Advertorial

BRI Targetkan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di 2024, Simak Persyaratannya

Kompas.com - 10/02/2024, 00:32 WIB

KOMPAS.com - Permintaan atas kepemilikan properti dalam bentuk rumah atau tempat tinggal semakin tinggi, termasuk dari kalangan generasi muda.

Melihat kondisi tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen menyediakan fasilitas pembiayaan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk nasabah.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI berkomitmen menyalurkan KPR FLPP sebanyak 20.000 unit pada 2024.

Komitmen tersebut didasari tren permintaan dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap rumah subsidi lewat aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SIKASEP) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkat.

Berdasarkan aplikasi SIKASEP, terdapat lebih dari 18.000 permintaan rumah subsidi FLPP yang dapat dilakukan proses kredit

“Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan rumah subsidi masih tinggi, meski terjadi kenaikan harga rumah KPR subsidi,” ucap Handayani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Handayani menyadari, rumah subsidi rumah subsidi yang dibangun atau dijual oleh pengembang tengah mengalami oversupply. Kondisi ini menjadi tantangan bagi BRI.

Oleh sebab itu, BRI akan terus berupaya melayani proses kredit secara cepat dan prudent serta memperhatikan kualitas rumah. Dengan demikian, BRI dapat memberikan manfaat dan kepuasan kepada MBR.

Selain menyalurkan KPR subsidi jenis rumah tapak, BRI juga tetap melayani penyaluran kredit pada segmen rumah susun dengan lebih selektif dan cermat.

“Adapun kualitas kredit kategori non-performing loan (NPL) KPR subsidi BRI masih terjaga dalam kondisi sehat di bawah 1 persen,” tuturnya.

Sebagai informasi, KPR Sejahtera FLPP ditujukan untuk MBR dengan total penghasilan keluarga atau suami dan istri maksimal Rp 8 juta per bulan.

Program itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin mengajukan KPR pertama serta belum memiliki rumah atau menerima subsidi perumahan. Rumah ini wajib dihuni dan tidak boleh dijual, disewakan, serta dikontrakkan selama 5 tahun pertama.

Dengan konsep hybrid bank, BRI melayani KPR melalui kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Pengajuan KPR BRI juga dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi BRISPOT. Dengan demikian, calon nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang.

Aplikasi BRISPOT bisa memudahkan konsumen dalam mengajukan pinjaman KPR secara daring kapan dan di mana saja. Calon nasabah pun dapat melakukan tracking atau memantau progres pengajuan KPR secara real-time.

Berikut adalah persyaratan dokumen KPR FLPP Dokumen yang harus disiapkan. 

  • Form aplikasi kredit dilengkapi dengan pasfoto terbaru pemohon dan pasangan. 
  • Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, fotokopi kartu keluarga, serta fotokopi surat nikah atau cerai. 
  • Slip gaji terakhir atau surat keterangan penghasilan dan fotokopi surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai tetap atau surat keterangan kerja (bagi pemohon pegawai) 
  • Surat izin usaha perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), surat keterangan domisili, serta laporan keuangan 3 bulan terakhir (bagi pemohon wiraswasta). 
  • Fotokopi izin praktik (bagi pemohon profesional). 
  • Fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP).
  • Fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir. 
  • Surat pernyataan belum memiliki rumah dari pemohon dan pasangan. 
  • Surat pernyataan belum pernah menerima subsidi untuk pemilikan rumah dari pemerintah yang dibuat pemohon dan pasangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com