PT Cikarang Listrindo Tbk Catatkan Laba Bersih 77 Juta Dollar AS di Tengah Tantangan Global 2023

KOMPAS.com - Produsen listrik lima kawasan industri di Cikarang, PT Cikarang Listrindo Tbk (kode saham POWR), mencatatkan laba bersih sebesar 77 juta dollar AS.

Catatan tersebut tertuang dalam laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2023 PT Cikarang Listrindo Tbk yang disampaikan pada Kamis (29/2/2024), lebih cepat 1 bulan dari batas yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan.

Laporan keuangan tersebut telah diaudit Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

Pencapaian tersebut didukung sejumlah faktor. Pertama, PT Cikarang Listrindo Tbk mencatatkan rekor tertinggi daya tersambung sebesar 1.254 megavolt ampere (MVA) pada 2023. Jumlah ini meningkat 20 MVA dari 2022. 

Kedua, perseroan berhasil meningkatkan jumlah pelanggan industri menjadi 2.650 dari sebelumnya 2.595 pelanggan. Pencapaian ini didorong oleh percepatan digitalisasi dan industri data center yang diproyeksikan masih akan terus bertumbuh.

Ketiga, nilai susut daya jaringan distribusi dan transmisi juga sangat rendah, yaitu di bawah 1 persen.

Ketiga hal tersebut memaksimalkan keuntungan perusahaan, meski terjadi penurunan penjualan pada 2023, yakni 0.9 persen akibat penurunan ekonomi global.

Berdasarkan perhitungan International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,5 persen pada 2022 menjadi 3,0 persen pada 2023.

Perlambatan ekonomi global pada mitra dagang Indonesia berkontribusi pada penurunan permintaan ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai ekspor nonmigas sektor industri manufaktur turun sebesar 9,3 persen pada 2023 ketimbang 2022.

Selain ketiga faktor tersebut, keberhasilan PT Cikarang Listrindo Tbk mencatatkan laba bersih 77 juta dollar AS juga disokong oleh kinerja perseroan dalam membayar kewajiban.

Sepanjang 2023, perseroan telah melakukan pelunasan dan pembatalan sebagian Senior Notes Perseroan sebesar 50 juta dollar AS. Inisiatif ini menghasilkan penghematan tahunan atas beban bunga sebesar 2,5 juta dollar AS.

Pelunasan tersebut juga menguatkan struktur modal perseroan. PT Cikarang Listrindo Tbk berhasil menguatkan rasio leverage menjadi 0,5x dari 0,9x pada tahun sebelumnya.

Perseroan juga berhasil menguatkan rasio kemampuan membayar biaya tetap menjadi 7,4x dari 7,2x pada tahun sebelumnya). Angka ini jauh lebih baik ketimbang dipersyaratkan Senior Notes Perseroan. 

Memperhatikan ESG

Dalam menjalankan bisnis, PT Cikarang Listrindo Tbk selalu memperhatikan aspek environmental, social, dan governance (ESG).

Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengembangkan energi terbarukan pada 2023. Sebut saja pengoperasian 21,2 MegaWatt-peak (MWp) PLTS Atap, penyediaan layanan renewable energy certificate (REC), fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), serta peningkatan penggunaan biomassa untuk co-firing dan mengurangi penggunaan batu bara pada PLTU Babelan.

Berkat inisiatif tersebut, perseroan berhasil menyalurkan energi ramah lingkungan sebesar 95 gigawatt-hour (GWh). Jumlah ini meningkat 101,8 persen ketimbang 2022 dan akan terus dikembangkan secara bertahap.

Pada 2024, PT Cikarang Listrindo Tbk akan menambah PLTS Atap dengan kapasitas 17,5 MWp. Saat ini, PLTS ini sedang dalam proses instalasi dan penyelesaian kontrak.

DOK. PT Cikarang Listrindo Tbk PT Cikarang Listrindo Tbk mendapatkan berbagai penghargaan.

Selain itu, pada 2024, Perseroan juga berencana meningkatkan penggunaan biomassa menjadi 86 kiloton (kTon) atau meningkat sebesar 59,3 persen ketimbang 2023.

Upaya penerapan ESG perseroan berbuah hasil. Berdasarkan penilaian Sustainalytics, PT Cikarang Listrindo Tbk berhasil memperbaiki penilaian peringkat risiko ESG dari 40,1 pada penilaian pertama pada 2022 menjadi 26,7 pada 2023.

Selain itu, lembaga pemeringkat ESG lain, seperti S&P CSA dan MSCI, juga memberikan penilaian risiko ESG 2023 yang lebih baik pada PT Cikarang Listrindo Tbk ketimbang penilaian pertama.

Pada November 2023, perseroan juga berhasil memperoleh peringkat ke-2 kategori perusahaan non-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan non-Badan Usaha Milik Daerah, serta non-keuangan dalam acara Annual Report Award 2022. Acara ini diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.