Advertorial

TAM Ajak Masyarakat Berkontribusi Capai Netralitas Karbon lewat Kampanye It’s Time for Everyone

Kompas.com - 20/12/2023, 11:49 WIB

KOMPAS.com - Sampah anorganik yang sukar terurai, seperti plastik, berpotensi meningkatkan emisi karbon. Dikutip dari International Institute for Sustainable Development pada 2022, plastik menyumbang 3,4 persen emisi gas rumah kaca (GRK).

Sementara itu, berdasarkan laman science.org, pertumbuhan tahunan penggunaan plastik dari 1950 hingga 2015 mencapai 8,4 persen per tahun. Untuk diketahui, produksi plastik hanya 2 juta ton pada 1950, sedangkan pada 2015, jumlahnya mencapai 380 juta ton. Tahukah Anda, selain susah diurai, produksi plastik juga dapat meningkatkan GRK?

Guna mengurangi risiko pemanasan global, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak masyarakat Indonesia mendukung netralitas karbon melalui kampanye “It’s Time for Everyone”.

Program tersebut merupakan inisiatif dari TAM untuk mengurangi risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

Selain melakukan kampanye pentingnya netralitas karbon, TAM juga telah melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan carbon offset dalam beberapa tahun terakhir.

Vice President Director Toyota-Astra Motor Henry Tanoto mengatakan, netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama. Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Inisiatif tersebut juga sejalan dengan misi TAM melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dalam merespons perubahan kondisi iklim.

“Lewat gerakan It’s Time for Everyone, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk ikut berkontribusi dan mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” kata Henry (dilansir dari laman itstimeforeveryonemovement.co.id.

Sementara itu, Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa melalui kampanye It’s Time for Everyone, Toyota membuka kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon.

"Kami yakin bahwa tiap individu mempunyai cara masing-masing dalam mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan berbagai pilihan produk dan program ramah lingkungan yang dapat dipilih masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle mereka,” kata Anton.

Untuk diketahui, kampanye It’s Time for Everyone dimulai dengan pengadaan Toyota Waste Station di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Desember 2022. Acara ini menjadi stepping stone atau pijakan awal Toyota untuk menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.

Dalam menyediakan fasilitas Toyota Waste Station, Toyota bekerja sama dengan Rekosistem. Toyota membangun waste station dari Jakarta hingga di berbagai titik di pulau Jawa pada 2023 dan akan terus bertambah setiap tahun.

Sampah anorganik yang dikumpulkan masyarakat dari waste station tersebut akan diolah dengan prinsip reuse, reduce, recycle (3R).

Ke depan, Toyota telah menyiapkan berbagai inisiatif carbon neutral awareness, carbon reduction, dan carbon offset. Inisiatif ini diwujudkan melalui berbagai aktivitas, seperti menyelenggarakan carbon neutral workshop terkait isu global warming dan tantangan lingkungan di masa depan. Program ini menargetkan lebih dari 100 agent of change pada 2023

Selanjutnya, TAM akan menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, serta perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove sepanjang 2023.

Inisiatif tersebut diharapkan dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.

Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan berbagai upaya popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata, seperti Bali dan Danau Toba.

Melalui dua Electric Vehicle (EV) Smart Mobility Project tersebut, Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism.

Inisiatif tersebut diharapkan dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba kendaraan elektrifikasi, mulai dari Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV), hingga Battery EV (BEV) dalam ekosistem terintegrasi.

Toyota menjadi pionir dalam memproduksi dan memasarkan kendaraan elektrifikasi, baik secara global maupun nasional. Pada level global, Toyota sudah memperkenalkan kendaraan listrik sejak 1997, yakni Toyota Prius Hybrid. Sementara itu, di Indonesia, Toyota telah memasarkan kendaraan listrik Toyota Prius Hybrid Generasi ke-3 sejak 2009.

Hingga saat ini, Toyota sudah memasarkan lebih dari 7.021 unit kendaraan elektrifikasi lewat 15 model Toyota dan Lexus. Inisiatif ini telah berkontribusi mengurangi lebih dari 7.500 ton emisi karbon di Indonesia.

Marketing Planning and New Business Division Head TAM Lina Agustina mengatakan bahwa melalui berbagai inisiatif tersebut, pihaknya mendorong masyarakat untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan.

“Ke depan, saya berharap, semakin banyak masyarakat yang ikut berkontribusi lewat caranya masing-masing demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan hijau bersama Toyota,” kata Lina.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai It’s Time for Everyone, Anda bisa klik tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com