Advertorial

Digitalisasi Pengelolaan Sampah, DLH Kota Cilegon Dorong Masyarakat Gunakan Aplikasi Jerapah

Kompas.com - 13/12/2023, 17:57 WIB

KOMPAS.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon mendorong masyarakat Kota Cilegon, Banten, untuk menggunakan aplikasi Jemput Ragam Sampah (Jerapah). Penggunaan aplikasi ini bisa memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah secara digital.

Hal itu disampaikan Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin usai kegiatan Sosialisasi Program Aplikasi Jerapah dan Literasi Digitalisasi Retribusi Persampahan di Aula Sekretariat Daerah (Setda), Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Rabu (13/12/2023).

Sabri mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bank BJB dalam program pengelolaan sampah tersebut. Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan pembaruan agar masyarakat semakin familier dengan aplikasi itu.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa masuk ke level yang paling bawah," kata Sabri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi pengelolaan aplikasi Jerapah secara menyeluruh.

"Aplikasi ini diharapkan bisa sampai ke masyarakat melalui camat dan lurah sehingga pengambilan sampah dari hulu itu bisa cepat dilakukan," ujarnya.

Sabri menjelaskan, sampah-sampah yang ada di Kota Cilegon dipisah menjadi dua kategori, yaitu sampah liar dan sampah terpilah. Untuk diketahui, sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung dalam satu hari mencapai 275 ton.

"Di dalam aplikasi itu sudah diberikan (informasi) lokasi di mana sampah liar akan kami jemput. Kemudian, apabila masyarakat punya sampah yang masih bernilai, dapat diinformasikan ke kami dan kami beli melalui bank sampah," jelasnya.

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta berharap, pengembangan aplikasi tersebut dapat menjadi solusi penanganan sampah di Kota Cilegon.

"Dengan aplikasi itu, komunikasi persampahan akan lebih cepat dan pelayanannya akan lebih mudah. Alhasil, Kota Cilegon semakin bersih," ucap Sanuji.

Sanuji menjelaskan, Pemkot Cilegon sudah mengembangkan teknologi pengolahan sampah. Salah satunya, Pemkot Cilegon bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar pendamping batu bara (cofiring).

"Berkat kerja sama yang baik itu, Kota Cilegon mendapatkan penghargaan serta menjadi proyek percontohan nasional. Berkat itu juga, kami ingin menjadikan Kota Cilegon terlihat lebih bersih dari sampah,” kata Sanuji.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com