Kabar pt smi

15 Tahun Berkarya, Ini Deretan Capaian dan Prestasi PT SMI untuk Tanah Air

Kompas.com - 19/02/2024, 15:21 WIB

KOMPAS.com – Lima belas tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi perusahaan beroperasional. Banyak tantangan dan kendala harus dihadapi agar bisa bertahan dan berkembang. Selama itu pula PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI selalu membuktikan kemampuannya untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerjanya secara konsisten.

Di usia ke-15 tahun, PT SMI terus berupaya untuk menjadi problem solver bagi pembiayaan infrastruktur di Tanah Air. Sejak didirikan pada 26 Februari 2009, PT SMI mampu menaklukkan berbagai tantangan dan kendala untuk mendukung serta menjadi akselerator pembangunan nasional. Bahkan, berhasil menorehkan beragam capaian dan prestasi.

Untuk diketahui, PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengkhususkan diri dalam pembiayaan infrastruktur dengan seluruh modal dimiliki sepenuhnya oleh negara di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

PT SMI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK 010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Terdapat delapan sektor operasional yang dapat dibiayai oleh PT SMI, yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas, telekomunikasi, pengelolaan sampah, listrik, irigasi, serta penyediaan air minum.

Selain itu, PT SMI juga didirikan sebagai penggerak pertumbuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Indonesia melalui berbagai layanan pengembangan keuangan, termasuk mendukung penerapan skema pemerintah dan badan usaha melalui pelaksanaan tiga pilar bisnisnya.

Ketiga pilar tersebut adalah Pembiayaan Badan Usaha, Pembiayaan Publik, serta Jasa Konsultasi dan Pengembangan Proyek. Ketiganya memiliki dua pilar bisnis turunan, yakni Pembiayaan Syariah dan Pembiayaan Berkelanjutan.

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kemenkeu, pembiayaan pertama PT SMI ditujukan untuk sektor irigasi dengan nilai Rp 248 miliar. Kini, perseroan telah berkembang dengan total pembiayaan mencapai Rp 981,29 triliun dengan 466 proyek yang terbangun hingga akhir 2023.

Dari total pembiayaan proyek tersebut, PT SMI telah menghasilkan multiplier effect sebanyak 7,13 kali terhadap total komitmen, dan 32,16 kali terhadap modal disetor.

Tak hanya itu, PT SMI juga menjadi koordinator atas kolaborasi antara SMV di lingkungan Kemenkeu untuk pengembangan program tambak Shrimp-Carbon Aquaculture (SECURE) dan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan di Desa Pegat Batumbuk dan Desa Teluk Semanting, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Program itu bertujuan untuk mengurangi ancaman terhadap sumber daya perikanan dan perusakan ekosistem hutan mangrove di sepanjang wilayah pesisir dan juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.

Program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tersebut pun mendapatkan penghargaan kategori Merit Award dalam ADFIAP 2023. Selain itu, program TJSL PT SMI juga mendapatkan penghargaan dalam Asian Water Awards 2023.

Program pengeboran Sumur dan Pengadaan Air Bersih di Pasuruan, Jawa Timur, menghasilkan penghargaan Engineering Excellence of the Year dan Outstanding Water Treatment Plant Design Award.

Dikutip dari laman ptsmi.co.id, dalam menjalankan perannya sebagai katalis pembangunan Indonesia, PT SMI juga aktif dalam mencari alternatif sumber pendanaan seperti penerbitan Green Bond dan Global Bond.

Selain itu, Perseroan juga melibatkan dan berkolaborasi dengan sektor privat pada sindikasi proyek-proyek infrastruktur. Inovasi dan inisiatif ini telah dan dapat terus mengoptimalkan leveraging terhadap aset PT SMI.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, pihaknya akan terus memperluas target pembiayaan, terutama untuk layanan publik di daerah, seperti penyediaan air minum, sanitasi, serta persampahan yang masih membutuhkan permodalan.

“Kami harap pembiayaan program-program seperti itu, dapat secara langsung meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Pada masa pandemi Covid-19, PT SMI juga berkontribusi dalam membantu pemulihan sektor ekonomi. Sebagai alat countercyclical Pemerintah, PT SMI melaksanakan amanah dari pemerintah untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi di daerah melalui program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pada program PEN Daerah itu, Pemerintah berinvestasi sebesar Rp 15 triliun melalui PT SMI untuk membantu BUMN yang terdampak pandemi, seperti PT Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Tak hanya itu, melalui program pinjaman tersebut PT SMI juga memberikan manfaat kepada 92 pemerintah daerah (pemda) lewat penandatanganan perjanjian pinjaman PEN Pemda dengan total komitmen Rp 35,82 triliun komitmen dan outstanding Rp 27,26 triliun per Desember 2023.

