Advertorial

Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp 913 Triliun

Kompas.com - 12/02/2024, 18:26 WIB

KOMPAS.com - Saham perbankan plat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada penutupan perdagangan, Senin (12/2/2024), saham BBRI tercatat meningkat 2,99 persen dan menyentuh level tertinggi di level Rp 6.025 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 913,14 triliun.

Merespons hal itu, Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengatakan bahwa kinerja terkini saham BRI merupakan cerminan dari kinerja keuangan perseroan yang impresif.

“(Capaian) tersebut merupakan apresiasi dari para pemegang saham atas kinerja positif berkelanjutan yang dicatatkan perseroan hingga akhir Desember 2023,” ujar Sunarso dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Pada kegiatan Pemaparan Kinerja Keuangan BRI 2023 di Jakarta, Rabu (31/1/2023), Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian, aset perseroan tumbuh 5,3 year on year (yoy) menjadi Rp 1.965,0 triliun. Perseroan juga membukukan laba sebesar Rp 60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen yoy.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, penyaluran kredit BRI tumbuh 11,2 persen yoy menjadi Rp 1.266,4 triliun.

Adapun capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional sepanjang 2023, yakni 10,4 persen yoy.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9 persen yoy.

Pencapaian tersebut juga lebih baik dibandingkan dengan DPK industri perbankan nasional yang tumbuh 3,8 persen secara yoy per akhir Desember 2023.

Adapun penghimpunan DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan persentase mencapai 64,4 persen atau setara dengan Rp 874,1 triliun.

Sunarso menegaskan, mayoritas laba perusahaan akan dikembalikan kepada pemegang saham lewat pembagian dividen.

"Mayoritas laba BRI pada akhirnya kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk selanjutnya dipakai untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah," imbuh Sunarso.

Kinerja positif berlanjut

Berdasarkan laba tahun buku 2022, dividen BRI yang menjadi bagian negara dengan kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham atau senilai Rp 23,23 triliun, telah disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara (KUN) pada 2023.

Kinerja positif saham BBRI pun diprediksi akan terus berlanjut. Mengutip riset Analis Panin Sekuritas Nico Laurens, performa positif perseroan secara tahunan didorong oleh pertumbuhan kredit yang berhasil ada di atas industri, peningkatan NIM, serta membaiknya cost-to-income ratio.

Setali tiga uang dengan hasil riset tersebut, konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 35 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp 6.575,09 per saham dalam 12 bulan ke depan. Dari seluruh analis yang terlibat, sebanyak 34 analis merekomendasikan “Beli” untuk saham BBRI.

Terbaru, Analis OCBC Sekuritas Budi Rustanto memberikan rekomendasi “Beli” pada saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp 6.500 per saham.

Senada dengan Budi, Analis Macquarie Jayden Vantarakis memberikan rekomendasi “Buy” dengan target harga mencapai Rp 7.100 per saham.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com