Advertorial

Tak Sekadar Usaha, Begini Peran AgenBRILink dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

Kompas.com - 05/02/2024, 15:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Peningkatan inklusi keuangan lewat perluasan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan berperan penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial masyarakat.

Guna membantu menjembatani kesenjangan dan memberdayakan masyarakat yang kurang mendapat akses layanan perbankan tersebut, BRI berinisiatif menggerakkan program AgenBRILink.

AgenBRILink merupakan perluasan layanan perbankan BRI yang menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen. Para agen ini dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.

Melalui AgenBRILink, nasabah BRI ataupun masyarakat umum bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti hal di unit kerja BRI.

Dengan begitu, masyarakat tidak harus datang ke bank untuk melakukan beragam transaksi keuangan, seperti transfer uang, setor tunai, tarik tunai, pembayaran tagihan dan cicilan, hingga setoran pinjaman.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, melalui AgenBRILink, pihaknya memberdayakan pelaku usaha untuk membantu aktivitas perbankan masyarakat.

“Jadi, mereka menjalankan fungsi seperti cabangnya BRI. Saat ini, ada sekitar lebih 700.000 Agen BRILink,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara “Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023” di Menara BRILiaN, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Bantu tingkatkan ekonomi desa

Keberadaan AgenBRILink, lanjut Sunarso, juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Berdasarkan data internal BRI, transaksi melalui AgenBRILink mencapai Rp 1.400 triliun per tahun.

“Sekali transfer itu, misalnya, nasabah akan dikenakan (biaya) admin sebesar Rp 5.000. (Sebanyak) Rp 2.000 untuk BRI dan Rp 3.000 untuk agen. Dalam praktiknya, banyak yang bawa Rp 10.000 dan itu mereka kasih semua. Artinya, agen mendapatkan Rp 8.000. BRI mengumpulkan yang Rp 2.000 saja dapat Rp 1 triliun per tahun. Bayangkan agennya dapat berapa? Tiga kali lipat, kan? Ini jelas memberdayakan,” ucapnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Bansari Herlan. Menurutnya, AgenBRILink di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), memiliki peran yang luar biasa bagi masyarakat desa.

“Daripada mengambil uang ke ATM yang jaraknya jauh dan membutuhkan biaya transportasi tak sedikit, banyak masyarakat mengandalkan AgenBRILink untuk melakukan transaksi perbankan,” ujar Herlan.

Selain bagi masyarakat, kata Herlan, program AgenBRILink juga bermanfaat bagi para agen. Dengan sistem sharing fee yang diterapkan, para agen bisa mendapatkan pemasukan tambahan.

Tak hanya melayani transaksi perbankan, para AgenBRILink di seluruh Indonesia juga memainkan peran penting dalam mengedukasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank tentang manfaat jasa keuangan. Hal ini pun turut memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

Hal itu juga terjadi di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jateng. Kades Lerep Sumariyadi mengatakan, kehadiran AgenBRILink di desanya turut membantu masyarakat yang tidak memiliki rekening bank (unbanked) dalam mengakses layanan perbankan.

Sumariyadi bercerita, banyak masyarakat Desa Lerep bekerja di luar kota dan luar negeri. Mereka secara rutin mengirimkan sejumlah uang untuk keluarga.

Kehadiran AgenBRILink, katanya, dapat membantu masyarakat yang bekerja di luar desa untuk mengirimkan uang ke anggota keluarga yang tidak memiliki rekening bank.

“Orang tua yang ditinggal anaknya bekerja tetap bisa dapat kiriman uang dan diambil di AgenBRILink tanpa harus bepergian jauh ke bank di kota,” kata Sumariyadi lewat sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Dari uang kiriman itu, lanjut Sumariyadi, para masyarakat unbanked bisa melakukan transaksi, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun aktivitas ekonomi lain. Dengan begitu, aktivitas ekonomi di desa tetap bisa berputar.

Untuk diketahui, Desa Bansari merupakan Juara 1 pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023. Begitu pula dengan Desa Lerep yang berhasil meraih Juara 3 pada ajang yang sama.

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Upaya ini dilakukan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal (SDGs).

Desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRILiaN diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang bisa direplikasi ke berbagai desa lain.

Melalui Desa BRILiaN, BRI berupaya mewujudkan ketahanan ekonomi dengan menjadikan desa-desa di Indonesia memiliki sejumlah nilai, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif, digitalisasi desa, keberlanjutan (sustainability), dan inovasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com