Advertorial

Program KPR Green Financing BRI Tawarkan Rumah Murah Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan

Kompas.com - 16/02/2024, 15:04 WIB

KOMPAS.com – Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development merupakan hal penting, terutama terkait pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept.

Oleh karena itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meluncurkan program kredit pemilikan rumah (KPR) Green Financing sejak 2021 yang bertepatan dengan peluncuran KPR BRI Virtual Expo.

Tak hanya menghadirkan penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, program tersebut juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait energi terbarukan.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, program itu ditujukan bagi para pengembang atau developer rekanan BRI yang mendapatkan keistimewaan sebagai “green developer”.

“Lewat program itu, BRI ditargetkan dapat berkontribusi sebesar Rp 2,5 triliun untuk menyukseskan penerapan program green development,” ucap Handayani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

KPR Green Financing, lanjut dia, hadir dengan penawaran down payment (DP) mulai 0 persen dan suku bunga fixed 4,65 persen selama 3 tahun atau 5,65 persen selama 5 tahun. Program ini juga menawarkan tenor hingga 20 tahun.

Handayani berharap, KPR Green Financing dapat mengedukasi nasabah mengenai rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni semakin berkualitas.

Untuk mengedukasi terkait green building, BRI juga menghadirkan sejumlah agenda, seperti Talk Show Milenial Cuan dan Mini Property Expo Goes to Developer. Kemudian, BRI juga menyediakan laman resmi Homespot.id yang ditujukan untuk memperoleh KPR Green Financing.

Handayani mengatakan, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan, pembiayaan hijau (green financing) atau sustainability-linked financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang.

Meski demikian, green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif saat ini.

“BRI berkomitmen untuk mengakselerasi ekonomi hijau (green economy) melalui pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan (sustainable business financing). Walau banyak produk keuangan yang mengedepankan keberlanjutan, masih terdapat banyak ruang untuk peningkatan,” jelas Handayani.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dia, dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh pihak, baik pemerintah, pengusaha atau developer, maupun calon nasabah.

“Dukungan (dari pemerintah) itu dapat berupa pedoman teknis bagi bank untuk mengimplementasikan perbankan hijau guna mempermudah (sektor perbankan) dalam melakukan evaluasi kepatuhan ataupun meningkatkan kapasitas,” ujar Handayani.

Dari sisi pengembang, BRI berharap akan banyak developer yang peduli terhadap program green development. Kepedulian itu dapat berupa self-assessment green concept dan mendaftarkan diri sebagai green developer jika hasil tes memadai.

“Kami juga berharap, masyarakat umum semakin sadar akan pentingnya green concept,” imbuh Handayani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com