Advertorial

Dies Natalis ke-74, UGM Bergerak Menuju Intelligent University

Kompas.com - 20/12/2023, 11:14 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) memperingati Puncak Dies Natalis ke-74, Selasa (19/12/2023).

Sejalan dengan tekad UGM untuk bergerak menuju Intelligent University, peringatan Dies Natalis ke-74 UGM mengusung tema "Transformasi Digital: Harmonisasi Inovasi dan Kemanusiaan".

Berbagai kegiatan telah diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-74 UGM. Rangkaian tersebut dimulai dari upacara pembukaan di Balairung pada Jumat (23/6/2023) hingga acara puncak pada Selasa (19/12/2023).

Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D. mengatakan, untuk menghadapi disrupsi teknologi dan berbagai tantangan masa depan pendidikan di skala nasional dan global, UGM terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pengelolaan perguruan tinggi.

Saat ini, UGM tengah melakukan digitalisasi melalui sistem informasi manajemen terintegrasi, serta transformasi proses bisnis berbasis digital yang menciptakan nilai berbasis layanan.

Rektor UGM menerangkan, dinamika kontemporer dan disrupsi di segala bidang yang terjadi saat ini di tingkat nasional, regional, dan global, menuntut universitas untuk berperan aktif dan beradaptasi secara cepat.

UGM, kata Prof Ova, telah menggiatkan riset trans-disipliner hilirisasi dan advokasi kebijakan. Utamanya, terkait isu perubahan iklim dan transisi energi bersih, kedaulatan pangan, dan inovasi kesehatan.

"UGM juga aktif terlibat dan menginisiasi forum-forum kebijakan yang bertujuan mencari jalan keluar atas berbagai masalah nasional dan global," kata Rektor UGM dalam pidato acara Dies Natalis ke-74 UGM, Selasa (19/12/2023).

Rektor menekankan, kunci utama untuk bisa menjadi pemenang dalam dunia yang penuh disrupsi sekaligus sebagai modalitas menjadi negara maju yang bebas dari middle income trap adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki mindset global, menguasai IPTEK terkini, inovatif, lincah, dan berjiwa sociotechnopreneurship.

Namun, dengan banyaknya jumlah penduduk, besarnya luas wilayah, serta keberagaman negeri ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan utama untuk menghadirkan skema pembangunan SDM merata yang menjangkau seluruh pelosok negeri serta sesuai dengan potensi sosiokultural dan ekonomi masyarakat.

Terkait kebutuhan tersebut, Prof. Ova menuturkan bahwa UGM akan turut berperan aktif dalam rangka pemerataan pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda masuk ke dalam pasar tenaga kerja.

Serta mendorong untuk menjadi entrepreneur muda, penggerak transformasi sosial yang lincah, serta berpihak pada kesejahteraan rakyat di berbagai bidang.

"Untuk bisa menjadi bagian penting dari agenda menyambut Indonesia Emas 2045 dan pemenang dalam era disrupsi, universitas harus bertransformasi dan sekaligus memperkuat kepemimpinan dalam keilmuan dan inovasi," tegas Rektor UGM.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendorong kerja sama atau kolaborasi lintas disiplin ilmu, pengembangan penelitian dan pengetahuan yang mampu mengantisipasi tantangan masa depan, serta membangun ekosistem pembelajaran inklusi.

Oleh karena itu, universitas harus bertransformasi menjadi pusat penelitian dan pengembangan cutting-edge science yang berdampak bagi masyarakat.

"Sejauh ini, UGM telah melakukan transformasi dengan memperkuat kepemimpinan dan inovasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi," imbuh Rektor UGM.

Puncak acara Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Auditorium Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/12/2023).KOMPAS.com/Mahar Prastiwi Puncak acara Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Auditorium Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/12/2023).

UGM juga telah memperluas kemitraan dan kolaborasi dengan industri serta pengembangan riset inovatif yang mendorong hilirisasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Inovasi berbasis riset yang dilakukan UGM lebih dari sekadar pengembangan keilmuan, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat dan agenda kebangsaan.

Saat inim UGM tengah membangun Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) sebagai resource network.

Kehadiran GIK dengan program utama sociotechnoentrepreneurship akan memperkokoh berbagai inisiasi di fakultas dan unit dalam melatih kepemimpinan, kepekaan sosial, inovasi, teknologi, kewirausahaan, serta pengembangan seni dan budaya.

"Dengan kata lain, menjadi hak kreativitas yang memfasilitasi generasi muda dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan masa depan sehingga akan tetap adaptif dan kontributif di era yang cepat berubah," tandas Rektor UGM.

Program transformasi digital UGM telah dimulai sejak 2022 melalui tim Task Force Transformasi Digital yang menghasilkan rencana dan peta jalan transformasi digital.

Saat ini, program transformasi digital dijalankan di bawah komando Biro Transformasi Digital UGM yang baru dibentuk pada 2023.

Peta jalan transformasi digital mencakup program enterprise architecture, data analytic, integrasi data (big data), pengembangan future skills, transformasi proses bisnis melalui shared services and resources, single apps and platform, serta advanced technology labs.

Program lain yang tengah dikembangkan di antaranya adalah UGM Mobile Ecosystem, aplikasi berbasis mobile untuk penyajian data dan layanan di Universitas Gadjah Mada. Ada pula platform learning management system UGM Online yang menyediakan konten pembelajaran modular sistematis dan konten kekinian bagi masyarakat umum.

"Saat ini, progres perkembangan proses transformasi digital terus diakselerasi dan berjalan. Enterprise Architecture UGM saat ini sudah mencapai 98 persen unit kerja ter-mapping yang akan dikembangkan ke dalam transformasi proses bisnis integratif ke dalam 6 klaster proses bisnis besar. Ini didukung dengan tata kelola teknologi informasi untuk dukungan digitalisasi," terang Kepala Biro Transformasi Digital, Dr. Mardhani Riasetiawan, M.T.

Menurut Mardhani, kunci keberhasilan transformasi digital ini adalah kolaborasi dan peran serta aktif seluruh pemangku kepentingan dan sivitas akademika UGM.

Sejak September 2023, Biro Transformasi Digital telah melaksanakan program literasi transformasi digital yang melibatkan semua jajaran manajemen universitas dan fakultas, serta staf tenaga kependidikan.

Ketua Panitia Pelaksana Dies Natalis ke-74 UGM, Prof. Selo, M.T., Ph.D. mengungkapkan, harmonisasi inovasi dan kemanusiaan menjadi isu yang menarik untuk diangkat di tengah era revolusi industri 4.0.

"Revolusi industri mestinya tidak melunturkan kemanusiaan. Harapannya, perayaan Dies Natalis memberi momentum khusus yang berkesan tidak hanya bagi komunitas akademis, tetapi juga para mitra, memperkuat kita mendhadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan," paparnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com