Advertorial

Pj Sekda Sulsel Paparkan Peran Perempuan dalam Politik di Workshop DWP

Kompas.com - 13/12/2023, 12:11 WIB

KOMPAS.com — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Anggota Organisasi Perempuan dalam Bidang Sosial di Hotel Four Points By Sheraton Makassar, Sulsel, Selasa (12/12/2023).

Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad memberikan paparan bertema “Peran Perempuan dalam Politik”.

“Kegiatan ini merupakan forum untuk menyampaikan kepada kaum perempuan, khususnya anggota DWP, bahwa kaum perempuan itu memiliki potensi yang sangat besar (dalam dunia politik),” ujar Andi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Secara kuantitatif, kata Andi, jumlah penduduk, termasuk jumlah pemilih, didominasi oleh kaum perempuan.

“Itu menunjukkan perempuan memiliki potensi lebih besar. Keterwakilan perempuan di dalam legislatif sudah cukup baik. Melihat dari tiga pemilu terakhir, perempuan dalam (dunia) politik terus meningkat. Ini menunjukkan ada kenaikan,” tuturnya.

Dia menuturkan bahwa keterwakilan perempuan juga terlihat dalam Anggota DPRD Provinsi Sulsel.

“Dari 85 anggota DPRD Provinsi (Sulsel), sebanyak 22 (anggota) itu adalah perempuan. Ketua DPRD-nya pun seorang perempuan, Ibu Andi Ina Kartika,” katanya.

Maka dari itu, sambungnya, memberikan pendidikan dan pengetahuan politik, termasuk kesadaran politik, menjadi hal yang penting.

“Adanya afirmasi action dengan sistem Zipper terkait 30 persen keterwakilan perempuan sudah membuka ruang besar kepada perempuan untuk bisa duduk pada jabatan politik. Terlebih, ada dua agenda politik penting yang akan kita hadapi. Pertama adalah Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada),” paparnya.

Pada lokakarya tersebut, disampaikan juga bagaimana pemahaman dan pengetahuan politik dalam proses demokrasi bahwa perempuan dan laki laki memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, potensi besar ini perlu dimanfaatkan dengan baik untuk melahirkan keterwakilan perempuan dalam jabatan politik.

-Dok. Pemprov Sulsel -

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau