Advertorial

Laba Perusahaan Naik Rp 1 Triliun, PNM Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023

Kompas.com - 17/12/2023, 11:20 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM mencatat kinerja positif selama periode 2023.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, perusahaan yang tergabung dalam ekosistem Bank Rakyat Indonesia (BRI) Group melalui Holding Ultra Mikro ini berhasil mencatat laba sebesar Rp 1,4 triliun pada 2023. Selain itu, aset PNM, khususnya dari PT Pegadaian (persero), juga tumbuh secara signifikan dari 10 persen menjadi 80 persen.

“Enam tahun lalu, aset PNM masih 10 persen dari Pegadaian. Namun, per hari ini sudah naik 80 persen,” ujar Arief dalam acara Meet The CEO di Jakarta, Kamis (15/12/2023).

Dengan capaian tersebut, Arief pun optimistis dapat terus meningkatkan kinerja positif perseroan dengan melakukan transformasi. Tentunya, hal ini akan dilakukan PNM bersama para pemimpin dari PNM Group yang ada di Indonesia.

Adapun beberapa upaya transformasi yang akan dilakukan PNM adalah dengan terus mengefektifkan dan mengefisiensikan proses bisnis serta memastikan pengelolaan kualitas portofolio dengan baik.

Peluang perluasan akses layanan milik PNM kini semakin terbuka lebar sejak tergabung dalam Holding Ultra Mikro.

“Ekosistem Holding Ultra Mikro bisa kami manfaatkan untuk pertumbuhan yang berkesinambungan sekaligus menjaga kesinambungan pemberdayaan perempuan prasejahtera yang menjadi misi besar perusahaan,” terang Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Pada kesempatan tersebut, Arief juga mengajak seluruh keluarga besar PNM untuk tetap menjaga keberlangsungan pertumbuhan bisnis dan pemberdayaan pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

Pasalnya, kata dia, PNM sebagai lembaga pemberdayaan melalui pembiayaan dan pendampingan berjanji akan terus berkomitmen untuk memberikan modal finansial, intelektual, dan sosial sebagai bentuk complete set of empowerment kepada para pelaku usaha.

“Terkait pemberdayaan, PNM akan fokus pada peningkatan kesejahteraan nasabah, terutama untuk pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan,” kata Arief.

Sementara itu, Direktur Utama PT BRI Sunarso menjelaskan bahwa Holding Ultra Mikro dari BRI akan menjadi ekosistem bisnis mikro dan ultra mikro terbesar di Asia Tenggara.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com