Advertorial

Gandeng Rich Brian hingga NIKI, Perayaan Ulang Tahun Ke-40 G-Shock “Shock The World” di Bali Berlangsung Meriah

Kompas.com - 15/12/2023, 18:50 WIB

SEMINYAK, KOMPAS.com – Perusahaan inovatif dalam teknologi jam tangan, Casio, merayakan ulang tahun ke-40 G-Shock bertajuk “Shock The World” di Potato Head, Seminyak, Bali, Sabtu (2/12/2023).

G-Shock merupakan jam tangan yang terkenal karena ketangguhan dan ketahanannya terhadap guncangan. Oleh sebab itu, jam ini menjadi andalan bagi pegiat aktivitas luar ruang (outdoor).

G-Shock terus menyesuaikan desainnya dengan tren fesyen terkini. Oleh karena itu, jam ini pun dianggap trendi untuk digunakan pada berbagai kesempatan. Tak heran, G-Shock menjadi populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pada wawancara eksklusif bersama Kompas.com sebelum acara puncak perayaan dihelat, Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori menceritakan alasan pihaknya memilih Bali sebagai lokasi acara.

“Kami mengundang tamu dari sembilan negara di Asia Tenggara, termasuk para partner, media, dan influencer. Bali merupakan tempat yang populer dan disukai banyak orang. Kami ingin semua tamu undangan ikut merasa senang (dengan perayaan ini),” ujar Itoh yang hari itu tampil dengan outfit kasual.

Lewat tema “Built Different”, kata Itoh, G-Shock ingin menegaskan bahwa mereka tidak berhenti berevolusi hingga empat dekade lamanya.

Itoh menyadari, empat puluh tahun bukan waktu yang sebentar. Untuk terus berkarya, G-Shock tak henti mendengarkan masukan dan keinginan konsumen sehingga bisa memproduksi jam tangan sesuai kebutuhan dengan tetap berpatok pada desain asli G-Shock.

“Kami mengelaborasikan masukan konsumen dan ‘konsep awal’ yang dibuat ‘The Father of G-Shock’ Kikuo Ibe, yang menjadi pegangan kami. Hasilnya dapat berupa pengembangan pada aspek teknologi, seperti teknologi solar dan pencahayaan, aspek warna, atau aspek material.

The Father of G-Shock Kikuo Ibe saat konferensi pers pada acara perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock di Bali, Sabtu (2/12/2023).Dok. KOMPAS.com/Aningtias Jatmika The Father of G-Shock Kikuo Ibe saat konferensi pers pada acara perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock di Bali, Sabtu (2/12/2023).

G-Shock GCW-B5000UN, misalnya. Dengan tetap mempertahankan desain serupa G-Shock edisi pertama, jam tangan ini hadir dengan material karbon. Bahkan, jam ini merupakan jam tangan full carbon pertama di dunia.

Karena berbahan karbon, jam tangan tersebut lebih kuat dan ringan. Adapun G-Shock GCW-B5000UN hanya memiliki berat 65 gram atau sekitar 61 persen lebih ringan ketimbang produk berbahan logam (full metal).

Kolaborasi dengan Rich Brian dan 88rising

Pada kesempatan itu, Itoh juga dengan bangga memperkenalkan G-Shock GA-2100. Sejak memasuki ruangan, jam tangan berwarna hijau seafoam itu memang paling mencuri perhatian tim Kompas.com.

“Nah, kalau ini seri terbaru yang ditunggu-tunggu orang dan baru akan dipasarkan di Asia. Koleksi ini berkolaborasi dengan Rich Brian,” ucap pria yang sudah berkarier selama lebih dari 30 tahun di Casio itu.

Sebagai informasi, Rich Brian merupakan rapper asal Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat (AS) di bawah naungan label 88rising. Ia mencetak sejarah sebagai artis Asia pertama yang menduduki posisi pertama di iTunes untuk musik hiphop.

"Produk ini dibuat berdasarkan masukan dari Rich Brian, termasuk desainnya. Warnanya ia pilih sendiri dan modelnya juga merupakan kesukaan dia,” kata Itoh.

