Advertorial

Jokowi Apresiasi Sinergi PNM dan Holding Ultramikro dalam Perkuat Ekosistem Pemberdayaan Keluarga Prasejahtera

Kompas.com - 29/01/2024, 17:03 WIB

KOMPAS.com – Kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024), disambut meriah oleh 2.500 ibu-ibu nasabah dan 750 tenaga pendamping (account officer) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Teriakan haru dan antusias terdengar dari tengah kerumunan nasabah PNM Mekaar yang merupakan keluarga prasejahtera tersebut. Jokowi pun menghampiri dan menyapa secara langsung para ibu nasabah PNM Mekaar yang terakhir ia kunjungi pada 2019.

 “Mungkin lebih dari 4 tahun saya tidak berjumpa dengan nasabah PNM Mekaar. Hari ini yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang,” ujar Jokowi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi pencapaian PNM yang telah mencapai target pada 2023.

Sementara itu, kepada para nasabah PNM Mekaar yang hadir, Jokowi berpesan dan mengingatkan agar mereka menjadi pengusaha yang baik dengan rutin membayar angsuran pinjaman. Menurutnya, saat ini, kinerja PNM Mekaar terjaga dengan baik. Artinya, nasabah PNM merupakan nasabah yang disiplin.

Jokowi pun menekankan pada tiga sikap penting yang harus dijaga oleh nasabah PNM Mekaar, yakni sikap jujur, disiplin, dan kerja keras.

“Jadi, kunci suksesnya adalah tetap jujur, disiplin, dan kerja keras, ibu-ibu,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, dengan bekerja keras, para nasabah dapat memetik kesuksesan dalam tiga hingga lima tahun yang akan datang.

Untuk itu, kata Jokowi, agar usaha yang dijalankan bisa sukses dan naik kelas, para nasabah PNM Mekaar bisa mengakses pinjaman modal ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

“Bagi nasabah PNM yang usahanya tambah maju bisa pinjam ke BRI sampai miliaran. (Jumlah pinjaman dapat) disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan usahanya,” ucapnya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, hingga saat ini, PNM telah melayani 19,7 juta nasabah dengan 15,2 juta di antaranya merupakan nasabah PNM Mekaar aktif. Program PNM Mekaar sendiri telah tersebar di 35 provinsi, 432 kabupaten, dan 6.018 kecamatan di Indonesia.

“Sejak Bapak (Jokowi) memercayai dan mengamanahkan kami untuk melaksanakan program ini, sudah 19,7 juta perempuan Indonesia yang bisa kami biayai dan kami dampingi. Dari jumlah ini, sebanyak 15,2 juta masih (menjadi nasabah) aktif sampai hari ini,” paparnya.

Arief menegaskan, bergabungnya PNM dalam sinergi holding ultramikro (UMi) bersama BRI dan PT Pegadaian telah mendorong sebanyak 1,2 juta nasabah PNM naik kelas.

“PNM yang paling muda. BRI dan Pegadaian (sebagai) kakak-kakak kami sangat membantu (dalam) menaikkan kelas (pelaku) usaha ultramikro yang kami dampingi,” kata Arief.

Selain itu, imbuhnya, bergabungnya PNM dalam holding UMi juga membantu memperluas layanan perseroan.

Menurutnya, sinergi itu harus tetap dijalankan agar lebih banyak masyarakat yang menjadi nasabah PNM sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat serta membantu meningkatkan perekonomian nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com