Advertorial

Begini Kiat Diterima di Universitas Luar Negeri

Kompas.com - 23/12/2023, 11:18 WIB

 KOMPAS.com – Studi ke luar negeri, terutama di negara-negara maju, merupakan dambaan banyak orang. Pendidikan tinggi di sana memiliki standar lebih maju ketimbang di Indonesia serta didukung fasilitas memadai.

Belum lagi, kuliah di luar negeri mendatangkan pengalaman baru yang tidak didapat di Indonesia serta dapat pula meningkatkan jejaring internasional.

Meski demikian, studi di luar negeri tidaklah mudah. Calon mahasiswa harus melakukan berbagai persiapan, mulai dari finansial, pemilihan universitas, persiapan akademis, hingga dokumen.

Dalam memilih universitas, calon mahasiswa harus mempertimbangkan berbagai hal, mulai dari reputasi, program studi, lokasi, hingga biaya kuliah.

Calon mahasiswa juga harus mempersiapkan diri secara akademis sehingga bisa lulus kualifikasi akademik yang dibutuhkan untuk diterima di universitas impian.

Selanjutnya, calon mahasiswa perlu pula mendapatkan letter of acceptance (LoA). Sebagai informasi, LoA merupakan surat penerimaan yang menyatakan bahwa calon mahasiswa telah diterima di universitas tersebut.

LoA menjadi salah satu dokumen penting yang diperlukan untuk mendapatkan visa di negara tempat universitas tersebut.

Untuk mendapatkan LoA, calon mahasiswa perlu mengetahui persyaratan dan proses aplikasi universitas yang dituju. Prosesnya biasanya lebih kompleks ketimbang dalam negeri.

Adapun persyaratan aplikasi LoA biasanya meliputi nilai rapor, skor tes bahasa Inggris, surat rekomendasi, esai, dan dokumen lain. Dokumen-dokumen ini dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pengantar universitas atau negara yang diinginkan.

Hanya saja, proses mendapatkan LoA tidaklah mudah. Terlebih, jika calon mahasiswa hendak berkuliah di universitas luar negeri favorit. Pasalnya, calon mahasiswa harus bersaing dengan jutaan peserta lain di seluruh dunia yang ingin berkuliah di universitas yang sama.

Persiapkan diri bersama HCID

Jika berencana kuliah di luar negeri, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa Hotcourses Indonesia (HCID). HCID merupakan platform online yang menghubungkan Anda dengan banyak universitas di seluruh dunia. Platform ini memberikan Anda akses ke database komprehensif yang dapat membantu memilih perguruan tinggi di luar negeri serta menemukan berbagai peluang beasiswa luar negeri.

HCID memiliki fitur Fastlane yang dapat memperkirakan peluang Anda diterima di universitas tujuan. Fitur ini memiliki manfaat offer in principle yang bisa memberikan gambaran awal dan realistis tentang peluang Anda diterima di universitas impian berdasarkan profil akademis.

Fitur Fastlane juga dapat membantu calon mahasiswa mempersempit pilihan agar peluang mendapatkan LoA menjadi lebih besar.

Adapun universitas ternama yang sudah ada di fitur FastLane di antaranya adalah University of Glasgow (UK), Universitas New South Wales (UNSW/Australia), serta University of St Andrews (UK).

HCID juga menyediakan konsultasi gratis sebagai bagian dari perusahaan pendidikan internasional, IDP Education, untuk membantu calon mahasiswa memahami proses aplikasi, persyaratan visa, dan membuat pilihan negara serta universitas yang tepat.

Bimbingan dilakukan secara profesional untuk memastikan proses aplikasi berjalan sukses dan menghindari kesalahan umum.

Tak hanya itu, HCID juga memiliki berbagai brosur dari universitas ternama luar negeri yang memberikan informasi terkait program studi dan fasilitas yang ditawarkan. Brosur ini dapat membantu calon mahasiswa dalam membuat keputusan yang matang terkait pilihan pendidikan mereka.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang HCID, Anda dapat mengunjungi laman www.hotcourses.co.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com