Advertorial

89 Mahasiswa Gerilya Academy Ikuti Bimbingan Teknis PPSDM KEBTKE

Kompas.com - 01/03/2024, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Sebanyak 89 mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerilya Academy Batch 6 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan bimbingan teknis dan kunjungan lokasi (site visit) di kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Kepala PPSDM KEBTKE, Susetyo Edi Prabowo, menyampaikan bahwa apresiasi atas antusiasme para mahasiswa yang mengikuti program Gerilya Academy dalam mendukung percepatan transisi energi mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Untuk itu, Susetyo menambahkan bahwa dukungan dan turun tangan semua pihak sangat diperlukan.

Kesadaran Generasi milenial dan Gen Z menjadi kunci bagi pencapaian target net zero emission (NZE).Dok. BPSDM ESDM Kesadaran Generasi milenial dan Gen Z menjadi kunci bagi pencapaian target net zero emission (NZE).

"Generasi milenial dan Generasi Z (Gen Z) menjadi sasaran utama untuk meningkatkan kesadaran menuju transisi energi mengingat di tangan generasi inilah target NZE digantungkan," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Untuk diketahui, program tersebut diikuti oleh 89 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi dan total 1.620 pendaftar berasal dari 185 perguruan tinggi.

Sebanyak 29 orang atau 60 persen mahasiswa peserta magang adalah perempuan. Hal ini menjadi bukti komitmen kesetaraan gender (gender equality) dalam pelaksanaan program Gerilya Academy Batch 6.

Dalam program tersebut, mahasiswa dibekali pelatihan berupa praktik elektrifikasi sistem terisolasi, survei potensi energi dan beban tenaga surya, survei potensi energi dan beban tenaga air, serta pelatihan praktik sektor energi baru terbarukan.

Tahun ini mahasiswa program Gerilya Academy akan menggali lebih dalam pengembangan EBT.Dok. BPSDM ESDM Tahun ini mahasiswa program Gerilya Academy akan menggali lebih dalam pengembangan EBT.

Dilansir dari laman esdm.go.id, program Gerilya Academy merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang bernama GERILYA atau Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya. Pada batch sebelumnya, fokus utamanya adalah pada pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Namun, pada 2024, mahasiswa akan menggali lebih dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara menyeluruh. Selama periode dua tahun berlangsung, program Gerilya berhasil meluluskan 171 mahasiswa dari 51 kampus di Indonesia.

Program Gerilya Academy diharapkan melahirkan aktivis-aktivis energi bersih.Dok. BPSDM ESDM Program Gerilya Academy diharapkan melahirkan aktivis-aktivis energi bersih.

Susetyo berharap program tersebut mampu melahirkan aktivis-aktivis energi bersih atau the next clean energy activists di kalangan generasi muda dalam mendorong pemanfaatan EBT.

"Melalui dukungan para pemuda ini, pencapaian target bauran energi terbarukan dan percepatan rasio elektrifikasi menuju 100 persen diharapkan dapat terealisasi secara maksimal," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com