Advertorial

Biru Tawarkan Solusi Air Minum Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Kompas.com - 07/03/2024, 10:28 WIB

KOMPAS.com – Air minum merupakan elemen vital bagi manusia. Air berfungsi untuk mendukung berbagai proses metabolisme dalam tubuh, seperti mengatur suhu tubuh, melarutkan zat gizi, dan mencegah konstipasi.

Karena itu, akses terhadap air minum berkualitas menjadi esensi dalam membangun masyarakat yang sehat dan produktif.

Ironinya, berdasarkan hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) 2020, hanya 11,9 persen masyarakat memiliki akses air minum aman.

Kemudian, 14,8 persen rumah tangga masih mengandalkan sumur gali untuk memenuhi kebutuhan air. Sumber air ini berisiko tinggi tercemar zat dan patogen berbahaya.

Padahal, air minum yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, demam tifoid, dan polio.

Lantaran khawatir akan kualitas air yang layak minum, masyarakat pun beralih ke air minum dalam kemasan (AMDK). Akan tetapi, AMDK pabrikan biasanya dibanderol dengan harga tinggi. Akibatnya, masyarakat dihadapkan pada pilihan hemat atau sehat.

Chief of Executive (CEO) dan Founder Air Minum Biru Yantje Wongso mengatakan, air minum berkualitas dengan harga terjangkau sejatinya merupakan hak dasar semua orang tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, Biru hadir sebagai opsi air minum berkualitas layak minum dengan harga terjangkau sehingga masyarakat tidak perlu mengorbankan kesehatan.

Biru merupakan produk air minum isi ulang. Gerai pertamanya berdiri di Surabaya, Jawa Timur, pada 2002. Misi menyediakan air minum yang tidak hanya murah, tapi juga berkualitas dan memperhatikan aspek keberlanjutan menjadi landasan Biru didirikan.

Melalui kampanye #BiruPilihanBaru dan ketersediaan 740 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, Air Minum Biru berupaya menggaungkan pesan itu secara lebih masif agar terdengar oleh seluruh masyarakat.

Sebelumnya, Air Minum Biru hanya melakukan kampanye dalam skala regional atau kecil.

“Kampanye #BiruPilihanBaru menekankan air minum biru sebagai pilihan dalam pemenuhan hak masyarakat atas air minum berkualitas dengan harga murah. Karena itu, Air Minum Biru dibanderol dengan harga jauh lebih murah ketimbang AMDK,” jelas Yantje kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Yantje melanjutkan, Air Minum Biru dibanderol dengan harga sepertiga dari AMDK pabrikan. Harga yang rendah ini dimungkinkan karena perusahaan menghilangkan biaya kemasan dan distribusi. Gerai Air Minum Biru pun pada dasarnya didirikan di titik-titik strategis permukiman padat penduduk sehingga pelanggan mudah mengakses dan mendapatkannya.

“Dengan konsep ini, Air Minum Biru hanya menjual air minum secara isi ulang, tanpa wadah dan biaya distribusi yang mahal,” ucapnya.

Saat ini, harga Air Minum Biru berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 9.000 per galon, tergantung kota dan faktor lain. Sebagai contoh, di Cimahi harganya Rp 7.500, di Cirebon Rp 6.000, dan di Jakarta Rp 9.000. Harga ini jauh lebih murah ketimbang AMDK pabrikan yang umumnya dibanderol sekitar Rp 20.000 per galon.

Terkait sumber air, Yantje mengungkapkan, Air Minum Biru memanfaatkan mata air di berbagai daerah Indonesia yang kaya akan hujan dan memiliki banyak gunung.

“Pengolahan air di gerai-gerai Air Minum Biru sama seperti yang dilakukan di pabrik air minum. Air baku diolah melalui beberapa tahap, seperti penyaringan, demineralisasi, dan ozonisasi, untuk memastikan kualitas air minum yang dihasilkan,” jelasnya.

Chief of Executive (CEO) dan Founder Air Minum Biru Yantje Wongso.Dok. Air Minum Biru Chief of Executive (CEO) dan Founder Air Minum Biru Yantje Wongso.

Andalkan teknologi ozon

Meski murah, bukan berarti kualitas Air Minum Biru rendah. Sebaliknya, penggunaan 100 persen teknologi ozon menjadikan Air Minum Biru memiliki kualitas setara dengan AMDK pabrikan.

Pengolahan air minum melibatkan miniaturisasi teknologi ozonisasi dari pabrik besar ke skala lebih kecil yang telah diriset sendiri dengan bantuan ahli teknologi pangan.

Melalui pembinaan yang sepenuhnya menggunakan teknologi ozon, air baku diproses menjadi air minum yang siap dikonsumsi. Teknologi ini mampu mengatasi masalah kuman, virus, zat organik, dan bau yang umumnya terdapat dalam air.

Ozon (O3) melakukan oksidasi untuk membunuh kuman dan menghilangkan bau yang tidak diinginkan, kemudian menghasilkan oksigen (O2) yang stabil.

