Advertorial

Mendagri Minta Pemda Waspadai Inflasi Jelang Pemilu 2024

Kompas.com - 12/02/2024, 16:28 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga dan inflasi menjelang Pemilu 2024.

Meskipun inflasi nasional terkendali di angka 2,57 persen pada Januari 2024, kondisi di setiap daerah masih beragam. Oleh karena itu, pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan dan jasa harus tetap menjadi perhatian utama.

Hal itu Tito sampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (12/2/2024).

“Dampak pesta demokrasi terhadap permintaan (demand) masih belum pasti. Pasalnya, kenaikan permintaan akan tergantung pada kecukupan suplai,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan, pemerintah menargetkan inflasi pada 2024 berada di kisaran 2,5 persen, dengan batas tertinggi 3,5 persen dan terendah 1,5 persen.

Upaya pengendalian inflasi pun menunjukkan hasil positif. Terbukti, angka inflasi turun dari 0,41 persen pada Desember 2023 menjadi 0,04 persen pada Januari 2024.

“Inflasi pada Desember 2024 sesuai dengan prediksi, yaitu didorong oleh adanya event besar, seperti Natal dan Tahun Baru. Liburan panjang yang terjadi pada periode tersebut berimbas pada sektor transportasi sehingga terjadi kenaikan harga,” terang Mendagri.

Meskipun capaian pengendalian inflasi nasional menunjukkan hasil positif, Tito menekankan bahwa hal tersebut tidak boleh menjadi satu-satunya patokan. 

Menurutnya, perbedaan kondisi di setiap daerah perlu diperhatikan karena angka inflasi di masing-masing wilayah masih bervariasi. Ada daerah yang inflasinya lebih rendah dari nasional, ada pula yang masih di atas rata-rata nasional.

“Jadi, tolonglah untuk daerah-daerah yang (inflasinya) masih tinggi di atas nasional untuk bekerja mencari penyebabnya. Kemudian, buatlah solusi, koordinasi dengan pihak terkait. Sementara, untuk daerah yang sudah bisa mengendalikan (inflasi), kami sampaikan penghargaan yang tinggi,” ucap Tito.

Pada kesempatan itu, Mendagri juga menyoroti beberapa komoditas yang masih menjadi penyumbang utama inflasi, yaitu beras, jagung, bawang putih, dan gula pasir. Oleh karena itu, semua pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda), harus mewaspadai perkembangan harga komoditas tersebut.

Mendagri mengatakan bahwa rapat tingkat menteri dan pimpinan lembaga terkait bakal digelar untuk mencari solusi dan intervensi terhadap harga komoditas tersebut setelah pemungutan Pemilu.

"Kami berharap, pemda untuk berkreasi untuk mengendalikan daerah masing-masing komoditas yang mungkin berbeda dari tempat ke tempat lainnya. Tolong dikendalikan betul inflasi," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com