Advertorial

Dorong Produktivitas Petani Indonesia, Pupuk Kaltim Berikan Diskon Ratusan Ton Pupuk di Sulsel

Kompas.com - 09/02/2024, 09:47 WIB

KOMPAS.com - Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mendukung produktivitas pertanian.

Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, program tersebut merupakan bukti komitmen Pupuk Indonesia dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani.

“Upaya kami untuk menyediakan akses yang mudah dan terjangkau terhadap pupuk bukan hanya sebagai langkah praktis, tetapi juga kontribusi nyata dalam mendukung produktivitas pertanian,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/2/2024).

Rahmad mengatakan, pihaknya optimistis segala inisiatif yang dijalankan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.

Program diskon tersebut akan memberikan kemudahan bagi petani untuk membeli pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Lebih dari itu, program itu menegaskan komitmen Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Program Gebyar Diskon Pupuk diharapkan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Bone, yang menjadi salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.

Pada acara itu, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk nonsubsidi sebanyak 150 ton yang terdiri dari pupuk urea nonubsidi sebanyak 100 ton, serta NPK Phonska Plus sebanyak 50 ton.

Kemudian, akan disediakan pula pupuk nonsubsidi dengan total 225 ton yang terdiri dari 150 ton urea nonsubsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus di empat titik lain Kabupaten Bone pada 10 Februari 2024.

Dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk ini, Pupuk Indonesia mempermudah petani di Sulsel untuk mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harapan dapat mendorong para petani untuk lebih optimal dalam memulai musim tanam 2024.

Kelancaran distribusi

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman mengungkapkan, Pupuk Kaltim selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia menyadari betapa pentingnya kolaborasi sebagai kunci utama dari kesuksesan kami.

Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi distribusi baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi.

“Kerja sama ini menjadi landasan untuk memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran, terutama di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim,” katanya.

Hal tersebut, kata Qomaruzzaman, sejalan dengan arahan dan mandat yang kami terima dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan.

“Induk perusahaan mendorong kami terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia," ujarnya.

Pupuk Kaltim aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lain untuk mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi, memastikan ketersediaan pupuk yang baik, dan meminimalkan gangguan distribusi selama musim tanam.

Pupuk Kaltim menyadari pengamanan distribusi pupuk subsidi tidak bisa dilakukan sendiri.

Hal itu dilakukan dengan memperkuat sinergi melalui membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholder seperti distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian hingga pemerintah daerah setempat.

Secara berkala, Pupuk Kaltim juga melakukan proses audit guna memastikan tidak ada indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.

Pupuk Kaltim menerapkan operational excellence di 13 pabrik yang terdiri dari lima pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, lima pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun, dan tiga pabrik NPK berkapasitas 300.000 ton per tahun.

Pupuk Kaltim kini fokus menjalankan mandat untuk menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan.

Wilayah tersebut melibatkan Kaltim, Kalimantan Utara, serta keseluruhan daerah di Sulawesi.

Wilayah distribusi NPK Bersubsidi Formula Khusus wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim, antara lain mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Dengan kapasitas produksi yang besar dan cakupan wilayah yang luas tersebut, Pupuk Kaltim berkomitmen memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah.

Lebih lanjut, Pupuk Kaltim terus meningkatkan kualitas produk pupuknya untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik.

Proses produksi yang ketat dan pengawasan yang ketat menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik dan sesuai dengan standar nasional.

Pemberdayaan petani

Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga tetap berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani.

Salah satu upaya itu diwujudkan melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian. 

Program ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lewat pemanfaatan pupuk nonsubsidi, serta memberikan dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.

Qomaruzzaman mengatakan, pihaknya menyadari peran krusial pupuk dalam kesuksesan pertanian, terutama dalam mencapai pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Dia mengatakan, Pupuk Kaltim mendukung program-program untuk petani dengan memperkuat sinergi dengan cara membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak lebih banyak stakeholder.

“Kami sepenuhnya mendukung program, seperti Gebyar Diskon Pupuk, sehingga Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” tuturnya.

Adapun hingga November 2023, Program Makmur yang dikelola Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 71.936 hektar (ha) lahan dengan total 24.203 petani yang ikut bergabung. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com