringi dengan pencatatan ekuitas Rp 10,16 triliun yang mengalami peningkatan sebesar 12,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 9,06 triliun.

Risk based capital (RBC) mencapai 569,8 persen, jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen,” terangnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com