Advertorial

PTAR Kembali Gelar OlympiAR Tingkat Nasional bagi Mahasiswa Indonesia

Kompas.com - 16/12/2023, 21:11 WIB

KOMPAS.com – Pengelola Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources (PTAR) bersama Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) mengadakan kompetisi geologi ekonomi Olympiad Agincourt Resources (OlympiAR) 2024.

Kompetisi yang sudah diselenggarakan sebanyak dua kali ini, kali ini hadir dengan tajuk "Harmony in the Elements, Navigating Sustainable Mining Practices."

Untuk diketahui, OlympiAR adalah ajang kompetisi bagi mahasiswa sarjana di bidang geologi, ilmu lingkungan, dan disiplin ilmu terkait industri pertambangan se-Indonesia.

Ajang tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi dari PTAR dalam pengembangan keilmuan untuk bidang pertambangan yang berkelanjutan.

Pada perlombaan itu, PTAR telah menyediakan total hadiah senilai ratusan juta rupiah untuk tiga pemenang. PTAR juga akan memberikan kesempatan magang selama tiga bulan penuh bagi pemenang pertama.

Adapun gelaran OlympiAR kedua tersebut akan digelar selama tiga bulan, yakni dari Januari hingga Maret 2024. Periode pendaftaran OlympiAR 2024 sendiri berlangsung pada Senin (18/12/2023) hingga Rabu (24/1/2024).

Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) PTAR Noviandri Hakim mengatakan, mahasiswa dapat memanfaatkan OlympiAR 2024 sebagai wadah untuk menggali ilmu dan keterampilan.

Ajang tersebut juga jadi kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa membuka perspektif dengan lebih luas tentang pertambangan berkelanjutan.

Tak hanya itu, pada gelaran OlympiAR kedua itu, mahasiswa pun akan mendapatkan pembekalan dan bimbingan dari para ahli dari dalam dan luar negeri agar dapat semakin mengasah keterampilan memecahkan masalah serta berpikir kritis.

"Kami berkomitmen untuk terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prioritas pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara bertanggung jawab dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi,” ujar Noviandri saat membuka rangkaian OlympiAR 2024 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (16/12/2023).

Melalui OlympiAR, lanjut Noviandri, PTAR ingin menyebarkan semangat dan prinsip berkelanjutan kepada generasi muda.

Sebab, PTAR meyakini bahwa pertambangan berkelanjutan tidak hanya sekadar praktik, tetapi juga harus ditopang dengan pengembangan keilmuan yang diperoleh dari berbagai aktivitas di lingkungan kampus, seperti diskusi antara praktisi dan civitas akademi, riset, serta kompetisi.

"Kami terus mendukung dialektika antara praktik dan pengembangan keilmuan dalam upaya mencapai pertambangan berkelanjutan. Mengadopsi pendekatan pertambangan berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan kelangsungan industri ini di masa depan," kata Noviandri.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Boedyo Dharmawan mengapresiasi PTAR karena dinilai terus menunjukkan keseriusan dalam menerapkan good mining practice.

Keseriusan tersebut PTAR buktikan melalui capaian perusahaan yang telah mereka dapat, seperti Penghargaan Subroto dan Tamasya Award.

Keseriusan itu juga PTAR tunjukkan lewat gelaran OlympiAR yang menjadi jembatan penting antara industri dan dunia pendidikan.

"Mahasiswa sebagai penerus bangsa harus berkembang dan diberikan ruang untuk mempelajari ilmu-ilmu baru dalam industri dan OlympiAR adalah sarana itu. Industri dan akademisi perlu memberikan edukasi terkait proses pasca-tambang dan reklamasi," kata Boedyo.

"Kepada mahasiswa, jadilah mahasiswa yang bisa menerapkan inovasinya di industri pertambangan," jelas Boedyo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Di sisi lain, Wakil Direktur Akademik Universitas Diponegoro Dr Eng Agus Setyawan memberikan semangat kepada mahasiswa untuk mengikuti OlympiAR.

"Selamat berkompetisi. Namun, selain berkompetisi, kalian juga harus berkolaborasi. Mahasiswa jangan hanya belajar di kelas, tetapi juga harus mampu menjalin relasi dengan banyak pihak, termasuk industri tambang," terang Agus.

Pasalnya, kata dia, tantangan saat ini adalah adanya jurang antara lulusan universitas dengan kebutuhan dunia kerja. Ia berahap OlympiAR bisa menjawab tantangan tersebut.

Sebagai informasi, Pembukaan OlympiAR di Undip diisi dengan acara talk show oleh para praktisi dari PTAR, seperti Manager Environmental Mahmud Subagya, Manager Metallurgy dan Processing Purhaman Agustinus, serta Manager Mineral Resources Agus Nur Kasnanto.

Talk show tersebut dihadiri sekitar 500 mahasiswa dari berbagai universitas, seperti Undip, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, serta Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

Sebelumnya, OlympiAR perdana berlangsung pada 2022 dan diikuti oleh 72 tim dari 26 universitas di Indonesia.

Pada gelaran pertama tersebut, Tim Magsite dari Undip berhasil meraih juara pertama. Sementara, juara kedua diduduki oleh tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan juara tiga ditempati tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta.

Untuk informasi lengkap terkait OlympiAR 2024, silakan kunjungi laman agincourtresources.com dan media sosial resmi PTAR.

OlympiAR adalah bagian dari E-Coaching Jam (ECJ) Agincourt Resources. Selama 1 dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi lebih dari 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com