Kabar pt smi

Rayakan Ulang Tahun Ke-15, PT SMI Deklarasikan Komitmen Karbon Netral 2028

Kompas.com - 29/02/2024, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lewat deklarasi Karbon Netral 2028.

Komitmen tersebut disampaikan bertepatan dengan acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 PT SMI yang digelar di The Royal Glasshouse, Park Hyatt, Jakarta, Senin (26/2/2024).

“Kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan dengan karbon netral pada 2028. Hal ini juga menjadi salah satu upaya kami untuk mendukung penuh pencapaian target emisi nol bersih atau net zero emissions (NZE) Indonesia pada 2060,” tegas Direktur PT SMI Darwin Trisna Djajawinata.

Darwin menjelaskan, komitmen Karbon Netral merupakan salah satu elemen penting dalam implementasi kebijakan lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.

Kebijakan ESG sendiri menjadi landasan bagi perusahaan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh negeri.

Kebijakan itu, lanjut Darwin, diterapkan pada kegiatan operasional sehari-hari dan proses bisnis seluruh pilar kegiatan usaha, mulai dari pembiayaan dan investasi, penyiapan proyek, hingga jasa konsultasi.

Penerapan kebijakan ESG bertujuan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, menegakkan standar tata kelola yang tinggi, menciptakan proyek-proyek yang stabil secara finansial dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi secara lebih luas.

“Jadi, prinsip keuangan berkelanjutan dapat diimplementasikan secara lebih bermakna dan bukan sekadar label,” kata Darwin.

Proyek berkelanjutan

Sebagai informasi, PT SMI merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang mengkhususkan diri dalam pembiayaan infrastruktur dengan seluruh modal dimiliki secara penuh oleh negara di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

PT SMI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK 010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.

Beleid tersebut mengatur delapan sektor operasional yang dapat dibiayai oleh PT SMI, yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas, telekomunikasi, pengelolaan sampah, listrik, irigasi, serta penyediaan air minum.

Darwin menjelaskan, untuk mencapai komitmen Karbon Netral 2028, PT SMI berupaya mendorong serta mendanai kegiatan pembangunan infrastruktur yang relevan, antara lain energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi berkelanjutan, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan infrastruktur lain yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim di seluruh Indonesia.

“Kami terus mendorong para debitur untuk melakukan upaya pengurangan emisi karbon dari proyek yang kami biayai,” tegas Darwin.

Sementara, proyek-proyek yang menghasilkan reduksi emisi karbon akan mendapatkan pendampingan khusus dari PT SMI.

Perusahaan juga akan mendorong monetisasi reduksi emisi karbon agar dapat memberikan nilai tambah finansial. Dengan demikian, debitur lebih termotivasi untuk berperan secara lebih signifikan dalam penanganan krisis iklim.

Kemudian, sejak 2019, PT SMI juga tidak lagi menyediakan pembiayaan atau investasi baru yang bertujuan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara.

Bahkan, berdasarkan portofolio pembiayaan 2023, PT SMI berpotensi mendukung penambahan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan sekitar 1.310 MW.

Jika pembangkit listrik energi terbarukan tersebut beroperasi sesuai rencana, potensi energi yang dihasilkan akan mencapai 7 juta MWh per tahun.

“Jadi, potensi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihindari bisa mencapai 6,4 juta ton CO2 ekuivalen per tahun,” kata Darwin.

Kemudian, sesuai penugasan dari pemerintah pada 2022, PT SMI juga telah berkontribusi dalam proses transisi energi nasional.

Dalam penugasan itu, PT SMI berperan sebagai Manager Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform yang membantu mewujudkan transisi energi berkeadilan atau merata dengan tetap berfokus pada pengurangan karbon dan peningkatan energi ramah lingkungan.

Kompensasi emisi karbon

Di samping mendanai proyek-proyek ramah lingkungan, PT SMI juga berupaya mengompensasi emisi karbon yang ditimbulkan.

“PT SMI menyadari bahwa kegiatan operasional dan seluruh proses bisnis perusahaan menimbulkan emisi karbon yang menjadi penyebab pemanasan global,” kata Darwin.

Berdasarkan perhitungan yang telah diverifikasi oleh TUV Rheinland, emisi karbon yang dihasilkan perseroan selama 2023 mencapai 1.910,60 ton CO2 ekuivalen. Angka ini meningkat dari estimasi emisi karbon PT SMI selama lima tahun terakhir.

Untuk mengompensasi emisi karbon, PT SMI menerapkan beberapa strategi dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan.

Kegiatan tersebut di antaranya penanaman tumbuhan terestrial, terutama di lahan kritis, penanaman mangrove di kawasan pesisir yang sudah dimulai sejak tiga tahun lalu, pemberian fasilitas efisiensi energi bagi fasilitas sosial, pembangunan infrastruktur energi terbarukan di fasilitas sosial, serta pembelian Sertifikat Pengurangan Emisi di Pasar Karbon.

Mengawali 2024, jelas Darwin, pihaknya melakukan penanaman tumbuhan terestrial di lahan kritis pada tiga wilayah di Jawa Barat, yaitu wilayah hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum Bandung Selatan, wilayah Bandung Utara, dan wilayah Bogor-Puncak-Cianjur.

Kegiatan tersebut mencakup perencanaan teknis dengan bantuan tenaga ahli, pembinaan nursery ground masyarakat untuk menghasilkan bibit tumbuhan berkualitas, serta penanaman vegetasi dengan pendekatan agroforestry yang dapat merehabilitasi lahan kritis, menyerap emisi karbon, dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kegiatan itu juga berupa pendampingan dan pembinaan kelompok tani yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan penyuluh di tingkat tapak, pembinaan pengolahan produk agroforestry pascapanen, serta pembinaan pemasaran produk pascapanen.

“Pendekatan pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tiga elemen pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata Darwin.

Komitmen Karbon Netral yang dideklarasikan oleh SMIers (karyawan PT SMI), turut mendapat sambutan positif dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang hadir pada acara tersebut.

Menurutnya, komitmen itu menjadi langkah nyata perusahaan dalam membangun Indonesia secara berkelanjutan.

“Perubahan iklim bisa diantisipasi lewat transformasi energi hijau. Oleh sebab itu, kita harus terus mendorong PT SMI untuk terus berpartisipasi dalam mendesain dan menyuarakan ide terkait transformasi energi,” tegas Sri Mulyani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com