Advertorial

Buka Resto di Ubud, Koki Bintang Dua Michelin Syrco Bakker Sulap Gastronomi Lokal Jadi Kelas Dunia

Kompas.com - 24/01/2024, 13:53 WIB

KOMPAS.com – Koki berbintang dua Michelin, Syrco Bakker, membuka restoran Syrco BASÈ di Ubud, Bali, Minggu (21/1/2024). Kehadiran restoran ini pun memberi warna baru industri kuliner di Pulau Dewata.

Untuk diketahui, pusat kuliner anyar itu dirintis Syrco Bakker bersama tim dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional di bidang kuliner, sommelier, mixologist, arsitek, seniman, hingga desainer.

Meski panduan Michelin hingga saat ini belum masuk ke Tanah Air, Syrco BASÈ sendiri menjadi pengalaman pertama koki berbintang dua itu di Indonesia. Kekayaan hasil bumi, tradisi kuliner, perajin, petani, dan nelayan di Pulau Dewata, bersama dengan akar Indonesia Syrco Bakker, dirayakan di lima area berbeda di pusat kuliner ini.

Pohon beringin yang dianggap suci oleh umat Hindu di Bali, berdiri megah di pintu masuk restoran tersebut. Pohon itu dikelilingi oleh mozaik menjulang tinggi yang menggambarkan motif berlian rangrang, sejenis kain seremonial dari pulau Nusa Penida yang berada di tenggara Bali.

Penghormatan terhadap pohon dan warisan hidup Bali yang unik berlanjut di taman Syrco BASÈ. Dilengkapi dengan sayuran asli setempat, herba, aromatik, serta bunga yang digunakan di dapur dan bar, taman ini menghadirkan nuansa tenang sekaligus memberikan edukasi bagi tamu ataupun tim kuliner.

Satu bagian taman yang berkelok dan bagian lain berbentuk geometris merepresentasikan ketelitian dan hasrat Chef Syrco dalam bereksperimen.

Dengan dinding berwarna bata merah, panel kayu, dan dekor tenunan lokal, Syrco BASÈ memadukan alam dengan seni kuliner.

Restoran dua lantai itu tampak elegan nan hangat dengan kapasitas tempat duduk untuk 50 orang. Meja dengan jarak luas memastikan tamu dapat merasakan suasana intim. Sementara, pos server yang berdekatan memberikan hubungan yang lebih dekat dengan para tamu.

-Dok. Syrco Base -

Peran server dalam menyampaikan detail tentang setiap hidangan dan minuman tidak dapat diremehkan. Pasalnya, setiap kreasi yang disebut “moment” oleh tim kuliner, mencakup prinsip traceability, nature, dan transparency.

Tidak hanya fokus pada keberlanjutan, Chef Syrco dan tim memastikan bahwa relasi dengan pemasok bahan baku dilakukan secara adil dan saling respect.

Syrco BASÈ menghadirkan tiga konsep unik yang tersaji dalam menu. Momentum konsep tersebut pun bervariasi berdasarkan musim setiap tiga bulan.

Adapun bahan dengan kandungan alkohol dan non-alkohol telah diracik secara cermat dalam setiap menu untuk memberi suguhan minuman terbaik dari berbagai daerah. Sementara, suguhan anggur kualitas wahid diracik sommelier Noa Tanghe, bagian dari tim Chef Syrco di Pure C Belanda.

Untuk diketahui, Syrco BASÈ menghadirkan menu bertajuk Pure Local. Lewat menu ini, Syrco mengubah bahan terbaik Bali menjadi delapan simfoni kuliner warna, struktur, rasa, dan tekstur.

Hal itulah yang menjadikan para tamu semakin paham mengapa Chef Syrco mendapatkan bintang Michelin kedua untuk Pure C, tempat ia menjadi kepala koki selama 13 tahun. Dengan bakat mumpuni di bidang kuliner, ia mampu menciptakan komposisi olahan menakjubkan sekaligus lezat di lidah.

-Dok. Syrco Base -

Salah satu menu andalan di restoran tersebut adalah Flametail. Menu ini menyerupai kebun karang yang bersinar. Flametail snapper tataki dihiasi dengan daun rumput laut, ganggang, dan ruas lobak fuschia, dengan shoyu yang mengandung buah markisa memberikan rasa manis dan umami.

