Advertorial

Holding UMi Dongkrak Inklusi Keuangan, 1,2 Juta Nasabah Naik Kelas

Kompas.com - 05/02/2024, 19:59 WIB

KOMPAS.com – Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah memberikan pengaruh besar terhadap inklusi keuangan di Indonesia. 

Holding yang tergabung dalam BRI Group itu tidak hanya memperluas jangkauan nasabah, tetapi juga telah berhasil meningkatkan kelas ekonomi 1,2 juta nasabahnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa 1,2 juta nasabah yang sebelumnya terdaftar di PNM dan Pegadaian untuk menerima pembiayaan, kini dapat dilayani secara komersial oleh BRI. Upaya ini diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan nasional secara signifikan.

“Holding UMi terbukti dapat menciptakan nilai sosial yang luar biasa. Kami yakin keinginan BRI untuk memberikan kontribusi utama terhadap target inklusi keuangan 90 persen di Indonesia pada 2024 akan berhasil dengan baik,” ucap Supari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Selain itu, Holding UMi yang kini telah memasuki tahun ketiga menunjukkan perkembangan yang positif dalam aspek perluasan jangkauan layanan. 

Dalam kurun waktu tersebut, Holding UMi berhasil menambah 6 juta debitur baru sehingga total debiturnya meningkat dari 31 juta pada 13 September 2021 menjadi 37 juta. Dengan demikian, semakin banyak pelaku usaha ultramikro yang mendapatkan akses keuangan formal.

Keberhasilan tersebut, kata Supari, merupakan hasil dari strategi yang diterapkan sejak tahun pertama Holding UMi terbentuk. Strategi tersebut adalah menyinergikan budaya kerja ketiga entitas melalui aktivasi Brigade Madani.

Sinergi itu menghasilkan sharing resources yang diwujudkan dalam penggunaan outlet fisik bersama bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location. Saat itu, terdapat 1.013 kantor SenyuM Co-Location.

Kolaborasi kian erat pada tahun kedua dengan mengintegrasikan platform digital milik ketiga entitas, yaitu Selena (Pegadaian), Mekaar (PNM), dan BRISPOT (BRI), menjadi SenyuM Mobile.

SenyuM Mobile awalnya digunakan oleh lebih dari 70.000 tenaga pemasar dari ketiga entitas. Kehadirannya sendiri mempermudah akses keuangan formal ke seluruh pelosok Indonesia.

“Pada akhir 2023, Holding UMi berhasil memberikan akses kemudahan dari 31 juta nasabah menjadi 37 juta nasabah. Jadi, 6 juta nasabah berhasil kami fasilitasi yang sebelumnya mereka ada di jeratan rentenir,” tambah Supari.

Pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi adalah penyaluran pembiayaan sebanyak Rp 53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah. Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross-selling pemasaran.

“Kami juga telah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk melayani kebutuhan transaksi nasabah ultramikro, khususnya pada kelompok Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dengan 151.000 AgenBRILink Mekaar,” ucap Supari.

Ia melanjutkan, integrasi ekosistem ultramikro telah menjadi sumber pertumbuhan baru bagi BRI. Hal ini terlihat dari peningkatan portofolio kredit UMKM BRI di semua segmen pada Desember 2023.

Segmen mikro tercatat tumbuh 10,9 persen secara yoy menjadi Rp 611,2 triliun, sedangkan segmen konsumer tumbuh 13,4 persen secara yoy menjadi Rp 190,0 triliun.

Selanjutnya, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6 persen secara yoy menjadi Rp 267,5 triliun. Kemudian, segmen korporasi tumbuh 13,8 persen secara yoy menjadi Rp 197,7 triliun.

Secara total, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit BRI, yaitu Rp 1.068,7 triliun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com