Advertorial

Melihat Cara Desa Indrajaya Mengembangkan Kampung Wisata Empang dengan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink

Kompas.com - 22/02/2024, 20:50 WIB

KOMPAS.com – Sejauh 17 km atau 45 menit berkendara dari pusat Kabupaten Tasikmalaya, terdapat obyek wisata Kampung Wisata Empang. Tempatnya asri dan dikelilingi pemandangan indah khas daerah pegunungan.

Wisatawan juga dimanjakan keindahan bunga teratai putih di atas empang. Belum lagi kawanan ikan mas yang akan berhamburan saat diberi makan—aktivitas yang menarik bagi anak-anak.

Setelah puas menikmati keindahan dan keteduhan empang, wisatawan dapat mengisi perut di saung makan yang menjajakan kuliner tradisional khas Sunda di atas kolam sambil menikmati pemandangan yang indah.

Kampung Wisata Empang merupakan salah satu contoh keberhasilan perangkat Desa Indrajaya dalam memaksimalkan potensinya. Terletak di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, desa ini memang memiliki banyak empang.

Bermodalkan kreativitas dan semangat untuk maju, masyarakat setempat mampu memaksimalkan potensi untuk menjadikan desa di kaki Gunung Galunggung itu sebagai wisata menarik.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Indrajaya Wawan Rusdiawan bercerita, awal mula Desa Indrajaya mengembangkan Kampung Wisata Empang karena banyak warga desa yang memiliki empang. Melihat potensi itu, kepala desa dan masyarakat bermusyawarah dan menyepakati pembentukan Kampung Wisata Empang di Desa Indrajaya.

Kampung Wisata Empang pun dikembangkan. Wisatawan yang berkunjung, lanjutnya, dapat melakukan berbagai aktivitas seru, seperti menikmati keindahan pemandangan empang, menaiki wisata air dengan rakit, berfoto selfie di spot yang Instagrammable, serta menikmati wisata kuliner di gazebo.

“Setiap bulan, Desa Indrajaya dapat menerima 280 hingga 300 wisatawan,” ungkapnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/2/2024).

Selain Kampung Wisata Empang, Desa Indrajaya juga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian hingga perikanan. Pada sektor perikanan, banyak masyarakat menjadi pembudi daya ikan karena Desa Indrajaya memiliki banyak empang.

BUMdes Indrajaya sendiri juga memiliki usaha perikanan. Wawan menjelaskan, BUMdes Indrajaya mampu menghasilkan tiga kuintal ikan setiap masa panen per tiga bulan. Ikan yang dibudidayakan meliputi ikan mas, nila, serta gurame.

Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, Desa Indrajaya pun mengikuti program Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa inisiatif BRI dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengelola potensinya secara optimal. Dengan begitu, desa dapat berdaya dan maju.

Hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang mengikuti program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Wawan melanjutkan, Kampung Wisata Empang punya potensi untuk dikembangkan lebih jauh. Empang di desa ini bisa dimanfaatkan untuk wahana air.

Potensi hortikultura di desa, imbuhnya, dapat menopang pengembangan Kampung Wisata Empang. Hingga saat ini, masyarakat telah menanam 200 jenis pohon buah-buahan dan sayuran di lahan milik desa, seperti jeruk, belimbing, serta kacang tanah.

Potensi tersebut masih digunakan untuk menunjang ketahanan pangan masyarakat desa, belum dipasarkan kepada wisatawan.

Dalam perjalanannya, pengembangan Kampung Wisata Empang menemui kendala, mulai dari permodalan hingga kualitas sumber daya manusia (SDM).

Saat mengikuti program Desa BRILiaN 2023, lanjutnya lagi, Desa Indajaya pun terbantu. Masyarakat desa diberi pendampingan dan pelatihan agar bisa mengelola potensi serta menangkap peluang yang ada.

Melalui pelatihan dan pendampingan tersebut, BUMDes dan petani ikan dapat mempromosikan Kampung Wisata Empang serta memasarkan ikan dengan jangkauan lebih luas.

Bahkan, BUMDes telah bekerja sama dengan YouTuber dan pembuat konten untuk mempromosikan Kampung Wisata Empang. Inisiatif ini dilakukan untuk memperluas cakupan wisatawan Kampung Wisata Empang hingga ke luar Tasikmalaya.

Urusan permodalan pun bisa teratasi berkat pinjaman BRI. Melalui Mantri BRI, BUMDes dan masyarakat bisa mengakses pinjaman kredit usaha rakyat (KUR). Mantri BRI juga dapat melihat potensi desa.

“Bahkan, berkat anjuran Mantri BRI, Desa Indrajaya dapat mengikuti program Desa BRILiaN 2023. Kami merasa terbantu dengan program Desa BRILiaN. Alhamdulillah, desa kami berhasil masuk 15 besar dalam program Desa BRILiaN 2023 pada batch pertama,” ujarnya.

Maksimalkan potensi dengan digitalisasi

Wawan melanjutkan, peran produk dan layanan BRI juga ikut berperan dalam pengembangan Kampung Wisata Empang di Desa Indrajaya.

Salah satunya, dukungan BRI dalam membantu pelaku usaha setempat mendapatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI untuk memudahkan wisatawan bertransaksi.

Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Desa Indrajaya tidak perlu repot menggunakan uang tunai saat menikmati wisata kuliner atau membeli produk UMKM.

Jumlah masyarakat desa yang memiliki rekening dan menggunakan layanan mobile banking BRImo juga bertambah. Ini berarti, inklusi keuangan warga Desa Indrajaya meningkat.

Desa Indrajaya berhasil masuk 15 besar dalam program Desa BRILiaN 2023 pada batch pertama.DOK. Pemdes Indrajaya Desa Indrajaya berhasil masuk 15 besar dalam program Desa BRILiaN 2023 pada batch pertama.

Melalui superapp BRImo, masyarakat bisa lebih mudah bertransaksi. Selain itu, masyarakat juga bisa menarik uang tunai di AgenBRILink yang dikelola BUMDes atau pelaku usaha lain, tanpa harus ke ATM.

Wawan menilai, AgenBRILink juga turut berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Desa Indrajaya. Masyarakat kini dapat menggunakan layanan perbankan dari BRI di AgenBRILink BUMDes ataupun AgenBRILink yang dikelola masyarakat.

“Dalam sebulan, AgenBRILink yang dikelola BUMDes dapat melayani hampir 700 transaksi,” ungkap Wawan.

Wawan berharap, potensi wisata Kampung Wisata Empang dapat terus dikembangkan. Misalnya, dengan memperbanyak wahana air seperti perahu soang.

Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Empang tidak hanya menikmati wisata kuliner dan berfoto selfie di spot yang telah disediakan, tapi juga mengajak keluarga menikmati wahana air.

Selain itu, pihaknya juga berencana membuat spot memancing di Kampung Wisata Empang. Warga desa sekitar pun dapat memancing di Desa Indrajaya untuk menghilangkan kejenuhan.

“Selain memancing, wisatawan juga dapat menikmati wisata kuliner dan wahana air bersama keluarga,” tuturnya.

Desa mana pun di Indonesia bisa menjadi Desa BRILiaN seperti Desa Indrajaya. Anda dapat kunjungi atau menghubungi kantor BRI unit terdekat untuk mendaftarkan desa Anda untuk mengikuti program Desa BRILiaN.

Kemudian, Mantri BRI Unit siap membantu proses pendaftaran. Yuk optimalkan potensi desa dengan meraih kesempatan menjadi Desa BRILiaN.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com