Itoh menceritakan, warna dasar hijau seafoam terinspirasi dari warna gitar yang dimiliki Rich Brian saat masih muda. Warna ini dipadukan dengan akses pink salmon. Kemudian, pada bagian belakang jam terukir nama “Rich Brian”.

Figure 1Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori menjelaskan sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun.Dok. Aningtias Jatmika/Kompas.com Figure 1Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori menjelaskan sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun.

Adapun G-Shock GA-2100 hadir dengan model analog-digital yang ramping dan ringkas dengan casing yang diperkuat serat karbon. Jam ini berukuran 48,5 x 45,4 x 11,8 mm dan berat 51 gram.

Menurut Itoh, jam itu memiliki spesifikasi tahan guncangan layaknya semua produk dari merek tersebut.

Jam dengan ketahanan air hingga 200 meter itu juga dilengkapi stopwatch, alarm, kalender otomatis hingga 2099, lampu LED ganda, 31 zona waktu dunia, dan baterai yang bertahan hingga tiga tahun.

Tak hanya Rich Brian, G-Shock juga menggandeng sejumlah artis 88rising lain pada perayaan ulang tahun ini.

Salah satunya adalah NIKI yang tampil pada area Beach Club Potato Head. Berbalut dress hitam, kehadiran NIKI membuat perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock semakin meriah.

“Apa kabar semua? Senang sekali bisa ikut merayakan ulang tahun ke-40 G-Shock,” sapa NIKI.

Sekitar delapan lagu dibawakan NIKI, termasuk hit “Lowkey”, “High School in Jakarta”, dan “Every Summertime”. Penampilan NIKI membuat perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock menjadi tak terlupakan bagi tamu undangan yang hadir dari berbagai negara tersebut.

Penampilan NIKI pada perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock.Dok. Aningtias Jatmika/Kompas.com Penampilan NIKI pada perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock.

Pop-Up Tour Asia Tenggara

Kolaborasi G-Shock dan 88rising juga turut melibatkan artis lain. Mulai dari Dumbfoundead, Spence Lee, Stephanie Poetri, Atarashi Gakko, hingga Warren Hue didapuk menjadi brand ambassador sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun.

Kolaborasi tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. G-Shock menilai bahwa 88rising mampu merepresentasikan visi jenama jam tangan asal Jepang ini untuk bisa terus go international mewakili Asia.

“Seperti 88rising, G-Shock juga lahir dari budaya hiphop dan R and B. Kami punya nilai yang sama,” ucap Itoh.

Untuk memperkenalkan jam tangan edisi spesial 40 tahun itu, area Potato Head juga disulap menjadi pameran ruang terbuka. Pengunjung bisa melihat seri Clear Remix, Remaster Black, Recrystallized, Adventurer's Stone, Flare Red, dan jam tangan kolaborasi G-shock x Eric Haze.

Sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun dipamerkan pada area pop-up di Potato Head.Dok. Aningtias Jatmika/Kompas.com Sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun dipamerkan pada area pop-up di Potato Head.

Sementara, kolaborasi dengan 88rising dipertunjukkan dalam bentuk pop-up. Area ini tak luput dari incaran pengunjung untuk berfoto.

Pop-up serupa juga telah ditampilkan dalam Pop-Up Tour Asia Tenggara bertema “Rooted in Toughness” yang digelar sejumlah negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Malaysia.

Di Indonesia sendiri, pop-up tersebut berhasil menyita perhatian pengunjung Mal Central Park Jakarta pada 11-22 Oktober 2023.

Head of Marketing Communication PT Gilang Agung Persada—distributor resmi jam tangan Casio di Indonesia—Raizar Ammar mengatakan, potret artis 88rising yang terpampang di sana menunjukkan sinergi antara sang seniman dan representasi ketangguhan modern yang mewujudkan esensi warisan G-shock.

“Kolaborasi itu menjadi bentuk evolusi G-Shock yang relevan dengan cara modern yang juga selaras dengan penggemar generasi muda,” ujar Raizar seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (12/10/2023).

Pada pameran tersebut, pengunjung seakan dibawa melalui perjalanan waktu untuk melihat sekilas gambaran mengenai sejarah dan evolusi jam tangan tersebut, mulai dari kelahiran DW-5600C pada 1983 hingga inovasi pada GA-2100.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com