Advertorial

Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi, BRI Diapresiasi Peneliti Harvard University

Kompas.com - 14/03/2024, 12:23 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen untuk terus memajukan inklusi keuangan di seluruh penjuru negeri sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.

Peran BRI dalam hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Research Affiliate at Harvard University, Beatriz Armendariz, saat berbicara dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

“BRI yang berdiri sejak 1895 terus berkembang pesat dan menciptakan kontribusi besar. Perusahaan ini mampu mendorong dan menciptakan inklusi keuangan, terutama dalam pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Menurutnya, perluasan inklusi keuangan dapat dilakukan karena BRI semakin maju mengikuti perkembangan zaman dan didukung oleh digitalisasi.

Salah satu contoh konkret dari upaya inklusi keuangan oleh BRI adalah bisnis kredit mikro yang modelnya sudah sangat dipersonalisasi dengan akses yang mudah dijangkau.

Pendekatan tersebut sejalan dengan strategi BRI yang fokus pada perjalanan dan karakteristik individual nasabahnya. Dengan demikian, penyaluran pembiayaan diharapkan menjadi lebih terstruktur dan terintegrasi dalam satu ekosistem.

Mendukung pernyataan Beatriz, Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso menekankan pentingnya jaringan AgenBRILink sebagai bagian dari strategi transformasi BRI.

Sebagai layanan perbankan tanpa cabang, AgenBRILink hadir untuk memberikan layanan yang dekat, cepat, dan lengkap kepada seluruh masyarakat.

“Kemudian kami juga kembangkan jaringan, yang tadinya berupa cabang dan kadang orang-orang itu segan mau datang ke cabang. Mereka lebih senang datang ke tetangganya, maunya ke warung, maka warung kami konversi menjadi cabang itulah yang kami sebut AgenBRILink,” ucapnya.

Sunarso mengatakan bahwa BRI saat ini telah memiliki 741.000 AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp 1.400 triliun. Hal ini menjadikan AgenBRILink menjadi salah satu contoh konkret transformasi strategis yang dilakukan BRI.

Dalam transformasi tersebut BRI bertujuan untuk selalu mengikuti strategi yang sejalan dengan perhatian terhadap pembangunan ekonomi nasional dan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan saja, tetapi juga pada pemerataan ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap, peran AgenBRILink dapat terus ditingkatkan, terutama dalam mendorong pembiayaan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Saya harapkan agar BRI melakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan (fisik), (karena) agen itu juga identik dengan pemilik warung," katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com