Setelah tahapan ozonisasi, air tersebut disaring menggunakan filter mekanik dan teknis serta filter karbon untuk memastikan kejernihan dan kebersihan air. Proses ini memastikan bahwa air yang dihasilkan memenuhi standar kebersihan air minum yang setara dengan produk pabrikan.

Standar pembuatan tersebut dan kualitas Air Minum Biru telah teruji dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, kepercayaan terhadap kualitas air minum tersebut setara dengan produk pabrikan dapat dipertahankan.

Berdasarkan data internal perusahaan, lantaran kualitas dan harga terjangkau, Air Minum Biru tidak hanya diminati untuk kebutuhan minum, tetapi utamanya kegiatan di dapur (masak, mencuci bahan makanan) oleh para konsumennya.

Hal tersebut didorong oleh kesadaran para konsumen yang memperhatikan kesehatan. Mereka tidak ingin memasak untuk keluarga menggunakan air keran yang berisiko tercemar.

Sejalan dengan konsep ramah lingkungan

Seiring peningkatan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, konsep isi ulang air minum yang diusung oleh Air Minum Biru pun semakin diminati. Alasan utamanya adalah untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Masyarakat yang menaruh perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan lebih memilih menggunakan tumbler untuk menyimpan air minum di berbagai keperluan, baik untuk perjalanan, keperluan pribadi, maupun alasan lebih hemat.

Untuk mengisi ulang tumbler, masyarakat dapat menggunakan air minum dari galon isi ulang di rumah. Hal ini merupakan langkah yang lebih ramah lingkungan ketimbang membeli air minum kemasan botol plastik sekali pakai.

Peluang usaha

Yantje berharap, kehadiran Air Minum Biru dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam bentuk peluang usaha, khususnya generasi muda.

Untuk diketahui, PT Biru Semesta Abadi memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar air minum isi ulang di Indonesia. Visi ini dijalankan dengan prinsip bisnis dan kemanusiaan yang benar dengan tujuan menyediakan air minum murah berkualitas terbaik bagi masyarakat.

Dengan menggabungkan kepercayaan dan peluang ini, Air Minum Biru diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Saat ini, Air Minum Biru telah memiliki 740 outlet yang tersebar di 44 kota di seluruh Indonesia. Perusahaan menargetkan penyebaran gerainya ke lebih banyak kota di Indonesia sehingga peluang usaha ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan Air Minum Biru.

Beberapa wilayah yang sudah memiliki outlet Air Minum Biru, antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Ambon (Kepulauan Maluku).

Berikut adalah syarat menjadi pewaralaba atau franchisee Air Minum Biru.

  1. Modal yang cukup

Investasi awal untuk membuka gerai Air Minum Biru berkisar sekitar Rp 584 juta untuk jangka waktu perjanjian waralaba 10 tahun. Biaya ini termasuk semua perangkat dan instalasi untuk membuka depo air minum Biru.

Biaya tersebut di luar biaya lokasi, bangunan, dan renovasi yang bervariasi tergantung kondisi masing-masing.

  1. Minat serius

Pengelolaan gerai Air Minum Biru membutuhkan dedikasi selama 10 tahun. Meskipun franchisee mendapat pelatihan untuk cara pengelolaannya, perhatian dan manajemen yang baik tetap diperlukan.

Franchisee juga harus punya komitmen untuk datang ke gerai minimal 1 jam setiap hari untuk memantau situasi, jalannya bisnis dan karyawan.

  1. Kelayakan lokasi

Lokasi yang strategis sangat penting untuk kelancaran usaha. Air Minum Biru akan melakukan survei kelayakan lokasi dan memberikan usulan lokasi yang sesuai. Lokasi yang tersembunyi atau tidak terlihat oleh banyak orang tidak ideal karena membutuhkan biaya iklan yang besar.

  1. Kesesuaian profil

Tidak semua orang cocok untuk usaha ini. Air Minum Biru akan melakukan studi kelayakan profil untuk memastikan calon franchisee memiliki kecocokan dan komitmen untuk menjalankan usaha ini.

Keunggulan kompetitif dan kolaborasi

Perlu diketahui, Air Minum Biru tidak memiliki pesaing langsung (direct competitor) di skala nasional, baik dari jumlah gerai maupun kualitas produk. Strategi Blue Ocean diterapkan untuk menciptakan perbedaan yang signifikan dan menghindari persaingan langsung.

Air Minum Biru terbuka untuk kolaborasi dan memungkinkan berbagai pihak untuk bergabung dan memanfaatkan potensi usahanya.

Air Minum Biru mendukung kolaborasi dan kerja sama dengan orang yang tepat dan terbaik dari lintas bidang keahlian serta lintas generasi.

Semangat muda dimulai dengan saling bertanya dan berdiskusi, saling belajar satu sama lain. Orang tua belajar dari anak muda yang semangat, anak muda belajar dari orang tua yang sudah terbukti mapan dan berhasil. Kolaborasi lintas generasi inilah merupakan cara untuk menghadapi berbagai tantangan untuk melaju cepat menuju sukses.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com