Adapun menu heritage menampilkan keragaman bahan-bahan asli Indonesia, masakan daerah, dan hidangan favorit dalam delapan momen yang penuh dengan inovasi dan nostalgia.

Tamu dapat menikmati urap bertekstur renyah, yakni salad sayuran yang dikukus ringan dengan saus kelapa berbumbu. Disebut salad Bali, urap merepresentasikan kolaborasi rasa pedas yang menyegarkan dan bumbu yang seimbang.

Selain itu, Syrco BASÈ juga menghadirkan penganan favorit masyarakat Indonesia, nasi goreng. Menu ini sengaja dihadirkan sebagai penghormatan terhadap masyarakat Asia yang gemar menyantap nasi.

Restoran tersebut juga menyuguhkan menu Plant BASÈ yang diolah dari berbagai hasil pertanian Bali. Selama jutaan tahun, abu dari gunung berapi di pulau ini telah menciptakan tanah yang paling subur di dunia yang membantu petani menanam berbagai tanaman, mulai dari padi, singkong, kakao, hingga cengkih.

-Dok. Syrco Base -

Tersembunyi di antara lanskap hijau di Pulau Dewata, terdapat tanaman obat yang telah digunakan oleh orang Bali selama berabad-abad untuk menyembuh penyakit, meningkatkan sistem kekebalan, dan memberikan rasa syukur kepada para dewa.

Chef Syrco dan tim mengubah hadiah dari tanah itu menjadi sembilan moment berbasis tanaman.

Pada momen terakhir di setiap menu, tamu akan pindah ke lantai atas lounge. Ruangan ini tampil elegan dengan ornamen rotan klasik di bawah langit-langit tinggi. Balok kayu di ruangan tersebut mengingatkan pada cincin pertumbuhan di batang pohon kuno.

Metafora dari pohon yang memberi kehidupan tersebut berlanjut ke Syrco BASÈ Ku. Dengan pemandangan ke taman yang diterangi cahaya, dalam ruang intim yang melambangkan dedaunan pohon, Chef Syrco menciptakan perjalanan kuliner tak terlupakan dalam 16 momen untuk maksimal 14 tamu.

“Ku adalah andalan kami. Ini adalah ruang istimewa kami. Bagi saya, ini seperti taman bermain,” ujar Syrco dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Syrco menambahkan, jumlah tamu yang lebih sedikit memungkinkan dirinya untuk berhubungan langsung dengan mereka. Ia pun dapat memamerkan produk serta berbagi banyak cerita kepada setiap tamu.

-Dok. Syrco Base -

Dengan mempersiapkan setiap momen tepat di hadapan para tamu, lanjut Syrco, pihaknya membangun relasi yang erat sarat esensi dari apa yang ia lakukan.

“Di Ku, kami dapat berbagi pemikiran dan tujuan kami, serta kisah orang-orang dan tempat di balik setiap elemen. Dalam ruangan ini orang-orang akan dapat memahami apa yang kami tuju,” tuturnya.

Adapun elemen akar pohon diwujudkan melalui BAR di Syrco BASÈ dan di bawahnya, The Shop. Dengan pemandangan sawah hijau, tempat duduk untuk 20 tamu mengelilingi pusat bar dan live kitchen. Di sana, mixologist dan koki menciptakan teater rasa, unjuk keterampilan, dan kejeniusan yang menawan.

The Shop sendiri menawarkan ragam produk keramik dan karya seni yang digunakan di seluruh restoran ini.

Syrco menuturkan, The Shop juga menjadi wujud penghormatan terhadap relasi penting antara Syrco BASÈ dengan puluhan komunitas lokal, mulai dari perajin hingga petani di seluruh Bali dan sekitarnya.

Syrco BASÈ, lanjutnya, bukan sekadar restoran. Lebih dari itu, restoran ini merupakan perjalanan menuju jantung jiwa pertanian dan kuliner Bali.

"Dengan memadukan tradisi dan inovasi dalam setiap hidangan, kami menunjukkan komitmen pada jejak, alam, dan transparansi. Kami sangat menantikan kedatangan Anda di Syrco BASÈ untuk membuktikan bahwa scene gastronomi Indonesia benar-benar kelas dunia," kata Syrco.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com