Advertorial

Platform Berbasis Blockchain Kolaborasi dengan Media Hadapi Disinformasi Selama Pemilu

Kompas.com - 09/02/2024, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Numbers Protocol, sebuah perusahaan verifikasi konten berbasis blockchain asal Taiwan, meluncurkan platform untuk memberikan akses terhadap berita yang terpercaya dan teruji selama pemilihan umum (pemilu) di Indonesia.

Proyek tersebut dimulai sejak awal Februari 2024 hingga tanggal pemilu pada 14 Februari 2024. Platform tersebut akan menampilkan media berita dan jurnalis Indonesia yang melakukan reportase di lapangan.

Platform Numbers Protocol ini berfungsi mengumpulkan media digital dan kemudian mengunggahnya ke blockchain melalui Capture Cam dan Capture Dashboard.

Alat-alat tersebut berfungsi untuk memverifikasi keaslian konten media digital dan mendeteksi segala manipulasi yang dilakukan artificial intelligence (AI).

Platform ini sudah digunakan dan berfungsi pada Pemilu di Taiwan. Di mana di negara tersebut lebih dari 80% masyarakat telah terpapar disinformasi.

Co-Founder dan Chief Growth Officer Numbers Protocol Sofia Yan mengatakan, kondisi di Indonesia dengan Taiwan tak jauh beda, di manacampur tangan dan manipulasi media adalah realitas sehari-hari di kedua negara tersebut.

“Dengan platform ini, kami bertujuan untuk menunjukkan potensi teknologi blockchain untuk memulihkan kepercayaan terhadap media berita dengan memverifikasi keaslian dan sumber konten digital,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/2/2024).

Sofia mengatakan, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan pemegang kunci dalam geopolitik Asia Tenggara, hasil pemilu Indonesia sangat penting.

“Jika proyek kami dapat membantu kredibilitas media selama pemilu, hal ini berpotensi menjadi teladan bagi negara lain,” ungkapnya.

Lebih lanut ia mengatakan, Numbers Protocol akan secara aktif menjalin kemitraan dengan media Indonesia besar, jurnalis foto independen dan kantor berita nasional untuk memperkuat proyek ini.

“Kolaborasi ini sangat penting dalam mengatasi tantangan campur tangan media dan disinformasi di Indonesia,” katanya.

Dengan ruang politik yang dinamis, Indonesia memiliki masyarakat yang semakin terpapar pada informasi yang salah.

Mirip dengan Taiwan, lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia menghadapi misinformasi.

Numbers Protocol berharap dapat memposisikan kedua proyek pemilu Indonesia dan Taiwan sebagai contoh bagaimana teknologi blockchain dapat dimanfaatkan untuk memastikan kredibilitas konten media selama peristiwa penting terjadi.

Co-Founder dan Chief Growth Officer Numbers Protocol Sofia Yan mengatakan, campur tangan dan manipulasi media adalah realitas sehari-hari di Taiwan.

Artinya, kata dia, semakin banyak masyarakat umum kehilangan kepercayaan terhadap kredibilitas berita.

“Dengan platform ini, kami bertujuan untuk menunjukkan potensi teknologi blockchain untuk memulihkan kepercayaan terhadap media berita dengan memverifikasi keaslian dan sumber konten digital,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/2/2024).

Sofia mengatakan, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan pemegang kunci dalam geopolitik Asia Tenggara, hasil pemilu Indonesia sangat penting.

“Jika proyek kami dapat membantu kredibilitas media selama pemilu, hal ini berpotensi menjadi teladan bagi negara lain,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia menghadapi tugas berat untuk melewati era manipulasi media yang semakin meningkat.

Insiden-insiden yang terjadi di Indonesia belakangan ini, seperti video media sosial tentang letusan Gunung Merapi serta insiden yang melibatkan pengungsi Rohingya, merupakan kampanye misinformasi online.

Hal itu menunjukkan disinformasi seringkali muncul dalam berbagai konteks dan situasi tidak hanya terbatas pada pemilu.

Proyek Numbers Protocol tersebut bertujuan memberikan penyeimbang terhadap tantangan-tantangan yang terjadi.

Dalam beberapa tahun mendatang, 40 pemilu nasional dijadwalkan mencakup 41 persen populasi global dan 43 persen produk domestik bruto dunia.

Pemilu kali ini diperkirakan akan menghadapi tantangan serupa terkait dengan disinformasi dan campur tangan media.

Gandeng media lokal jurnalis foto

Numbers Protocol memfasilitasi pengumpulan media digital dan mengunggahnya di platform blockchain untuk mempermudah verifikasi dan menghindari misinformasi.DOK. Numbers Protocol Numbers Protocol memfasilitasi pengumpulan media digital dan mengunggahnya di platform blockchain untuk mempermudah verifikasi dan menghindari misinformasi.

Inisiatif Numbers Protocol mencerminkan keberhasilan upaya perusahaan di Taiwan akan dicapai melalui platform verifikasi berbasis blockchain terdesentralisasi untuk konten media digital kemudian berkolaborasi dengan jurnalis foto dan media berita lokal.

Numbers Protocol akan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan pada inisiatif serupa untuk Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 dan implementasinya dalam pemilu Taiwan baru-baru ini.

Proyek tersebut dimulai dari awal Februari 2024 hingga tanggal pemilu pada 14 Februari 2024, kemudian menampilkan media berita dan jurnalis Indonesia yang mengambil konten di lapangan.

Alat Numbers Protocol digunakan untuk mengumpulkan media digital dan kemudian mengunggahnya ke blockchain. Konten tersebut akan diunggah di blockchain menggunakan alat Numbers Protocol, yaitu Capture Cam dan Capture Dashboard.

Alat-alat tersebut berfungsi untuk memverifikasi keaslian konten media digital dan mendeteksi segala manipulasi yang dilakukan artificial intelligence (AI).

Alat itu dapat meningkatkan ketahanan pelaporan, metadata, termasuk informasi tentang siapa yang menciptakan dan apa saja yang akan diarsipkan dengan aman di website yang terdesentralisasi, kemudian membentuk arsip digital historis mudah diakses.

Catatan pemeliharaan tersebut dapat memberi kesempatan kepada jurnalis foto untuk memonetisasi dan melisensikan karya mereka.

Selain jurnalis profesional, Numbers Protocol mendorong masyarakat umum untuk terlibat.

Melalui aplikasi yang mudah digunakan, siapa pun dapat mengambil gambar yang secara otomatis dilengkapi dengan sumber informasi.

Masyarakat dapat mengunjungi halaman proyek untuk melihat dan menambahkan foto terkait pemilu secara langsung.

Numbers Protocol secara aktif mencari kemitraan dengan media Indonesia besar, jurnalis foto independen dan kantor berita nasional untuk memperkuat proyek ini.

Kolaborasi ini sangat penting dalam mengatasi tantangan campur tangan media dan disinformasi di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada 2019, Numbers Protocol telah mengamankan integritas lebih dari 100.000 butir konten digital di blockchain dan mendukung lebih dari 50.000 kueri harian.

Numbers Protocol aktif mencari kolaborasi dengan kantor berita global. Pihak yang berkepentingan dapat menghubungi hi@numbersprotocol.io.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com