Advertorial

PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM Gandeng Dinas ESDM Jateng Gelar Pelatihan dan Sertifikasi bagi Siswa SMK

Kompas.com - 23/02/2024, 17:18 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah bagi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Nusawungu, Cilacap, dan SMKN 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Senin (19/2/2024) hingga Sabtu (24/2/2024).

Pelatihan tersebut merupakan kolaborasi antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) dan Dinas ESDM Provinsi Jateng.

Dalam sambutannya di SMKN 2 Purwokerto, Kepala PPSDM KEBTKE A Susetyo Edi Prabowo mengatakan, pelatihan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kompetensi peserta di bidang ketenagalistrikan.

Kedua, mendukung siswa SMK di dunia kerja. Terakhir, mendukung pembangunan berkelanjutan di Jateng.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja sama dan mendukung penyelenggaraan pelatihan itu.

“Terima kasih juga kepada panitia penyelenggara dan para Widyaiswara atas kontribusinya. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi peserta dan penerapannya sukses di lapangan,” tutur Edi melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Penyiapan SDM ketenagalistrikan kompeten

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng yang diwakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan Suhardi turut menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan investasi yang mendorong kemunculan berbagai industri baru turut mengerek permintaan terhadap tenaga kerja yang kompeten di bidang kelistrikan.

“Peningkatan kebutuhan listrik tersebut harus diikuti pemenuhan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Salah satunya, lewat dukungan ketersediaan tenaga teknis profesional dan kompeten,” kata Suhardi.

Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan jo Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU No 6 Tahun 2023) Pasal 44 ayat (1). Beleid ini menyebut bahwa setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

Di SMKN Nusawungu, Kepala Cabang Dinas ESDM Slamet Selatan Mahendra Dwi Atmoko juga menjelaskan hal serupa. Ia mengatakan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat tentang signifikansi aspek keselamatan ketenagalistrikan.

-Dok. Kemen ESDM -

Dapat sertifikat

Mahendra melanjutkan, lewat pelatihan tersebut pula, peserta berkesempatan mengikuti training serta memperoleh sertifikasi secara gratis yang dibiayai APBD Provinsi Jateng.

Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi tersebut merupakan modal penting memasuki dunia kerja bagi siswa siswi SMK.

“PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), contohnya, membuka lowongan kerja yang mewajibkan kandidat mengantongi sejumlah persyaratan. Salah satunya memiliki Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK),” tutur Mahendra.

Mahendra berharap, pelatihan dapat membantu para siswa SMK menguasai keterampilan tenaga kelistrikan.

“Setelah pelatihan selesai, seluruh peserta mendapatkan gelar KOMPETEN sebagai bekal peluang usaha mencari kerja nanti,” kata Mahendra.

Sertifikasi tersebut, lanjutnya, dapat menjadi bekal penting bagi para pencari kerja, utamanya kalangan muda alumnus SMK sehingga mampu bersaing di dunia kerja.

“Dalam persaingan dunia kerja para tenaga teknik ketenagalistrikan harus meningkatkan kemampuan agar siap bersaing dengan jasa keteknikan asing yang akan hadir di Tanah Air,” kata Mahendra.

Diapresiasi

Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah.

Kepala Sekolah SMK Negeri Nusawungu Sri Windiarti menyampaikan terima kasih kepada PPSDM KEBTKE dan Dinas ESDM Provinsi Jateng atas pelatihan serta sertifikasi tersebut.

Sri berharap, kegiatan lain dapat digelar guna mengembangkan keterampilan siswa SMK.

“Dengan begitu, siswa dan siswi SMK siap untuk bekerja setelah lulusan. Pelatihan juga menjadi bekal bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” kata Sri.

Apresiasi serupa juga disampaikan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Kepala Seksi SMA Cabang Dinas X Dwi Sucipto yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng menyambut baik pelatihan tersebut serta memberikan dukungan penuh.

Ia menyatakan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepada pada siswa dan siswi untuk menjadi peserta dalam pelatihan tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com