Advertorial

Cetak Rekor di Awal Tahun, Pemprov Sulsel Kembali Pertahankan Inflasi di Bawah Nasional

Kompas.com - 02/02/2024, 08:09 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencetak rekor di awal 2024 dengan keberhasilan mengendalikan inflasi.

Berdasarkan data Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Kamis (1/2/2024), inflasi Sulsel untuk Januari 2024 tercatat mencapai 2,38 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Angka tersebut berada di bawah rata-rata inflasi nasional yang sebesar 2,57 persen. Adapun indeks harga konsumen (IHK) Sulsel sebesar 105,35.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo sebesar 4,78 persen dengan IHK sebesar 106,03 dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 2,10 persen dengan IHK sebesar 104,70.

Kepala BPS Provinsi Sulsel Aryanto menjelaskan, inflasi bulanan pada Januari 2024 mencapai 0,36 persen, sedangkan inflasi dari tahun ke tahun sebesar 2,38 persen.

"Inflasi tahunan ini lebih rendah daripada inflasi dari tahunan secara nasional yang sebesar 2,57 persen," kata Aryanto dalam siaran pers, Jumat (2/2/2024).

Angka inflasi di bawah nasional awal tahun ini merupakan pencapaian kedua Sulsel selama lima tahun terakhir. Pencapaian pertama terjadi pada November 2023.

Adapun inflasi Januari 2024 terhadap Desember 2023 yang sebesar 0,36 persen lebih tinggi dari inflasi nasional pada periode sama, yakni 0,04 persen.

Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama jajarannya meninjau harga bahan pokokm di pasar. Dok. Pemprov Sulsel Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama jajarannya meninjau harga bahan pokokm di pasar.

Aryanto memaparkan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi disumbang kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,89 persen.

Kemudian, pakaian dan alas kaki 0,17 persen. Lalu, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,52 persen. Selanjutnya, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga 0,06 persen.

Lalu, kesehatan 1,60 persen, transportasi minus 0,53 persen. Informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Ada juga rekreasi, olahraga dan budaya 0,21 persen dan pendidikan 0,02 persen. Penyediaan makanan dan minuman atau restoran 0,11 persen. Terakhir, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,29 persen.

Inflasi tahunan sebesar 2,38 persen pada Januari 2024 juga mengalami penurunan jika dibandingkan pada Desember 2023 yang mencapai 2,81 persen.

-Dok. Pemprov Sulsel -

Untuk diketahui, keberhasilan Provinsi Sulsel dalam mengendalikan inflasi tidak terlepas dari kerja keras Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), pemerintah kabupaten/kota, dan stakeholder terkait lain.

Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk rutin melakukan operasi pasar hingga Gerakan Pangan Murah (GPM).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com