Advertorial

Rayakan Ulang Tahun Ke-40, G-Shock Tekankan Komitmen Keberlanjutan

Kompas.com - 21/12/2023, 15:57 WIB

SEMINYAK, KOMPAS.com – Perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock bertajuk “Shock The World” yang digelar Casio di Potato Head, Seminyak, Bali, Sabtu (2/12/2023), berlangsung meriah.

Ratusan tamu undangan dari sembilan negara Asia Tenggara yang terdiri atas para partner, media, dan influencer itu menjadi saksi penanda perjalanan empat dekade jenama besutan Kikuo Ibe.

Perayaan yang disertai kampanye bertema “That’s Tough” itu menegaskan G-Shock sebagai jenama jam tangan yang terkenal karena ketangguhan dan ketahanannya terhadap guncangan.

Lebih dari itu, G-Shock juga semakin serius menerapkan komitmen keberlanjutan pada berbagai aspek operasionalnya.

Pada beberapa tahun terakhir, isu kelestarian lingkungan telah menjadi perhatian G-Shock.

Salah satu keseriusan G-Shock dalam isu itu tecermin pada penggunaan plastik biomassa sebagai material untuk produk-produknya.

Biomassa merupakan bahan baku yang berasal dari organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Karena dianggap sebagai limbah dari produk premiernya, biomassa pun memiliki nilai ekonomi rendah.

Penggunaan biomassa sebagai bahan baku memberikan keuntungan tersendiri. Selain menghemat biaya, penggunaan biomassa juga mengurangi limbah dan menekan emisi karbon.

Adapun plastik biomassa digunakan sebaga bahan baku pada berbagai seri G-Shock, mulai dari GLX-S5600-4DR, GBD-H2000, hingga Frogman GW-8230B.

Pada wawancara eksklusif bersama Kompas.com sebelum acara puncak perayaan dihelat, Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori mengatakan bahwa komitmen keberlanjutan G-Shock juga diterapkan pada seluruh operasional bisnis, termasuk di pabrik.

“Seluruh proses produksi, dari hulu ke hilir, kami jalankan dengan menerapkan prinsip sustainable demi mengurangi dampak lingkungan,” ujar Itoh.

Itoh melanjutkan, G-Shock juga tak lagi menggunakan plastik untuk paket kemasan jam. Semua material yang digunakan untuk paket kemasan jam dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang (recycle).

Tak tanggung-tanggung, pada perayaan ulang tahun ke-40 itu, G-Shock juga menggelar lelang salah satu produk jam tangan edisi spesial ulang tahun.

“Kami membuat satu produk khusus, yakni G-D001, yang akan dilelang. Jam tangan ini mungkin akan menjadi jam tangan G-Shock termahal yang pernah dibuat,” kata Itoh.

Produk yang terbuat dari emas kuning 18 karat itu dirancang dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

G-Shock G-D001.Dok. Casio G-Shock G-D001.

Adapun G-Shock G-D001 terjual dalam sesi lelang di Phillips Auction House di New York, AS, dengan harga 405.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,2 miliar.

“Seluruh hasil lelang kami donasikan untuk organisasi yang bergerak dalam isu kelestarian lingkungan,” ucap Itoh.

Sebagai informasi, G-Shock G-D001 merupakan kali kedua bagi G-Shock merilis jam tangan yang disebut “Dream Project”.

Dream Project Pertama G-Shock adalah G-D5000-9JR. Jam berbentuk persegi ini juga dibuat dari bahan emas kuning 18 karat.

Kala itu, G-Shock hanya merilis produk tersebut secara terbatas, yakni 35 unit, untuk merayakan ulang tahun ke-35. Jam ini dibanderol dengan harga lebih dari Rp 1 miliar.

Jam tangan kolaborasi dengan Rich Brian dan edisi full carbon

Perayaan hari ulang tahun ke-40 G-Shock di Bali memang menjadi ajang yang dinanti banyak orang. Pasalnya, deretan jam tangan edisi spesial ulang tahun juga dipamerkan di sana, khususnya G-Shock GA-2100.

Jam tangan berwarna hijau seafoam itu merupakan koleksi hasil kolaborasi dengan Rich Brian—rapper asal Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat (AS) di bawah naungan label 88rising. Ia mencetak sejarah sebagai artis Asia pertama yang menduduki posisi pertama di iTunes untuk musik hiphop.

Itoh menceritakan, warna dasar hijau seafoam terinspirasi dari warna gitar yang dimiliki Rich Brian saat masih remaja.

“Warna itu dipadukan dengan akses pink salmon. Kemudian, pada bagian belakang jam terukir nama ‘Rich Brian’,” ujar Itoh.

Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori menjelaskan sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun.Dok. Aningtias Jatmika/Kompas.com Managing Executive Officer sekaligus Senior General Manager Casio Itoh Shigenori menjelaskan sejumlah seri jam tangan G-Shock edisi spesial ulang tahun.

Itoh menjelaskan, seluruh desain itu dibuat berdasarkan masukan Rich Brian. Bahkan, warna dan model G-Shock GA-2100 juga sesuai dengan kesukaan dia.

Adapun G-Shock GA-2100 hadir dengan model analog-digital yang ramping dan ringkas dengan casing yang diperkuat serat karbon. Jam ini berukuran 48,5 x 45,4 x 11,8 mm dan berat 51 gram.

Menurut Itoh, jam itu memiliki spesifikasi tahan guncangan layaknya semua produk dari merek tersebut.

Kemudian, ada pula G-Shock GCW-B5000UN yang merupakan jam tangan full carbon pertama di dunia.

Karena berbahan karbon, jam tangan tersebut lebih kuat dan ringan. Adapun G-Shock GCW-B5000UN hanya memiliki berat 65 gram atau sekitar 61 persen lebih ringan ketimbang produk berbahan logam (full metal).

Tak hanya itu, deretan jam tangan spesial edisi 40 tahun lain, termasuk jam tangan kolaborasi dengan 88rising, juga dipamerkan Casio di lokasi acara. Area ini menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto.

Pada area tersebut, pengunjung bisa melihat seri Clear Remix, Remaster Black, Recrystallized, Adventurer's Stone, Flare Red, dan jam tangan kolaborasi G-shock x Eric Haze.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com