KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk dalam aspek finansial. Hal itu pula yang dialami Defi.
Untuk menyambung hidup, Defi dan keluarga mulai berjualan kue. Dia pun mendaftar di lembaga pelatihan kerja BakingWorld untuk meningkatkan kemampuannya.
Seperti diketahui, lembaga pelatihan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang diinginkan ataupun pengembangan usaha. Pelatihan ini dapat mengasah minat dan bakat yang nantinya bisa digunakan untuk tujuan tertentu.
Oleh sebab itu, penting untuk menemukan lembaga pelatihan yang sesuai kebutuhan serta berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan kemampuan pesertanya. Alasan inilah yang membuat Defi kemudian memilih BakingWorld.
Berawal dari pengalaman pribadi
Lembaga pelatihan BakingWorld awalnya hadir berkat pengalaman pribadi Willy Tandra. Kala itu, pendiri BakingWorld ini mengalami kesulitan untuk menemukan kursus memasak yang fleksibel dan mudah dijangkau tanpa harus melalui kemacetan Jakarta.
Dari situ, ide untuk menghadirkan pelatihan online yang dapat diakses secara bebas di seluruh Indonesia muncul.
Kegemaran Willy terhadap dunia kuliner pun semakin menguatkan tekadnya untuk membuat kursus pelatihan seputar baking, pastry, serta memasak aneka makanan Nusantara dan mancanegara.
Pada 2018, BakingWorld menjadi lembaga pelatihan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berkaitan dengan dunia kuliner.
Selain pelatihan seputar resep dan pembuatan produk, BakingWorld juga menghadirkan pelatihan untuk mengembangkan usaha kuliner.
Saat ini, BakingWorld telah menyediakan lebih dari 500 kursus yang dapat diakses secara online. Perkembangan BakingWorld pun semakin masif saat bergabung dengan Program Kartu Prakerja pada 2020.
Dengan semangat inovasi tinggi, BakingWorld terus meningkatkan kualitas dan efektivitas pelatihan kursus saat tergabung dalam Program Kartu Prakerja. Pada akhirnya, BakingWorld menjadi salah satu lembaga pelatihan kursus kuliner yang paling diminati peserta Kartu Prakerja.
BakingWorld pun berhasil menciptakan lulusan yang kompeten dan menjadi wirausaha baru di dunia kuliner.
Untuk menjawab tantangan industri kuliner, BakingWorld juga beradaptasi dengan teknologi digital. Inovasi pelatihan kursus ini dikembangkan untuk meningkatkan karier para pekerja sekaligus mendorong pengusaha untuk dapat bersaing di pasar offline ataupun online.
Berikut beberapa contoh pelatihan yang dihadirkan BakingWorld:
Wujudkan impian
Kursus online yang dihadirkan BakingWorld diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Dengan demikian, BakingWorld dapat mendorong peningkatan karier pekerja dan pebisnis kuliner sehingga menjadi jalan untuk mewujudkan impian mereka.
Tak hanya bagi Defi, BakingWorld juga telah membantu para pegiat kuliner untuk mengembangkan usaha kuliner mereka, termasuk saat menghadapi Covid-19.
Kala itu, para alumni yang didominasi perempuan tersebut berhasil meningkatkan kondisi ekonomi mereka melalui usaha kuliner yang didapatkan dari pelatihan di BakingWorld.
Setelah melewati masa Covid-19, BakingWorld tetap berkomitmen untuk menghadirkan pelatihan kursus yang semakin variatif, inovatif, dan kreatif untuk bekal menghadapi pasar global.