Advertorial

Kompas.com Gelar Live Streaming Hitung Cepat Pemilu 2024 15 Jam Nonstop Bersama 6 Lembaga Survei Nasional

Kompas.com - 12/02/2024, 18:23 WIB

KOMPAS.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan segera dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024). Untuk mengawal pesta demokrasi ini, Kompas.com akan menyelenggarakan live streaming hitung cepat agar pembaca bisa mengetahui hasil perhitungan suara sementara secara langsung.

Program bertajuk “Jernih Melihat Hasil Pemilu” itu berlangsung selama 15 jam nonstop yang terbagi menjadi tiga sesi acara. Pada sesi pertama, ada Obrolan Newsroom dengan laporan langsung dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia serta membahas serba-serbi Pemilu 2024 pada pukul 07.00-13.00 WIB.

Pada sesi kedua, terdapat program Gaspol yang akan menampilkan live quick count serta membahas peta kekuatan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan pukul 14.00-18.00 WIB.

Pada sesi ketiga, Obrolan Newsroom kembali digelar untuk membicarakan kemungkinan presiden baru di Indonesia pada pukul 18.00-22.00 WIB.

Kompas.com menggandeng enam lembaga survei nasional ternama dalam pelaksanaan rangkaian program tersebut, yakni Litbang Kompas, Charta Politika Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia, dan Populi Center.

Melalui kolaborasi tersebut, Kompas.com berharap bisa memberikan hasil hitung cepat dengan akurat dan cepat.

Untuk diketahui, metodologi yang digunakan tiap lembaga survei tersebut berbeda. Litbang Kompas, misalnya, menggunakan metodologi stratified random sampling dari 2.000 TPS di 38 provinsi dengan margin error di bawah 1 persen.

Charta Politika menggunakan metodologi stratified clustered random sampling dari 2.000 TPS di 38 provinsi dengan margin error 1 persen.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metodologi random sampling dari 3.000 TPS di 38 provinsi dengan margin error 1 persen. Sementara itu, LSI menggunakan metodologi random sampling dari 2.000 TPS di 38 provinsi dengan margin error 1,5 persen. 

Kemudian, Poltracking Indonesia menggunakan metodologi cluster random sampling dari 3.000 TPS di 38 provinsi dengan margin error 1 persen. Selanjutnya, Populi Center menggunakan metodologi multistage random sampling dari 2.500 TPS di 38 provinsi dengan margin error 0,16 persen.

Siaran langsung hitung cepat tersebut bisa ditonton langsung di situs Kompas.com ataupun Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, dan Twitter milik Kompas.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com