Advertorial

Terapkan 5 Prinsip Berikut saat Ajarkan Pengelolaan Keuangan pada Anak

Kompas.com - 22/12/2023, 10:19 WIB

KOMPAS.com – Pemahaman prinsip terkait cara mengatur keuangan penting dimiliki oleh setiap orang. Prinsip ini pun perlu ditanamkan sejak dini. Sebab, pengelolaan keuangan merupakan dasar pengetahuan finansial yang berguna bagi kehidupan mereka di masa depan.

Dengan mengajarkan anak prinsip mengelola keuangan, Anda membekali mereka dengan life skill penting agar menyikapi uang dengan bijak.

Agar upaya mengajarkan anak mengelola keuangan dengan lebih terarah, berikut lima prinsip yang dapat diterapkan.

  1. Lakukan sedini mungkin

Ketika buah hati sudah dapat diajak berkomunikasi secara efektif, momentum ini dapat Anda optimalkan untuk mulai menanamkan literasi keuangan kepada mereka.

Umumnya, anak dapat berkomunikasi dengan baik saat memasuki usia tiga tahun. Pada usia ini, kemampuan bicara anak biasanya telah lancar sehingga orangtua dapat mulai menanamkan literasi finansial sederhana.

Salah satu hal yang bisa dilakukan kepada anak adalah mengenalkan uang. Pasalnya, pada usia 3-5 tahun, anak sudah lebih mandiri dan mengerti mata uang. Selain itu, Anda juga dapat mengajak mereka bermain yang melibatkan transaksi keuangan, seperti toko-tokoan ataupun pasar-pasaran.

Anda juga bisa memberi kesempatan kepada mereka untuk memberikan uang ke kasir serta menerima barang yang sudah dibeli.

  1. Diskusikan perbedaan kebutuhan dan keinginan

Pada usia sama, Anda juga dapat menuntun anak untuk dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Anda dapat memulainya dengan menjelaskan beberapa contoh sederhana. Misalnya, makanan, kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan tergolong dalam kategori kebutuhan. Sementara, mainan, rekreasi, nonton ke bioskop, baju baru, dan smartphone, masuk dalam kategori keinginan.

Guna mendukung upaya tersebut, Anda bisa mengajak mereka bermain tebak-tebakan atau kuis untuk menebak berbagai barang yang ada di rumah, apakah barang-barang tersebut masuk kategori kebutuhan atau keinginan.

  1. Beri kesempatan mendapatkan uang

Anda pun dapat bercerita kepada anak di senggang tentang bagaimana cara mendapatkan uang ketika tengah bercengkrama bersama di rumah. Sisipkan cerita bagaimana Anda atau pasangan bekerja, mulai dari berangkat hingga kembali pulang ke rumah.

Pada momen tersebut, ceritakan apa pekerjaan yang Anda atau pasangan lakukan serta tantangan yang kerap dihadapi. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan gambaran mengenai pekerjaan orangtuanya untuk memperoleh uang.

Cerita tersebut juga dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa mendapatkan uang memerlukan usaha yang tak mudah.

Agar mereka lebih memaknai dan menghargai usaha untuk mendapatkan uang, Anda dapat memberikan tantangan kepada mereka. Misalnya, untuk mendapatkan sejumlah uang, mereka dapat membantu mencuci piring dan menyapu halaman.

  1. Bantu menentukan tujuan

Prinsip selanjutnya adalah memberikan pemahaman kepada si kecil terkait tujuan finansial. Anda dapat berdiskusi dengan anak untuk menentukan tujuan ini, misalnya membeli video game, baju, atau liburan ke destinasi wisata tertentu.

Dengan memberikan pemahaman terkait tujuan finansial, anak jadi lebih termotivasi dan terlatih konsistensinya dalam menabung. Mereka pun bisa membeli hal-hal yang mereka inginkan dengan tabungan yang telah dikumpulkan.

  1. Tanamkan kebiasaan menabung

Setelah mengetahui tujuan finansial, ajak si kecil untuk belajar menabung secara berkala untuk mewujudkan hal yang mereka inginkan. Agar makin termotivasi untuk menabung, tak ada salahnya Anda membuat Tabungan Anak untuk si kecil.

Sebagai informasi, salah satu bank yang memberi kesempatan pada si kecil untuk menabung adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Adapun BRI menghadirkan Tabungan anak Tabungan BRI Junio yang dapat memudahkan si kecil belajar menabung.

Dengan membuka Tabungan Anak BRI Junio, si kecil akan mendapatkan Debit BRI Junio dengan tampilan desain menarik. Fasilitas ini pun bisa menambah semangat anak untuk menabung.

Sebagai informasi Tabungan BRI Junio adalah produk tabungan khusus untuk anak berusia 0-17 tahun.

Adapun tabungan tersebut memiliki fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak-anak, seperti kemudahan bertransaksi online secara real-time lewat aplikasi BRImo, gratis perlindungan asuransi kecelakaan hingga Rp 150 juta, bunga tabungan yang kompetitif, serta kehadiran fitur tabungan Junio Rencana.

Hal menarik lainnya, Tabungan BRI Junio juga memiliki desain buku tabungan dan kartu debit yang menarik. Dengan begitu, anak-anak jadi makin semangat menabung.

Pemilik Tabungan BRI Junio juga dapat bertransaksi di Unit Kerja BRI dan ATM BRI di seluruh Indonesia. Setoran awal minimal tabungan ini juga terjangkau, yakni mulai Rp 100.000.

Cara membuka Tabungan BRI Junio pun mudah lantaran bisa dilakukan secara online melalui aplikasi BRImo. Anda bisa mengunduh aplikasi BRImo di PlayStore, AppStore, atau AppGallery secara gratis. Dengan membuka tabungan BRI Junio melalui BRImo, Anda telah mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Selain itu, nasabah BRI Junio juga dapat mengikuti program BRImo FSTVL 2023. Program undian berhadiah ini berlangsung sejak 1 Agustus hingga 31 Desember 2023.

Lewat program tersebut, nasabah bisa melakukan penukaran poin di BRImo yang telah dikumpulkan dengan voucer menarik dari berbagai merchant serta kupon undian. Adapun hadiah utama BRImo FSTVL 2023 adalah mobil listrik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai BRImo FSTVL, Anda bisa klik tautan bbri.id/BRImoFSTVL.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com