Advertorial

Transaksi Naik 3,5 Kali Lipat pada 2023, Pertumbuhan Bisnis dan Ekspansi Jadi Fokus Kuncie ke Depan

Kompas.com - 16/01/2024, 13:54 WIB

KOMPAS.com – Industri edutech mengalami tantangan yang lebih beragam pascapandemi Covid-19, mulai dari iklim investasi, arah inovasi, hingga perkembangan bisnis.

Meski demikian, sebagai penyedia solusi pendidikan terkemuka di Indonesia, Kuncie berhasil mencatatkan kinerja positif.

Nilai transaksi Kuncie dilaporkan meningkat 3,5 kali lipat pada 2023. Pendapatan Kuncie juga tumbuh hampir 2 kali lipat.

Chief Executive Officer (CEO) Kuncie menilai bahwa pencapaian tersebut mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat dan kesuksesan strategi bisnis Kuncie selama 2023.

“Catatan positif di tengah kondisi industri yang menantang ini menunjukkan bahwa kami berhasil menghadirkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi kalangan profesional,” ujar Hendra Saputra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Pencapaian itu, lanjut dia, bukan hanya mencerminkan pertumbuhan finansial yang solid, melainkan juga validasi terhadap value yang berupaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas para pengguna.

Hendra menuturkan, capaian tersebut juga menjadi fondasi kuat bagi Kuncie untuk memperkuat eksistensi di industri edutech serta memberikan pengalaman pembelajaran eksklusif dan berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Hendra menjelaskan, pertumbuhan bisnis Kuncie pada 2023 disumbang oleh kinerja positif pada segmen pelanggan korporasi melalui program Corporate Training Solutions. Program ini menghadirkan beragam modul video belajar dan rangkaian kelas belajar self-paced yang dipersonalisasi.

“Program Corporate Training Solution Kuncie telah dipercaya oleh berbagai perusahaan multiindustri,” ucap dia.

Program tersebut memiliki sejumlah layanan utama. Salah satunya adalah platform management system yang memungkinkan perusahaan untuk mengakses pengelolaan proses dan progres pelatihan karyawan secara efektif.

Program eksklusif itu dapat dipersonalisasi dengan memilih dan menggabungkan program yang dimiliki Kuncie ke dalam kurikulum yang dirancang ulang.

Selain itu, Kuncie juga menyediakan layanan produksi video yang dikhususkan untuk massive open online course (MOOC). Layanan ini digunakan sebagai media pembelajaran karyawan oleh sejumlah perusahaan.

Tak hanya lewat in-house training, perusahaan juga dapat mengintegrasikan berbagai program unggulan Corporate Training Solutions Kuncie dengan sejumlah pihak.

Beberapa di antaranya adalah Mini MBA General Management, Data Analytics, dan Political Marketing dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Human Capital Management dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hendra menambahkan, program yang dikhususkan untuk individu juga mencatatkan kinerja positif bagi perusahaan. Salah satu program itu adalah Kuncie Executive.

Adapun program tersebut juga merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah institusi pendidikan ternama, seperti SBM ITB dan UGM.

Sebagai platform edutech yang telah dipercaya ribuan profesional sejak 2021, Kuncie berkomitmen untuk berinovasi demi mencapai misi mencetak lebih banyak profesional unggul dan kompeten di Indonesia.

Pada 2024, Kuncie bakal fokus mengintegrasikan layanannya dengan aset komersial Telkomsel, seperti layanan Halo+, Ilmupedia, dan Indihome.

Integrasi aset Telkomsel tersebut akan mendorong pengembangan inovasi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Kuncie.

Kuncie juga akan menghadirkan lebih banyak kelas Kuncie Executive yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ternama di Indonesia.

Selain itu, Kuncie juga akan memperluas serta memperkuat kemitraan bisnis dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk mendukung kemajuan berbagai industri melalui peningkatan potensi dan produktivitas karyawan.

“Meskipun disebut akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depan, kami yakin bahwa industri edutech masih memiliki prospek cerah, terutama dalam layanan yang menyasar segmen kalangan profesional,” ucap Hendra.

Melalui berbagai langkah strategis dan fokus pada 2024, pihaknya optimistis mampu bertahan dan tumbuh.

“Inovasi-inovasi itu juga kami lakukan untuk mewujudkan inklusivitas akses pendidikan yang sesuai dengan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia,” imbuh dia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com