Advertorial

Cegah Ekstremisme, BNPT dan Kemendesa PDTT Jalin Keja Sama Jalankan Program Desa Siapsiaga

Kompas.com - 05/03/2024, 13:45 WIB

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendesa PDTT) menandatangani perjanjian kerja bersama (PKB) untuk menyukseskan program Desa Siapsiaga di Gedung Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (04/3/2024).

Program tersebut diinisiasi BNPT dalam rangka melindungi masyarakat dari paham radikalisme. Program Desa Siapsiaga juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.

Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono menjelaskan, Desa Siapsiaga bertujuan untuk menciptakan desa yang memiliki daya tahan dan daya tangkal terhadap ideologi radikal, terorisme, dan ekstremisme kekerasan ke wilayah desa tersebut.

“Program tersebut memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran paham radikal terorisme,” ujar Bangbang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Program Desa Siapsiaga, lanjut Bangbang, merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.

Program tersebut mengimplementasikan sistem deteksi dini berbasis komunitas di sejumlah daerah yang diidentifikasi menjadi wilayah prioritas atau rentan terpapar.

Melalui inisiatif tersebut, BNPT berharap dapat menghasilkan sistem deteksi dini berbasis komunitas untuk mencegah paham ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme masuk, baik di tingkat desa maupun nasional.

“Oleh karena itu, BNPT menggandeng Kemendesa PDTT untuk bersinergi menyukseskan program Desa Siapsiaga dengan masyarakat desa sebagai target programnya,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT Taufik Madjid menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menyampaikan bahwa jajarannya akan menindaklanjuti kerja sama tersebut secepatnya. BNPT dan Kemendesa PDTT akan saling mendukung tugas masing-masing.

“Desa itu jadi episentrum dari pembangunan nasional. Oleh karena itu, kami harus segera menindaklanjuti dari PKB program Desa Siapsiaga. Jangan sampai menunggu lagi," tutur Taufik. 

Sebagai informasi, ruang lingkup dari kerja sama tersebut terdiri dari pertukaran data dan informasi, pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Damai Berkeadilan melalui program Desa Siapsiaga, serta sosialisasi perdamaian antarwilayah lewat pendekatan kebudayaan.

Selanjutnya, mewujudkan kesiapsiagaan nasional berbasis kearifan lokal dan karakteristik wilayah, peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat desa dalam menanggulangi terorisme, dan kegiatan lain yang disepakati berbagai pihak.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau