Advertorial

Tingkatkan Kemitraan Strategis dengan ASEAN, Ini 5 Upaya Hong Kong Bangun Hubungan People to People di Berbagai Bidang

Kompas.com - 01/02/2024, 20:47 WIB

KOMPAS.com - Hong Kong merupakan salah satu kawasan penting di Asia. Pasalnya, wilayah ini merupakan pusat keuangan global nomor empat di dunia setelah New York, London, serta Singapura.

Berbagai organisasi lembaga keuangan internasional juga memiliki kantor regional di Hong Kong.

Sebut saja, World Bank, Asian Development Bank (ADB), International Monetary Fund (IMF), serta Bank for International Settlements (BIS). Hal ini membuat Hong Kong menjadi jembatan yang menghubungkan ekonomi China sekaligus global.

Dengan posisi tersebut, tak heran kalau Hong Kong juga menjadi hub terbangunnya relasi people-to-people (antarmasyarakat) global.

Hal itu pun menjadi peluang yang diupayakan Hong Kong untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Komitmen untuk memperkuat dan mewujudkan hubungan people-to-people antara Hong Kong dan ASEAN termaktub dalam “The Chief Executive’s 2023 Policy address” yang diterbitkan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR).

Setidaknya, ada lima bidang, mulai dari kebudayaan, pendidikan, kepemudaan, pariwisata, hingga olahraga, yang menjadi agenda Hong Kong dalam membangun dan memperkuat hubungan antarmanusia di ASEAN. Berikut ulasannya.

  1. Memperdalam pertukaran budaya

Pada bidang kebudayaan, Hong Kong Economic and Trade Office di Jakarta (Jakarta ETO) memiliki komitmen untuk mempromosikan seni dan budaya Hong Kong, memperdalam pertukaran budaya, serta memperkuat hubungan insan kreatif Hong Kong dan ASEAN.

Inisiatif tersebut dilakukan Jakarta ETO lewat berbagai kegiatan, seperti mensponsori Bali International Film Festival ke-16 dan Jogja Asian Film Festival ke-18.

Pada dua acara tersebut, Jakarta ETO mengadakan Hong Kong Night Receptions untuk bertukar pandangan dan menjelaskan perkembangan terkini industri film Hong Kong kepada masyarakat Indonesia dan internasional.

Jogja Asian Film Festival ke-18.DOK. HKTEO Jogja Asian Film Festival ke-18.

Sebagai informasi, Jogja Asian Film Festival ke-18 dihadiri lebih dari 200 peserta. Sementara itu, Bali International Film Festival ke-16 dihadiri 80 tamu.

Selain festival film, Jakarta ETO juga mengundang Belle Shiu dari Hong Kong Chinese Orchestra untuk tampil di Jakarta. Acara ini dihadiri lebih dari 800 peserta.

Berbagai acara tersebut merupakan wujud komitmen HKSAR untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat pertukaran budaya internasional Timur dan Barat.

  1. Tingkatkan kuota penerimaan mahasiswa asing

Sementara itu, pada bidang pendidikan, Hong Kong menjadi satu-satunya wilayah dengan lima universitas yang masuk dalam peringkat 100 besar dunia.

HKSAR bakal meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa asing ke institusi pendidikan tinggi pemerintah sebanyak 40 persen.

Pemerintah Hong Kong juga akan meningkatkan beasiswa untuk mahasiswa dari negara-negara yang tergabung dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan atau dikenal dengan Belt and Road (B&R) Initiative sebesar 50 persen. Kuota beasiswa PhD dari Hong Kong akan bertambah sepertiga secara bertahap, mulai dari 300 menjadi 400 tempat setiap tahun akademik.

Selanjutnya, mahasiswa pascasarjana penuh waktu non-lokal akan dikecualikan dari pembatasan pekerjaan paruh waktu. Inisiatif ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman, pemahaman, serta insentif mereka selama bekerja di Hong Kong.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam bidang keahlian, mahasiswa program Profesional diploma tingkat tinggi non-lokal yang ditunjuk oleh Vocational Training Council (VTC) akan diizinkan tinggal di Hong Kong selama satu tahun setelah lulus pada tahun akademik 2024/2025. Dengan demikian, mereka dapat langsung mencari pekerjaan yang relevan dengan disiplin ilmu mereka.

  1. Program magang untuk kepemudaan

Generasi muda di Hong Kong dinilai sebagai wajah masa depan. Untuk itu, Hong Kong juga memiliki program untuk mahasiswa dalam negeri untuk mempersiapkan masa depannya.

Lewat The Chief Executive’s 2023 Policy address, Pemerintah Hong Kong akan melanjutkan implementasi pertukaran mahasiswa dan program magang ke luar negeri.

Program Silk Road Exploration Into Indonesia.DOK. HKTEO Program Silk Road Exploration Into Indonesia.

Dalam skema magang ASEAN, Jakarta ETO punya upaya tersendiri, yakni memberikan kesempatan magang untuk 30 mahasiswa Hong Kong. Jumlah kuota untuk mahasiswa magang direncanakan meningkat menjadi 80 pada 2024.

Jakarta ETO juga menyambut delegasi perintis B&R. Mereka adalah 30 siswa dari Hong Kong yang ebrhasil memenangkan kompetisi “My Interfaces with the Belt and Road Initiative”. Selama melakukan kunjungan ke Jakarta, para siswa belajar dan memahami budaya dan ekonomi Indonesia.

Selain itu, Jakarta ETO juga menyambut 40 delegasi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengikuti kursus “Business Strategies and Engagement”. Kursus ini diselenggarakan untuk mempelajari kerja sama dan hubungan antara pemerintah Hong Kong dan Indonesia.

  1. Pamerkan pesona Hong Kong

Hong Kong Tourism Board (HKTB) baru-baru ini meluncurkan “Night Vibes Hong Kong” guna memamerkan pesona Hong Kong sebagai kota metropolis.

Lewat Policy Address, pemerintah Hong Kong merumuskan cetak biru untuk pengembangan industri pariwisata 2.0. Mereka berencana membangun produk pariwisata dengan kearifan lokal dan mengembangkan pariwisata pelayaran.

Sebelumnya, pada 2022, HKTB menyelenggarakan perjalanan pengenalan ASEAN berskala besar dengan mengundang 60 perwakilan dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Singapura. HKTB juga mengundang lebih dari 40 perwakilan di bidang perdagangan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dari ASEAN pada Oktober 2023.

Dalam upaya yang sana, HKTB juga memiliki program perjalanan halal yang cocok bagi Muslim dan aktif mengundang perwakilan media. Perjalanan untuk pengenalan pariwisata ramah muslim ini diselenggarakan setiap September. HKTB juga mencantumkan serangkaian informasi destinasi wisata muslim di laman DiscoverHongKong.com, mulai dari kuliner, fasilitas, akomodasi hotel, budaya lokal, hingga kegiatan yang sesuai untuk pengunjung Muslim.

Pameran "Immersive Hong Kong".DOK. HKTEO Pameran "Immersive Hong Kong".

Untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang Hong Kong, Information Services Department (ISD) Hong Kong menggelar pameran “Immersive Hong Kong” di berbagai wilayah ASEAN. Pameran ini memamerkan daya tarik Hong Kong untuk pelancong dan pelaku bisnis dan liburan di ASEAN dengan cara yang menarik.

  1. Pengembangan industri olahraga

Sementara itu, pada sektor olahraga, Hong Kong merupakan pusat acara olahraga internasional besar dan sudah mengembangkan olahraga sebagai industri.

Sepanjang 2023, Hong Kong telah menyelenggarakan lebih dari 15 event olahraga internasional yang didukung “M” Mark System.

Sebagai informasi, Mark System merupakan sebuah sistem yang diluncurkan pada 2004 untuk mendukung penyelenggaraan lebih banyak acara olahraga internasional besar di Hong Kong.

Jumlah tersebut diklaim sebagai penyelenggaraan event terbanyak sepanjang sejarah. Berbagai acara olahraga berskala internasional yang diselenggarakan di Hong Kong telah menarik atlet elit dan pengunjung dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Hong Kong.

Atlet bulu tangis asal Hong Kong, Angus Ng Ka Long.DOK. HKTEO /BadmintonPhoto Atlet bulu tangis asal Hong Kong, Angus Ng Ka Long.

Selain di Hong Kong, HKSAR melalui Jakarta ETO juga menyelenggarakan acara olahraga berskala internasional di Jakarta, yakni Festival Perahu Naga Internasional Jakarta. Acara ini diikuti lebih dari 50 klub. Pada acara ini, Jakarta ETO menjadi salah satu sponsor utama.

Tak hanya itu, Hong Kong dan Indonesia juga berkomitmen menguatkan kerja sama melalui olahraga. Atlet bulu tangis asal Hong Kong, Angus Ng Ka Long, berpartisipasi dalam Indonesia Masters 2023 dan Indonesia Open 2023.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com