Advertorial

Gotrade Catat Pertumbuhan Aset Pengguna di Tengah Tren Bullish Pasar AS

Kompas.com - 26/01/2024, 14:00 WIB

KOMPAS.com – Tren bullish di pasar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2023 menjadi momentum tepat bagi investor dan trader Indonesia untuk menumbuhkan nilai asetnya.

Bagi para pengguna Gotrade—platform investasi yang bekerja sama dengan Valbury Asia Futures—peluang itu dapat diwujudkan dengan melakukan diversifikasi aset di bursa luar negeri, seperti New York Stock Exchange (NYSE) dan NASDAQ.

Menurut data yang dirilis oleh Tim Riset Gotrade dan Valbury Asia Futures, aset pengguna Gotrade mengalami pertumbuhan sepanjang 2023. Pengguna yang baru memulai aktivitas trading dan investasi pada Januari 2023 mencatatkan rata-rata pertumbuhan nilai aset yang belum terealisasi sekitar 7,25 persen hingga akhir tahun.

Pengguna Gotrade tersebut umumnya tergolong sebagai investor jangka panjang dengan karakteristik buy-and-hold. Mereka konsisten berinvestasi di tengah fluktuasi pasar.

Sementara itu, pengguna yang bergabung pada Oktober 2023 mendapatkan rerata pertumbuhan nilai aset yang belum terealisasi sebesar 6,13 persen hingga tutup tahun. Data ini tidak memperhitungkan penjualan posisi (sell) dan hanya berdasarkan aset yang dibeli dan dipertahankan (buy and hold).

-Dok. Gotrade -

Chief of Executive (CEO) Gotrade Norman Wanto mengatakan, kondisi pasar AS yang bullish memberikan kesempatan bagi investor dan trader Indonesia untuk menumbuhkan aset dan mendiversifikasi portofolio melalui Gotrade.

Apalagi, lanjutnya, Gotrade kini memiliki sejumlah fitur baru hasil kerja sama dengan lembaga riset terkemuka, seperti Wall Street Rank dan Benzinga. Fitur-fitur tersebut memberikan insight atau wawasan yang lebih mendalam dari analis pasar global dan investor institusional. Hal ini akan bermanfaat bagi para pengguna.

“Gotrade memiliki pengguna dengan karakteristik berbeda, mulai dari yang berorientasi pada jangka panjang (buy and hold) hingga aktif trading dengan frekuensi tinggi. Mereka sangat sensitif terhadap momentum mingguan dan bahkan harian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Norman juga menambahkan, pihaknya juga mengedepankan aspek kenyamanan dan keamanan saat bertransaksi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Gotrade dalam membantu para pengguna menumbuhkan aset dan portofolio demi meraih kebebasan finansial.

Sebagai informasi, tren bullish di pasar AS selama 2023 ditandai dengan kenaikan indeks gabungan perusahaan blue chip AS, Standard and Poor 500 (S&P 500), hingga 24 persen.

Kenaikan itu didominasi oleh tujuh perusahaan teknologi yang disebut sebagai “magnificent seven”, yaitu Apple, Microsoft, Tesla, Nvidia, Amazon, Alphabet, dan Meta. Kenaikan harga saham ketujuh perusahaan tersebut rata-rata hampir menyentuh 80 persen pada 2023. Ketujuh perusahaan ini juga memiliki kapitalisasi pasar sekitar 30 persen dari S&P 500.

Gotrade adalah sistem resmi yang disediakan oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX) untuk Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) PT Valbury Asia Futures.

Valbury merupakan perusahaan pialang berjangka yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Bursa Berjangka Asing. Seluruh transaksi tercatat pada Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia.

Dengan investasi minimal Rp 15.000 , pengguna Gotrade dapat mengakses single stock dari lebih dari 600 perusahaan AS, termasuk “magnificent seven” dan perusahaan lain, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penetapan Daftar Bursa Berjangka dan Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif Lainnya dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com