Advertorial

Sekjen Kemendagri Dorong BPD Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

Kompas.com - 05/03/2024, 10:01 WIB

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong bank pembangunan daerah (BPD) memperkuat pelayanan perbankan di daerah.

Suharjo mengatakan, sebanyak 51 persen penduduk Indonesia saat ini belum memiliki akses terhadap fasilitas perbankan, mulai dari pembiayaan via kredit, hingga tabungan.

Hal itu disampaikan Sekjen Kemendagri saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada acara focus group discussion (FGD) bertajuk "Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Pembangunan Daerah dan Konsolidasi Perbankan Daerah" di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (4/3/2024).

"Siapa (pihak) yang berada di barisan depan untuk menangani persoalan akses perbankan? Tentu BPD serta sejumlah bank nasional yang memiliki cabang luas hingga ke tingkat daerah. Kami harus mengakui bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) mempunyai banyak peran di Tanah Air," ujar Suhajar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Suhajar menjelaskan, akses terhadap layanan perbankan merupakan faktor krusial bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia menilai bahwa BPD memiliki peran strategis dalam usaha meningkatkan inklusi keuangan berbasis kebutuhan masyarakat.

Selain itu, lanjut Suhajar, penduduk dewasa di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap fasilitas perbankan tergolong tinggi. Hal ini menjadi penyebab layanan pinjaman online menjamurdi Indonesia.

"Itu adalah fakta di lapangan bahwa peluang untuk membesarkan bank di tangan BPD terbuka begitu lebar. (BPD dapat) menambah jumlah nasabah dan lain sebagainya," kata Suhajar.

Menurut Suhajar, ruang masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas dari BPD kini juga semakin terbuka. Sebagai bank yang dekat dengan kondisi finansial masyarakat lokal, BPD memiliki potensi untuk meningkatkan layanan dan inovasi keuangan dan perbankan.

"Jadi, potensi fasilitas kredit mikro kecil masih sangat besar di Indonesia. Ruang itu tentunya menjadi potensi besar bagi pengembangan BPD," jelasnya.

Untuk diketahui, pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dalam rangka penguatan dan konsolidasi BPD antara Direktur Utama (Dirut) Bank Jabar Banten dengan Dirut BPD Sulawesi Tenggara (Sultra), Dirut Bank Banten, dan Dirut Bank Jatim.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com