Capaian di sektor keberlanjutan

Sembari menjalankan tugasnya sebagai akselerator pembangunan nasional, PT SMI memastikan bahwa prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) diterapkan dalam setiap aspek bisnis, kegiatan usaha, operasional, serta jajaran Perseroan.

Prinsip GCG tersebut meliputi keterbukaan (transparency),akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency), serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).

Upaya tersebut membuat PT SMI berhasil meraih empat penghargaan sekaligus pada ajang GRC & Performance Excellence Awards 2023 pada September 2023. PT SMI juga mendapat 5-Star Diamond, dengan rating nyaris sempurna setelah bersaing dengan 400 perusahaan di Indonesia.

Dalam kegiatan operasional sehari-hari, PT SMI juga menerapkan prinsip hijau. Upaya ini pun mengantarkan PT SMI meraih sertifikasi green office level Platinum pada Agustus 2023.

Pada akhir 2023, PT SMI SMI juga mendapatkan pengakuan serupa lewat penghargaan Outstanding Sustainable Building – Best Achievement kategori Interior Space dalam GREENSHIP Award 2023. Penghargaan ini diberikan karena PT SMI dinilai menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam membangun dan mengelola ruang kerja yang ramah lingkungan.

Selain itu, PT SMI juga berkomitmen untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan program Climate Change.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalankan program SDG Indonesia One yang merupakan mandat dari Kemenkeu sejak 2018.

SDG Indonesia One merupakan platform kerja sama pendanaan terintegrasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

Dikutip dari laman ptsmi.co.id, melalui mekanisme pembiayaan inovatif yang menggabungkan pendanaan dari publik dan privat (blended finance), platform tersebut memanfaatkan dana berasal dari berbagai sumber, seperti privat, filantropis, lembaga donor, lembaga keuangan bilateral dan multilateral, perbankan, asuransi, serta investor lain.

PT SMI juga berhasil menjadi lembaga privat pertama di Asia Tenggara yang terakreditasi oleh Green Climate Fund (GCF), yaitu mekanisme pendanaan iklim terbesar di dunia yang yang secara khusus dibentuk untuk mendukung negara-negara berkembang meningkatkan dan mewujudkan Nationally Determined Contributions (NDC) menuju jalur rendah emisi dan berketahanan iklim.

Selanjutnya, momentum Presidensi G20 Indonesia 2022 juga menjadi ajang PT SMI dalam menunjukkan kapabilitasnya dalam mendukung pemerintah untuk mengatasi tantangan global, khususnya dampak perubahan iklim (climate change).

Hal tersebut dilakukan melalui penunjukkan PT SMI sebagai Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform Manager. Melalui peran ini, PT SMI dipercaya untuk bekerja sama dengan belasan lembaga mitra guna menyusun strategi pembiayaan dan investasi transisi energi , baik dalam bentuk dana komersial maupun nonkomersial, seperti dana hibah dan bantuan teknis.

Adapun lembaga yang menjadi mitra PT SMI dalam perannya sebagai ETM Country Platform Manager terdiri dari lembaga multilateral, bilateral, bank, filantropi, dan think tank.

Edwin mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan Pemerintah melalui Kemenkeu yang menunjuk pihaknya sebagai ETM Country Platform Manager. Menurutnya, PT SMI akan senantiasa aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengembangkan kerangka transisi energi di sektor ketenagalistrikan.

“Kami juga akan melakukan kajian komprehensif terkait dukungan finansial dan merumuskan konsep untuk mengintegrasikan dukungan fiskal dari sektor ketenagalistrikan. Kemenkeu dengan sumber fasilitas pengurangan risiko lainnya serta mengambil langkah awal penerapan platform negara,” tuturnya.

Hingga akhir 2023, kata Edwin, PT SMI telah memiliki berbagai proyek yang berpotensi untuk berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) pada portofolio pembiayaannya.

Proyek-proyek itu terdiri atas proyek renewable energy dan transportasi ramah lingkungan dengan total komitmen sekitar Rp 13,3 triliun dan total outstanding sekitar Rp 8,2 triliun. Diprediksi dari berbagai proyek tersebut, terdapat potensi pengurangan emisi GRK sebesar 6,5 juta ton setara karbon dioksida (CO2e) per tahun. 

Berbagai prestasi dan capaian PT SMI itu juga secara langsung meningkatkan reputasi Perseroan di mata publik. Salah satunya dengan kembali terpilihnya PT SMI sebagai satu dari 106 perusahaan dan instansi berpengaruh di bidang komunikasi untuk kategori BUMN Non-Tbk dari majalah PR Indonesia pada 2023.

Sebagai informasi, PR Indonesia memonitor lebih dari 15.000 media online dan media sosial serta tingkat engagement-nya pada periode 1 Desember 2022 hingga 31 Mei 2023.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com